Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PROMOSI

KESEHATAN
Disusun oleh:Cindy Evikeia S(201914401002)
Dosen pengampu:Dra.Meiyati Simatupang SST,M.Kes
STIKes Nauli Husada Sibolga
Promosi kesehatan pada tatanan keluarga

Promosi kesehatan pada tatanan keluarga ini bertujuan agar keluarga dapat
meningkatkan kesehatan anggota keluarga nya dengan dilakukannya
pemberdayaan atau memberi pemahaman kepada keluarga.
◦ Pemberdayaan harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah
tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan
yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
◦ Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit
menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit
tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan
PHBS  (Depkes, 2009)
Fungsi Keluarga dalam Perawatan Kesehatan
◦ Fungsi keluarga yang penting dalam kesehatan adalah fungsi perawatan
kesehatan.
◦ Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan terhadap
anggotanya dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.
Tugas kesehatan keluarga tersebut adalah (Frieman, 1998):
◦ ·         Mengenal masalah kesehatan
◦ ·         Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
◦ ·         Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
◦ ·         Mempertahankan suasana rumah yang sehat
◦ ·         Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Penerapan Promosi Kesehatan di Rumah Tangga
◦ Untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan Promosi
Kesehatan yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
◦ Dalam implementasinya Promosi Kesehatan didukung oleh tiga strategi yaitu
pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan advokasi.
◦ Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas
sumber daya manusia, oleh karena itu perlu dipelihara dan ditingkatkan. Status
kesehatan masyarakat antara lain ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian Bayi (AKB) .Angka kematian ibu yang tinggi sangat erat
kaitannya dengan ditolong tidaknya persalinan oleh tenaga kesehatan.
◦ Permasalahan di atas dapat di cegah dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat khususnya di rumah
tangga. Ini karena anggota rumah tangga merupakan asset yang sangat potensial untuk diberdayakan dalam
menjaga memelihara kesehatan.
◦ PHBS pada keluarga adalah Upaya untuk memberi pengetahuan kepada anggota rumah tangga agar tahu,mau dan
mampu melakukan perilaku hidup bersih Bertujuan agar rumah tangga dapat melaksanakan hidup bersih dan
sehat.
◦ Manfaat PHBS di Rumah Tangga:
◦ ·         Anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
◦ ·         Anak tumbuh sehat dan cerdas
◦ ·         Produktivitas anggota keluarga meningkat
◦ ·         Pengeluaran biaya dapat di alokasikan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan & modal usaha untuk
peningkatan pendapatan
◦ ·         Mampu mengupayakan lingkungan sehat
◦ ·         Mampu mencegah & menanggulangi masalah kesehatan
◦ ·         Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
◦ ·         Mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti Posyandu, JPKM, tabungan
bersalin, arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulan desa
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :
◦ Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
◦ Memberi bayi ASI eksklusif
◦ Menimbang bayi dan balita
◦ Menggunakan air bersih
◦ Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
◦ Menggunakan jamban sehat
◦ Memberantas jentik di rumah
◦ Makan buah dan sayur setiap hari.
◦ Melakukan aktivitas fisik setiap hari
◦ Tidak merokok di dalam rumah
◦ Promosi Kesehatan pada Tatanan Sekolah
◦ Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi
suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 3
kegiatan utama
◦ 1.    penciptaan lingkungan sekolah yang sehat,
◦ 2.    pemeliharaan dan pelayanan di sekolah,
◦ 3.    upaya pendidikan yang berkesinambungan
Sekolah mendukung pertumbuhan dan perkembangan alamiah seorang anak, sebab di sekolah
seorang anak dapat mempelajari berbagai pengetahuan termasuk kesehatan. Promosi kesehatan
di sekolah membantu meningkatkan kesehatan siswa, guru, karyawan, keluarga serta masyarakat
sekitar, sehingga proses belajar mengajar berlangsung lebih produktif.
◦ Dalam promosi kesehatan sekolah, keluarga anak sekolah dapat dipandang sebagai 2 aspek yaitu
◦ 1.    sebagai pendukung keberhasilan program promosi kesehatan di sekolah (support side)
◦ 2.    sebagai pihak yang juga memperoleh manfaat atas berlangsungnya promosi kesehatan di sekolah itu
sendiri (impact side)
◦  Ciri Sekolah Promosi Kesehatan
◦ Menurut WHO terdapat enam ciri-ciri utama dari suatu sekolah untuk dapat menjadi sekolah yang
mempromosikan/meningkatkan kesehatan, yaitu :
◦ 1.    Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah yaitu peserta didik,
orangtua dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat
◦ 2.    Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman, meliputi :
◦ 3.    Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
◦ 4.     Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu :
◦ 5.    Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan dan meningkatkan kesehatan,
yaitu :
◦ 6.    Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan :
◦ Jenis Kegiatan Program Promosi ◦ 6.  Pelatihan siswa/kader UKS
Kesehatan di Sekolah ◦ 7.  Pembangunan sarana air bersih, sanitasi
◦ Beberapa jenis kegiatan yang dapat di dan fasilitas cuci tangan termasuk pendidikan
lakukan pada Program Promosi Kesehatan menjaga kebersihan jamban sekolah
Sekolah, adalah: ◦ 8.  Pendidikan pemakaian dan pemeliharaan
◦ 1.     Penyuluhan kelompok di kelas jamban sekolah
◦ 2.  Kegiatan pemeliharaan dan ◦ 9.  Penggalakan cuci tangan dengan sabun
membersihkan jamban sekolah ◦ 10.  Pendidikan tentang hubungan air
◦ 3.  Penyuluhan terhadap warung sekolah, minum, jamban, praktek kesehatan individu,
pedagang sekitar sekolah dan kesehatan masyarakat
◦ 4.  Kegiatan penghijauan di sekitar sumber ◦ 11.  Program pemberantasan kecacingan
air ◦ 12.  Pengembangan tanggung jawab murid,
◦ 5.  Pelatihan guru UKS guru dan pihak-pihak lain yang terlibat di
sekolah
◦ Promosi Kesehatan pada Tatanan Tempat Kerja

◦ Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan
masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara
dan meningkatkan tempat kerja yang sehat.
◦ Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah :
◦ a.         Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
◦ b.         Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
◦ c.        Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
◦ d.         Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat
◦ Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja
◦ PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja
sehat.
◦ Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
◦ a.         Tidak merokok di tempat kerja.
◦ b.        Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
◦ c.         Melakukan olahraga secara teratur atau aktifitas fisik.
◦ d.        Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan  
buang air kecil.
◦ e.         Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
◦ f.          Menggunakan air bersih.
◦ g.         Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
◦ h.        Membuang sampah pada tempatnya.
◦ i.           Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
◦ Promosi Kesehatan pada Tatanan Tempat Umum
◦ PHBS di Tempat-tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperanaktif dalam mewujudkan Tempat-tempat Umum Ber-PHBS.
◦ Tujuan promosi kesehatan di tempat umum yaitu :
◦ 1.Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat di tempat-tempat umum.
◦ 2.Meningkatnya tempat-tempat umum sehat, khususnya tempat perbelanjaan, rumah makan, tempat
ibadahdan angkutan umum
◦ Indikator PHBS ditempat umum
◦ 1.menggunakan air bersih
◦ 2.menggunakan jamban
◦ 3.membuang sampah pada tempatnya
◦ 4.tidak merokok ditempat umum
◦ Promosi Kesehatan pada Tatanan Pelayanan Institusi Kesehatan
◦ PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan
petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan
aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat.
◦ Tujuan PHBS di institusi Kesehatan
•    Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi kesehatan.
•    Mencegah terjadinya penularan penyakit di insti¬tusi kesehatan.
•    Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat.

Sasaran PHBS di Institusi Kesehatan


•    Pasien.
•    Keluarga Pasien.
•    Pengunjung.
•    Petugas Kesehatan di institusi kesehatan.
•    Karyawan di institusi kesehatan.
◦ Oleh karena itu, sudah seharusnya semua pihak ikut rnemelihara, menjaga dan mendukung terwujudnya
Institusi kesehatan Sehat.
◦ Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu :
◦ 1. Menggunakan air bersih
◦ 2. Menggunakan Jamban
◦ 3. Membuang sampah pada tempatnya
◦ 4. Tidak merokok di institusi kesehatan
◦ 5. Tidak meludah sembarangan
◦ 6. Memberantas jentik nyamuk

Anda mungkin juga menyukai