Anda di halaman 1dari 19

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

DALAM ADVOKASI PASIEN


Oleh: Dady Zharfan Hanif, S.Kep.,Ns.,M. Kep

PSIK FiKes Universitas Borobudur Jakarta


 Era globalisasi dan terbukanya pasar bebas
berakibat pada tingginya kompetisi dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang menuntut
peningkatan kualitas serta profesionalisme SDM
kesehatan termasuk SDM keperawatan (Anjaswarni,
2002; Kusnanto, 2004).

 Peningkatan kualitas keperawatan ditandai dengan


kemampuan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang bermutu (Nurya, 2008). Dalam
melaksanakan praktik keperawatan, perawat
dituntut melakukan peran sebagaimana yang
diharapkan oleh profesi dan masyarakat (Craven,
2000)
PERAN?
 Seperangkat tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam sistem (Murwani, 2008)

 Dalam melakukan peran, seseorang


diharapkan memiliki pemahaman dasar yang
diperlukan mengenai prinsip, dalam
menjalankan tanggung jawab secara efisien
dan efektif dalam suatu sistem tertentu
(Bastable, 2002).
PERAN PERAWAT?
 Care giver
 Counsellor
 Educator
 Collaborator
 Coordinator
 Change Agent
 Consultant
 Client Advocate
FUNGSI PERAWAT
Fungsi Independen
Bersifat mandiri berdasarkan pada ilmu keperawatan

 Fungsi Dependen
Membantu memberikan pelayanan pengobatan dan
tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter
seperti pemasangan infus, pemberian medikasi

 Fungsi Interdependen
Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk
mengupayakan kesembuhan pasien
 Posisi perawat yang mempunyai jam kerja 8 sampai
10 atau 12 jam memungkinkan perawat mempunyai
lebih banyak waktu untuk mengadakan hubungan
baik dan mengetahui keunikan klien sebagai
manusia holistik sehingga mempunyai kesempatan
besar untuk melakukan advokasi kepada pasien
(Nicoll, 2012)

 Dewasa ini kebutuhan bagi perawat untuk bertindak


sebagai advokat pasien meningkat. Pasien
membutuhkan perlindungan dari perawat ketika
seseorang sakit, kekuatan fisik dan mentalnya
menurun. Pasien yang dalam kondisi lemah, kritis,
dan mengalami gangguan membutuhkan seorang
advokator yang dapat melindungi kesejahteraannya.
ADVOKASI?
 Menurut KBBI, advokasi diartikan sebagai
pembelaan. Advokasi sering digunakan dalam
konteks hukum yang berkaitan dengan upaya
melindungi hak manusia bagi mereka yang
tak mampu membela diri. Menurut ANA
(1985) adalah; “melindungi klien terhadap
pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik
tidak sah yang tidak kompeten dan
melanggar etika yang dilakukan oleh
siapapun”
PERAN PERAWAT SEBAGAI
ADVOKATOR
 Peran perawat dalam mengeksplorasi konsep
advokasi terangkum dalam pernyataan, “Tujuan
perawat bukan u/ mendapatkan kepuasan dari
profesional kesehatan lain, tetapi lebih untuk
membantu pasien mendapatkan asuhan yang
terbaik”.

 Oleh karena itu, fokus utama dari peran advokasi


perawat bagi pasien adalah menghargai keputusan
pasien dan meningkatkan otonomi pasien (Blais,
2002).`
Tugas Perawat Dalam Advokasi
Pasien
 Sebagai pelindung
 Sebagai mediator
 Sebagai pelaku tindakan atas nama pasien
Pentingnya Peran Perawat Sebagai
Advokator

 Perannya sebagai advokator, perawat diharapkan


mampu untuk bertanggung jawab dalam
membantu pasien dan keluarga
menginterpretasikan informasi dari berbagai
pemberi pelayanan yang diperlukan u/ mengambil
persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya serta mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien. Hal ini harus
dilakukan karena pasien yang dirawat di RS akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELAKSANAAN ADVOKASI

1. Faktor Penghambat
- Kepemimpinan dokter
- Terbatasnya jumlah tenaga perawat
2. Faktor Pendukung
- Kondisi pasien
- Dukungan instansi RS

(Etty & Madya, 2013)


Poin-poin yang bisa diadvokasi oleh
perawat

 Anticipatory guidance (panduan antisipatif)


- Pencegahan primer
 Membantu klien yang kemungkinan mengalami

kesulitan
 Mengantisipasi keluarga dalam menangani

masalah-masalah keterbatasan dan penyakit kronik

 Role Modeling
 Berbicara yang sopan, senyum, penanganan pasien
secara profesional
Lanjutan...
 Educational Information
 Pembelajaran dan pemberian informasi
 Membantu memilih dan menentukan pilihan terhadap
informasi yang diberikan
 Membantu klien mengumpulkan informasi dan belajar
terhadap perilaku promosi kesehatan

 On going support (dukungan berkelanjutan)


 Memberikan bantuan pada klien dalam membuat
keputusan yang beralasan
 Perawat sebagai partner dalam menyelesaikan masalah
kebutuhan kesehatan
Lanjutan...
 Collaboration

 Masalah kesehatan bersifat multidimensi


yang melibatkan multidisiplin
 Perawat memberikan penjelasan terhadap
masalah yang melibatkan tenaga kesehatan
lain
 Pendekatan interdisiplin pada semua anggota
tim kesehatan
Ansietas
 Berkaitan dengan kebutuhan akan informasi terhadap
penyakitnya dan penanganan terhadap penyakit
tersebut. Perawat seharusnya dapat memberikan saran
mengenai pengobatan dan proses kesembuhannya.
Saran yang diberikan dapat mengurangi kecemasan yang
dialami pasien sehingga dapat menunjang keberhasilan
pengobatan selanjutnya (Soetjiningsih, 2008).

 Perawat harus mempunyai pengetahuan dan


keterampilan khusus dalam memberikan informasi
kepada pasien, sehingga dapat menyampaikan informasi
tentang diagnosa medis, prosedur, dan proses terapi ke
dalam bahasa pasien yang mudah dipahami dan
diterapkan
Lanjutan...
 Hak untuk mendapat persetujuan (informed consent) merupakan
isu yang harus dihadapi pasien.Tindakan pembedahan adalah
tindakan medis yang paling sering dilakukan pada pasien.
Disinilah perawat berperan sebagai perawat advokasi.

 Pada tahap pra-operasi perawat menjadi fasilitator antara pasien


dengan tim medis lainnya dalam proses pengambilan keputusan.
Perawat membantu pasien dan keluarga untuk memahami
informasi yang diberikan oleh dokter operator mengenai
penyakit dan tindakan yang akan dilakukan. Contohnya jika
terdapat kendala yang terkait bahasa pada saat penyampaian
informasi, perawatlah yang berperan untuk menyampaikan
kembali atau menyederhanakan informasi sehingga dapat
diterima dengan baik oleh pasien dan keluarga
Lanjutan...
 Jika hak pasien terhadap keselamatannya terancam, perawat harus dapat
mempertahankannya. Misalkan pada tindakan pembedahan yang
beresiko tinggi terjadinya perdarahan, perawat wajib untuk
mengkonfirmasi kembali apakah diperlukan persediaan tranfusi darah
pada tahap pra-operasi.

 Hak pasien lain yang melibatkan peran perawat sebagai pembela adalah
hak privasi dan hak menolak terapi. Pasien dan keluarga berhak untuk
menolak tindakan yang akan dilakukan. Dalam hal ini, perawat harus
menyampaikan informasi terkait risiko terhadap penolakan tindakan
tersebut, baik risiko terhadap kondisi pasien atau risiko terkait
administrasi.

 Perawat juga wajib menyampaikan informasi yang terkait kondisi pasien


kepada tim medis lainnya, sehingga penentuan tindakan yang akan
diberikan dan pelayanan kesehatan dapat berlangsung dengan baik.
KESIMPULAN
 Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara
hukum.
 Membantu klien dalam menyatakan hak-haknya

bila dibutuhkan.
 Bekerja dengan  profesi kesehatan yang lainnya

dan menjadi penengah/mediator antar profesi


kesehatan
 Melihat klien sebagai manusia, mendorong

mereka untuk mengidentifikasi kekuatannya


untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuan
klien berhubungan dengan orang lain.
TERIMA KASIH
(Ingat, penulisan “terima” dan “kasih” itu
dipisah. Jangan disatukan menjadi
“terimakasih”. Sudahlah, jangan gemar
memaksakan sesuatu yang memang tak bisa
bersatu. Lama-lama badan hancur, jadi serbuk
nutrisari. Jangan dipaksa, barangkali memang
bukan jodohnya. Sabar, ya)
- ipank oyond

Anda mungkin juga menyukai