Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STRATA 3

PERTEMUAN KETIGA:

TEORI DINAMIKA
PERUBAHAN SOSIAL
Prof. Dr. H. Bambang Satriya,
SH.MH
1) TEORI EVOLUSI

Ferdinand Tonies:
masyarakat berubah dari masyarakat sederhana (terbatas)
yang mempunyai hubungan yang erat dan kooperatif
menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan
khusus (spesifik) dan impersonal
2) TEORI KONFLIK
 Ralph Dahrendorf: semua perubahan sosial merupakan
hasil dari konflik kelas kepentingan di masyarakat.
Konflik dan pertentangan selalu ada dalam setiap bagian
masyarakat. Prinsip dasar teori konflik yaitu konflik
sosial dan perubahan sosial selalu melekat dalam
struktur masyarakat atau bangsa manapun
3) TEORI FUNGSIONALIS
William Ogburn: meskipun unsur-unsur
masyarakat saling berhubungan satu sama lain,
beberapa unsurnya bisa saja berubah-ubah dengan
sangat cepat sementara unsur lainnya tidak secepat
itu sehingga tertinggal di belakang. Ketertinggalan
ini menjadikan kesenjangan sosial dan budaya
antara unsur-unsurnya yang berubah sangat lambat
dan unsur yang berubah sangat cepat (akseleratif)
4) TEORI SIKLUS
Oswald Spenger:
Setiap masyarakat berkembang melalui empat tahap
perkembangan pertumbuhan manusia yaitu masa kanak-
kanak, remaja, dewasa, dan tua.
LANJUTAN TEORI SIKLUS
Arnold Toynbee:
kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban bisa
dijelaskan melalui konsep-konsep kemasyarakatan
yang saling berhubungan satu sama lain yaitu
tantangan dan tanggapan. Tiap-tiap masyarakat
menghadapai tantangan alam dan sosial dari
lingkungannya. Jika suatu masyarakat mampu
merespon dan menyesuaikan diri dengan tantangan
tersebut maka akan bertahan dan berkembang.
5) TEORI KELEMBAGAAN
Selo Soemarjan:
Perubahan sosial merupakan segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-
pola peri kelakuan di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat
MEMAHAMI KELEMAHAN TEORI
 Talcott Parsons dan Willbert E. Moore: teori tentang
masyarakat dan perubahan sosial tidak dapat dipisahkan.
Namun juga harus diakui bahwa tidak ada satu teori
perubahan sosial yang benar-benar mencukupi untuk
membaca perubahan-perubahan yang terjadi dalam
masyarakat. Hal ini karena masyarakat kadang-kadang
menunjukkan kejutan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai