HIPOPERFUSI
OKSIGEN DARAH
BERKURANG DAN
ASIDOSIS LAKTAT
STADIUM
Stadium kompensasi
Stadium dekompensasi
Stadium irreversibel
PRINSIP TRANSPORT DAN KONSUMSI OKSIGEN
Oksigen diangkut Hb
Pompa jantung
25 % oksigen digunakan
Menuju jaringan
oleh jaringan, 75 %
Respon
dikembalikan ke jantung
Tdk sesuai simpatis
kebutuhan
Memicu
Meningkatkan Masih belum syaraf
curah jantung mencukupi autonom
(cardiac output) kebutuhan
SYOK
Peningkatan jml
oksigen yg Metabolis
Asam laktat
dilepaskan dr Hb anaerob
Gagal
RESPON SIMPATIS
1. Vasokonstriksi arteri yg akan mengakibatkan redistribusi
darah dari kulit, otot, ginjal dan splanik
2. Peningkatan laju jantung dan kontraktilitas jantung yang
mengakibatkan peningkatan curah jantung
3. Kontriksi pembuluh vena
4. Pelepasan hormon vasoaktif (epinefrin, norefinefrin,
dopamine, dan kortisol) untuk mempertahankan konstriksi
pembuluh arteri dan vena
5. Pelepasan hormon antidiuretik dan pengaktifan aksis
reninangiotensin untuk meningkatkan konservasi air dan
elektrolit shg volume intravasculer meningkat
Hipertermi /
hipotermi
Penurunan
Laju jantung
produksi
meningkat
urin
Gejala TD
meningkat
Takikardi klinis selanjutnya
syok menurun
Delirium,
gelisah,
Takipneu disorientasi,
koma
Kulit
pucat,dingin
, sianosis
PENATALAKSANAAN
SEGERA
Tujuan penanganan tahap awal adalah untuk
mengembalikan perfusi dan oksigenasi jaringan
dengan memulihkan volume sirkulasi intravaskuler
Penatalaksanaan Segera
1. Berteriak minta tolong - orang yang ada di sekitar
kita dimintai bantuan
2. Mulailah resusitasi
TATA LAKSANA MENGATASI PERDARAHAN
HEBAT
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation and hemorrhage control
4. Shock position
5. Replace blood loss
6. Stop / minimize the bleeding process
POSISI SYOK
10
• Pemberian infus kristaloid yang isotonik 500 – 1000 ml STABILISASI
• Posisi trendelenburg SIRKULASI
• Obat meningkatkan kerja jantung (vasopresor) jika respon belum
memuaskan
• Ventilasi mekanik dengan ventilator MENGONTROL
• Pemberian obat sedasi USAHA NAPAS
• Saturasi oksigen dipertahankan diatas 93% dan PaCO2 35 – 40
mmHg
• Intubasi endotrakea KEPATENAN
JALAN NAPAS
• Oksigenasi (baging)
• Menjaga patensi pembersihan jalan napas
RESUSITASI PASEIN SYOK
TARGET AKHIR RESUSITASI
Terapi cairan
resusitasi maintanance
Syok
Kardiogeni
Obstruktif berdasarka
k
n penyebab
Distributif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen
2. Ketidakefektifan pola napas b.d sindrom hipoventilasi
3. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas,
perubahan frek. Jantung / irama jantung
4. Risiko ketidakefektifan perfusi Gastrointestinal b.d
ketidakstabilan hemodinamika, penurunan kinerja
ventrikel kiri
5. Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal b.d hipovolemia,
hipoksemia, embolisme vaskuler
6. Gangguan ventilasi spontan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
7. Risiko penurunan perfusi jaringan jantung
8. Ketidakefektifan termoregulasi b.d penyakit, trauma
9. Risiko syok