Anda di halaman 1dari 38

SMPIT CORDOVA

MEDIA PEMBELAJARAN

Untuk SMP Kelas VII

Materi

OPERASI HITUNG PECAHAN


A. PENJUMLAHAN PECAHAN

Dengan menggunakan daerah yang diarsir pada lingkaran,


penjumlahan pecahan dapat dinyatakan sebagai berikut :

ditambah menjadi

2/4 + 1/4 = 3/4

ditambah menjadi

3/6 + 2/6 = 5/6


Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

B. Pengurangan
Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
2) 4 + (– 3)
lawan bilangan pengurang -3
4
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut: 1
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) 4 + (– 3) =

Penyelesaian
Catatan: mengubah operasi pengurangan
Ternyata:
menjadi penjumlahan, perhitungan 4 – 3 = 4 + (-3)
menjadi lebih mudah
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

B. Pengurangan

-7 3
Bandingkan hasil
penjumlah-an dan
pengurangan berikut: 10
1) 3 – (–7) 3-(-7) = 10
2) 3 + 7

Penyelesaian
Ternyata:
3 – (-7) = 3 + 7
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

B. Pengurangan Dalam Kehidupan Sehari-hari


Contoh:
Untuk membuat yoghurt, susu sapi diolah dengan cara fermentasi, kemudian
hasil olahan yang bersuhu 20⁰ C disimpan pada tempat yang bersuhu -5⁰ C.
Berapakah derajat perbedaan suhu tersebut?
Penyelesaian:

Karena yang diminta adalah perbedaan suhu, maka pakai


selisih/pengurangan. Jadi...

20° C – (-5° C) = 25° C

Maka perbedaan derajat suhu tersebut adalah 25⁰ C


Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

B. Pengurangan Dalam Kehidupan Sehari-hari


Contoh:
Suatu Ruangan Laboratorium diketahui memiliki suhu 17° C, Untuk Suatu
Penelitian Suhu Tersebut diturunkan kembali sebanyak 25° C lebih rendah dari
suhu mula mula, berapakah suhu ruangan pada laboratorium sekarang?
Penyelesaian:

Suhu awal  17 ° C, diturunkan sebanyak 25° C,


maka 17° C – 25° C = -8° C
Jadi Suhu ruangan dalam laboratorium tersebut sekarang yaitu -8° C (dibawah
titik 0° C)
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat dan sifatnya
Keterangan:
Perhatikan uraian berikut.
2 x 1 = 2
2x4 =4+4=8
2x3 =3+3=6
Positif x Positif = Positif
2x2 =2+2=4
Kesimpulan:
2x1 =1+1=2 (+) x (+) = (+)
2x0 =0+0=0
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Keterangan:
Perhatikan uraian berikut.
2 x (-4) = -8
2 x (-1) = (-1) + (-1) = - 2

2 x (-2) = (-2) + (-2) = -4 Positif x Negatif = Negatif

2 x (-3) = (-3) + (-3) = -6 Kesimpulan:


(+)x(-)=(-)
2 x (-4) = (-4) + -4) = -8
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Keterangan:
Perhatikan uraian berikut.
- 2 x -(3) = 6
–2 x (-1)= – (2 x (-1)) = – [(-1) + (-1)] = 2
Negatif x Negatif = Positif
–2 x (-2) = –(2 x (-2))= – [(-2) + (-2) ]= 4
Kesimpulan:
–2 x (-3) = – (2 x (-3))= –[(-3) + (-3)] = 6 (-)x(-)=(+)

–2 x (-4)= – (2 x (-4)) = –[(-4) + (-4)] = 8


Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Keterangan:
Perhatikan uraian berikut.
- 2 x 3 = -6
–2 x 4 = – (2 x 4) = – (4 + 4) = –8
–2 x 3 = – (2 x 3) = – (3 + 3) = –6 Negatif x Positif = negatif

–2 x 2 = – (2 x 2) = – (2 + 2) = –4 Kesimpulan:
–2 x 1 = – (2 x 1) = – (1 + 1) = –2 (-)x(+)=(-)

–2 x 0 = – (2 x 0) = – (0 + 0) = 0
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
Kesimpulan:
a. Bersifat tertutup
Contoh Bila a dan b bilangan
bulat, maka a x b
(-3) x 2 = -6
adalah bilangan bulat
3 , 2 da n 6 adalah bilangan bulat
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
Kesimpulan:
b. Bersifat Komutatif
Contoh
Bila a dan b bilangan
(-4) x 5 = -20 bulat, maka
(-4) x-45 = 55 x 5(4) -4 axb=bxa
5 x (-4) = -20
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
Kesimpulan:
c. Unsur identitas/Netral
Contoh
1x 2 = 2 Bila a bilangan bulat,
maka a x 1 = a
(-2) x 1 = -2
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
Kesimpulan:
e. Sifat asosiatif
Contoh Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
(2 x (-3)) x (-1) = (-6) x (-1) = 6….. (i)
(a x b) x c = a x (b x c )
2 x ((-3) x (-1)) = 2 x 3 = 6….(ii)
Dari (i) dan (ii) diperoleh:
((2 x (-3))) x (-1) = 2 x (((-3) x (-1)))
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
f. Sifat distributif terhadap Kesimpulan:
penjumlahan
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b + c) = (a x b)+ (a x c )
-1 2
… -4 6 2

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
g. Sifat distributif terhadap
pengurangan

Kesimpulan:
-10 -10
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b - c) = (a x b) - (a x c )
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

D. Pembagian
1. Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian
Perhatikan uraian berikut. Kesimpulan:
3 X 4 = 4 + 4 + 4 = 12
Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau
dapat ditulis : Bila a, b dan c bilangan
3 x 4 = 12  12 : 3 = 4 bulat, maka
a:b=c bxc=a
Dengan demikian pembagian
merupakan operasi kebalikan
(invers) dari perkalian
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

D. Pembagian
2. Perhitungan pembagian bilangan bulat

Contoh: Kesimpulan:
1. 30 : 5 = 6 sebab 5 x 6 = 30 (+):(+)=(+)

2. 16 : (–4) = –4 sebab –4 x(–4) = 16 (+):(-)=( -)


(-):(+)=(-)
3. –10 : 5 = –2 sebab 5 x (–2) = –10
(-):(-)=(+)
4. –8 : (–2) = 4 sebab –2 x 4 = –8
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

D. Pembagian
3. Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0).

Misalkan 5 : 0 = p  0 x p = 5 Kesimpulan:
Tidak ada satu pun pengganti p
pada bilangan bulat yang
memenuhi 0 x p = 5 Untuk setiap bilangan
bulat a,
a : 0 tidak terdefinisi
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

D. Pembagian
4. Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol (0)

Untuk pembagian 0 : 3 = n, Kesimpulan:


adakah pengganti n yang
memenuhi?
Perhatikan uraian berikut: Untuk setiap bilangan
0:3=n 3 xn=0 bulat a, berlaku 0 : a = 0
Pengganti n yang memenuhi
3 x n = 0, adalah 0.
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

E. Kuadrat dan akar Kuadrat


1. Arti pangkat
Perhatikan perkalian berikut Kesimpulan:
5 x 5 = 25, maka bilangan 25
dinamakan kuadrat dari 5. Perpangkatan suatu
Jadi 52 = 5 x 5 = 25. bilangan merupakan
perkalian berulang dari
4 bilangan tersebut
5x5x5 x5=5

4
Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

E. Kuadrat dan akar Kuadrat

Perhatikan contoh berikut:


Menu
1.2 Operasi bilangan bulat Utama

F. Pangkat tiga dan akar pangkat tiga


Menu
1.3 Kelipatan Dan Faktor Utama

1. Kelipatan Persekutuan Terkecil


(KPK) dari Dua Bilangan atau Lebih
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari p dan q, dengan p, q
anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota
himupunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q.
2. Faktor Suatu Bilangan dan Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah
bilangan asli terbesar yang merupakan faktor persekutuan kedua
bilangan tersebut.
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat dari -5
Contoh Soal: sampai 4 adalah -5, -4, -3,
-2, -1, 0, 1, 2, 3, 4.

1.Tulislah bilangan bulat


mulai -5 sampai dengan 4. Bilangan bulat genap
antara -6 dan 11 adalah
2. Tulislah bilangan bulat -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10
genap antara -6 dan 11.
Bilangan yang terletak di
3. Bilangan berapakah yang sebelah kanan 0 dan jarak
letaknya di sebelah kanan 0 nya sama dengan jarak 0
dan jaraknya sama dengan ke - 4 adalah + 4.
jarak dari 0 ke -4?
1.2 Operasi bilangan bulat

Contoh

Penyelesaian
Menu
Utama
GAMES
1. Suhu sebongkah es mula-mula 5o C. Dua jam
kemudian suhunya turun 7o C. Suhu es
itu sekarang adalah …

A -12 oC C 2 oC

B D -12oC
-2 C
o
GOOD
JOB
JAWABAN ANDA
SALAH
COBA LAGI !!!!!!!
GAMES
2. Nilai dari -3 x (15 + (-52)) = …
A
97
B -111
C 111
D - 201
SALAH DEH
BETUL-BETUL
GAMES
3. Nilai dari 34 = …
A
12
B 34
C 27
D 81
JAWABAN ANDA
SALAH
COBA LAGI !!!!!!!
BETUL-BETUL
GOOD
JOB
SALAH TAU KEMBALI KERJAKAN
SALAH DEH

Anda mungkin juga menyukai