Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI P

A D A PA S I E N D E
NGAN KEBUTUH
AN NUTRISI

Detry Nur Shabrina P17320319010

Joya Agustia Ningsih P17320319025

Putri Melisa P17320319036


Pengertian Komunikasi
Te r a p e u t i k

Indrawati (2003) mengemukakan bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi


yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien.

Komunikasi terapeutik adalah hubungan kerja sama yang ditandai dengan tukar
menukar perilaku, perasaan, fikiran dan pengalaman dalam membina hubungan
intim terapeutik (Stuart dan Sundeen).

Komunikasi dengan lansia harus memperhatikan faktor fisik, psikologi, lingkungan


dalam situasi individu harus mengaplikasikan ketrampilan komunikasi yang tepat.
Disamping itu juga memerlukan pemikiran penuh serta memperhatikan waktu yang
tepat.
Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan


tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Manfaat Nutrisi

11 Membantu mempertahankan
Berat Badan Ideal

22 Energi dan Vitalitas Untuk


Hidup
Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Nutrisi

11 Pengetahuan 22 Prasangka
Pengetahuan yang kurang Prasangka buruk terhadap beberapa jenis
tentang manfaat makanan bahan makanan bergizi tinggi dapat
bergizi dapat memengaruhi memengaruhi status gizi seseorang.
pola konsumsi makan. Hal Misalnya, di beberapa daerah, tempe yang
tersebut dapat disebabkan merupakan sumber protein yang paling
oleh kurangnya informasi murah, tidak dijadikan bahan makanan
sehingga dapat terjadi yang layak untuk dimakan karena
kesalahan dalam memenuhi masyarakat menganggap bahan makanan
kebutuhan gizi. tersebut dapat merendahkan derajat
mereka.
Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Nutrisi

33 Kebiasaan 44 Kesukaan

Adanya kebiasaan yang Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu


merugikan atau pantangan jenis makanan dapat mengakibatkan
terhadap makanan tertentu juga kurangnya variasi makanan, sehingga
dapat memengaruhi status gizi. tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
Misalnya di beberapa daerah, dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat
terdapat larangan makan pisang mengakibatkan merosotnnya gizi pada
dan pepaya bagi para gadis remaja bila nilai gizinya tidak sesuai
remaja. Padahal makanan dengan nilai yang diharapkan.
tersebut merupakan sumber  
vitamin yang baik.
Cara Pemberian Nutrisi Kepada
Klien

Melalui Oral (Mulut) Melalui Pipa Lambung

Tindakan keperawatan yang Tindakan ini dilakukan pada pasien yang


dilakukan pada pasien yang tidak tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per
oral atau adanya gangguan fungsi menelan.
mampu memenuhi kebutuhan
Tindakan pemberian nutrisi melalui pipa
nutrisi per oral secara mandiri. Bisa lambung dapat dilakukan dengan
dibantu oleh keluarga pasien atau pemasangan pipa lambung terlebih dahulu,
perawat itu sendiri. pada saat pipa tersebut dimasukkanmelalui
hidung anjurkan pasien untuk menelannya
secara perlahan-lahan. kemudian dapat
dilakukan pemberian nutrisi pada pasien
tersebut.
Cara Pemberian Nutrisi Kepada
Klien

Melalui Parenteral

Pemberian nutrisi pareteral yaitu pemberian


nutrisi berupa cairan infuse yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui darah
vena baik sentral (untuk nutrisi parenteral
total) atau vena perifer (untuk nutrisi
parenteral parsial). Pemberian nutrisi
melalui parenteral dilakukan pada pasien
yang tidak dapat dipenuhi kebutuhan
nutrisinya melalui oral atau enteral.
Prinsip dan Teknik Komunikasi Pada
Setiap Tahap Asuhan Keperawatan

11 Pengkajian (Purwanto, Heri, 1994)

a) Menentukan kemampuan seseorang dalam proses


informasi.
b) Mengevaluasi data tentang status mental pasien untuk
menentukan batas intervensi.
c) Mengevaluasi kemampuan pasien dalam
berkomunikasi secara verbal.
d) Mengobservasi apa yang terjadi pada pasien tersebut
saat ini.
e) Mengidentifikasi tingkat perkembangan pasien
sehingga interaksi yang diharapkan bisa realistik.
f) Menentukan apakah pasien memperlihatkan sikap
verbal dan nonverbal yang sesuai.
g) Mengkaji tingkat kecemasan pasien sehingga dapat
mengantisipasi intervensi yang dibutuhkan.
Prinsip dan Teknik Komunikasi Pada
Setiap Tahap Asuhan Keperawatan

22 Diagnosa keperawatan (Potter & Perry, 1999)

a) Analisa tertulis dari penemuan pengkajian.


b) Sesi perencanaan tim kesehatan.
c) Diskusi dengan klien dan keluarga untuk menentukan
metoda implementasi.
d) Membuat rujukan.
Prinsip dan Teknik Komunikasi Pada
Setiap Tahap Asuhan Keperawatan

 
33 Rencana tujuan (Purwanto, Heri, 1994)

a) Rencana asuhan tertulis (Potter & Perry, 1999).


b) Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
c) Membantu pasien agar dapat menerima pengalaman
yang pernah dirasakan.
d) Meningkatkan harga diri pasien.
e) Memberikan support karena adannya perusahaan
lingkungan.
f) Perawat dan pasien sepakat untuk berkomunikasi
secara lebih terbuka.
Prinsip dan Teknik Komunikasi Pada
Setiap Tahap Asuhan Keperawatan

44 Implementasi (Purwanto, Heri, 1994)

a) Memperkenalkan diri kepada pasien.


b) Memulai interaksi dangan pasien.
c) Membantu pasien untuk dapat menggambarkan
pengalaman pribadinya.
d) Menganjurkan kepada pasien untuk dapat
mengungkapkan perasaan kebutuhannya.
e) Menggunakan komunikasi untuk meningkatkan harga
diri pasien.
Prinsip dan Teknik Komunikasi Pada
Setiap Tahap Asuhan Keperawatan

55 Evaluasi (Purwanto, Heri, 1994)

a) Pasien dapat mengembangkan kemampuan dalam


mengkaji dan memenuhi kebutuhan sendiri.
b) Komunikasi menjadi lebih jelas, lebih terbuka dan
berfokus pada masalah.
c) Membantu menciptakan lingkungan yang dapat
mengurangi tingkat kecemasan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai