Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PANCA SAKTI

ARTIKEL
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
DOSEN :
YA N T I R U S M I AT I , M . P d
Disusun Oleh
INDAH SARI
(8820319150056)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

4 Pilar Kebangsaan adalah soko guru (tiang


penyangga yang kokoh) yang membuat seluruh
rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, sejahtera,
tentram dan terhindar dari berbagai jenis gangguan
dan bencana.
Suatu negara pasti memiliki sistem keyakinan atau belief
system yang menjadi landasan hidup seluruh rakyatnya dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sistem keyakinan tersebut
berisikan konsep, prinsip dan nilai yang dianut oleh satu negara.
Banyak yang menyebut sistem keyakinan sebagai sebuah
philosophische grondslag (filosofi).
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

kebangsaan yang dicetuskan oleh beliauSatu pilar yang kuat dan kokoh akan
mampu menangkal berbagai jenis gangguan dan ancaman baik dari dalam negara
itu sendiri maupun dari luar. Sistem keyakinan yang dimiliki Indonesia haruslah
mampu menjamin terwujudnya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan dan
kesejahteraan bagi semua warga negaranya.

Ketua MPR RI Taufiq Kiemas merupakan pencetus 4


pilar kebangsaan. Beliau menerima gelar kehormatan dari
universitas trisaki berupa gelar doctor honoris apertura
(H.C).
4 pilar kebangsaan yang dicetuskan oleh
Ketua MPR RI Taufiq Kiemas.

• Pancasila

• UUD ( 1945 )

• NKRI

• Bhineka Tunggal
Ika
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

•Pancasila merupakan landasan atau pilar


pertama yang menyokong kekokohan yang
PANCASILA dimiliki bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut
muncul karena 5 sila yang terdapat dalam
pancasila merupakan wujud dari sistem
kepercayaan (belief system) yang dimiliki
Indonesia.
•Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan keanekaragaman yang dimilikinya. Oleh
karena itu sistem kepercayaan yang dimiliki diharapkan mampu mengakomodir atau menjembatani seluruh
keberagaman tersebut.
•Sila pertama dalam pancasila berbunyi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Sila ini dapat diterima oleh seluruh agama
tanpa terkecuali. Masing-masing agama tentunya memiliki Tuhan yang sembah. Sila ini memiliki maksud agar
rakyat Indonesia memiliki agama, memeluk keyakinan dan memiliki satu Tuhan yang disembah.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

•Kata ‘satu’ bukan berarti harus sama, selama rakyat


Indonesia memiliki ‘satu’ nya masing-masing maka itu
sudah menjadi wujud pasti dari sila ini. Sila pertama ini
bahkan diakui sebagai common denominator oleh •Selanjutnya dalam sila kedua
bangsa Indonesia. disebutkan ‘kemanusiaan yang adil
dan beradab’. Sila ini merupakan
wujud penghormatan atas hak asasi
Pengakuan tersebut didapatkan secara adil manusia yang dimiliki oleh seluruh
dan beradab. Yang terpenting adalah warga negara. Semua rakyat
pancasila dianggap sebagai pilar penyangga Indonesia pada dasarnya memiliki
kokoh bagi bangsa Indonesia yang pluralistik. harkat dan martabat yang sama.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

•Kata ‘satu’ bukan berarti harus sama, selama rakyat


Indonesia memiliki ‘satu’ nya masing-masing maka itu
sudah menjadi wujud pasti dari sila ini. Sila pertama ini
bahkan diakui sebagai common denominator oleh •Selanjutnya dalam sila kedua
bangsa Indonesia. disebutkan ‘kemanusiaan yang adil
dan beradab’. Sila ini merupakan
wujud penghormatan atas hak asasi
Pengakuan tersebut didapatkan secara adil manusia yang dimiliki oleh seluruh
dan beradab. Yang terpenting adalah warga negara. Semua rakyat
pancasila dianggap sebagai pilar penyangga Indonesia pada dasarnya memiliki
kokoh bagi bangsa Indonesia yang pluralistik. harkat dan martabat yang sama.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

•Undang-Undang Dasar 1945 atau yang


UUD 1945 disingkat UUD 1945 menjadi pilar kedua yang
menyangga kehidupan berbangsa dan
bernegara. Masyarakat luas dapat memahami
makna yang dimaksudkan dalam teks
pembukaan UUD 1945.

•Pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945 merupakan batang tubuh. Oleh
karena itu, jika tidak memahami makna dari teks pembukaan UUD 1945 tidak
akan mungkin bisa mengevaluasi batang tubuh yang menjadi derivatnya.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Masing-masing negara di dunia memiliki bentuk


negaranya sendiri. Bentuk negara yang dimiliki

NKRI indonesia adalah negara kesatuan yaitu NKRI (Negara


Kesatuan Republik Indonesia).
Sebelumnya, para pendiri bangsa memiliki banyak
pertimbangan untuk memiliki NKRI sebagai bentuk
negara Indonesia.

Pertimbangan utamanya adalah karena strategi devide et impera (pecah belah) yang
dimiliki Belanda mampu membuat mereka bertahan selama 350 tahun menjajah
Indonesia.
Pada masa itu Indonesia masih terpecah belah dalam bentuk kerajaan.
Pertimbangan para pendiri bangsa terbukti mampu membuat Indonesia lebih kokoh
dan tidak mudah terpecah belah. Setelah berbentuk negara kesatuan taktik pecah
belah Belanda dapat dipatahkan dengan mudah.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Bhineka Tunggal Ika memiliki arti walau berbeda-beda

BHINEKA namun namun tetap satu jua. Semboyan ini merupakan


semboyan negara Indonesia yang pertama kali

TUNGGAL
dicetuskan oleh Mpu Tantular.
Semboyan ini kemudian dituangkan Mpu Tantular dalam

IKA
karyanya dengan bunyi ‘Bhinna Ika Tunggal Ika, tan
hana dharma mangrwa’. Mpu Tantular sendiri
merupakan seorang pujangga di Kerajaan Majapahit
pada masa pemerintahan Raja Hayamwuruk (1350-
1389).
Pada masa itu, rakyat kerajaan Majapahit hidup rukun dengan berpegang pada prinsip
Bhineka Tunggal Ika. Seperti diketahui, rakyat Majapahit menganut berbagai kepercayaan
yang berbeda.
Oleh karena itu tujuan dari dibuatnya semboyan ini adalah untuk mencegah perpecahan
di kalangan masyarakat. Meskipun mereka menganut kepercayaan atau agama yang
berbeda, namun mereka tetap sama dalam satu pengabdian.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Sejarah Singkat 4
Pilar Kebangsaan
Sejarah tercetusnya 4 Pilar Kebangsaan diprakarsai oleh Taufiq
Kiemas, ketua MPR yang terpilih secara aklamasi pada tahun
2009. Setelah terpilih, Taufiq secara marathon melakukan berbagai
rapat dengan ketua fraksi MPR untuk membuat sebuah program
sosialisasi Undang-Undang Dasar 1945 dan juga Pancasila.
Dari sinilah gagasan 4 pilar kebangsaan berawal. Gagasan ini
dibuat untuk menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesatuan
dan persatuan serta mengamalkan pancasila.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Pada awal kemunculannya, gagasan 4 pilar


kebangsaan dihadapkan pada kritik dan perdebatan
yang cukup keras. 4 pilar kebangsaan yang berasal Terutama karena Pancasila yang
dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka merupakan dasar negara memiliki nilai
Tunggal Ika dianggap tidak pantas disejajarkan. lebih tinggi dibandingkan 3 pilar
lainnya. Selain itu, perdebatan juga
muncul dari penetapan tanggal
Namun secara perlahan, Taufiq Kiemas mampu meyakinkan seluruh pihak jika 1 lahirnya pancasila pada 1 juni 1945.
juni 1945 menjadi hari lahirnya pancasila. Hal itu dikarenakan pada tanggal 1 juni Beberapa pihak berpendapat jika
1945 Bung Karno pertama kalinya berpidato dan mengeluarkan gagasan
mengenai 5 pokok dasar negara dihadapan sidang BPUPKI.
pancasila lahir pada 18 agustus 1945
Sedangkan 18 agustus kini diperingati sebagai hari konstitusi karena pada hari setelah disahkan oleh PPKI menjadi
itu PPKI mengesahkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi negara. dasar negara Indonesia.
Diplomasi Taufiq Kiemas yang lembut dan bergagasan membuat semua
perdebatan yang ada kini tidak pernah muncul. MPR RI secara konsisten selalu
memperingati 1 juni sebagai hari lahirnya pancasila dan 18 agustus sebagai hari
konstitusi.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Implementasi 4
Pilar Kebangsaan

Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan


sehari-hari dapat dimulai dari hal yang sederhana.
Salah satunya adalah peka terhadap lingkungan
yang ada di sekitar. Sebagai sesama warga negara
tentunya kita harus saling tolong menolong jika
ada warga negara lainnya yang kesulitan.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

Selain itu toleransi akan keberagaman juga perlu Kita harus memahami
diperkuat. Seperti misalnya dalam satu daerah ada hal ini dikarenakan umat
banyak bangunan tempat ibadah, akan tetapi bangunan islam menjadi mayoritas
masjid menjadi bangunan yang paling besar dan luas. dan memiliki umat yang
paling banyak. Oleh
karena itu, bangunan
masjid di bangun lebih
Dan sebaliknya, umat islam yang menjadi mayoritas tidak besar dan luas agar
boleh sombong. Mayoritas seharusnya mengayomi mampu menampung
minoritas agar tetap bersatu dalam keberagaman. seluruh umatnya untuk
Menjaga kesatuan dalam keberagaman bukanlah hal
beribadah.
yang mudah, namun selama kita berpegang teguh pada 4
pilar kebangsaan hal tersebut tidak sulit untuk dilakukan.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai