Anda di halaman 1dari 29

Purnama Sidebang, SKM, MKM

Principle of Surveillance 1
Mahasiswa memahami penyakit berbasis lingkungan
dan faktor penyebab:
Penyakit berbasis lingkungan dan faktor
penyebab:
a) Penyakit Menular
b) Penyakit tidak menular Ceramah,
c) Kesehatan lingkungan dan perilaku Tanya Jawab,
d) Masalah kesehatan Problem Base
Learning
e) Kesehatan matra

Penetapan pola penyakit endemik, epidemik


Tugas Terstruktur
dan pandemi
Pengertian Insiden dan Prevalensi (membuat
Tugas Mandiri 2
rangkuman)
Penyakit berbasis lingkungan
Adalah Kondisipatologis (kelainan fungsi atau morfologi) suatu organ tubuh
yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu
disekitarnya yang memiliki potensi penyakit
Penyakit yang memiliki akar atau hubungan yang erat dengan lingkungan
dan kependudukan

Penyakit
Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi dan morfologi suatu organ
atau jaringan tubuh (Achmadi 05).

Lingkungan
Segala sesuatu yang ada di sekitarnya (benda hidup, mati, nyata, abstrak)
serta suasana yang terbentuk karena terjadi interaksi antara elemen-
elemen di alam tersebut. ( Sumirat 1996)
3
Surveillance

WHO (2005) : Surveillance is the ongoing


systematic collection, collation, analysis and
interpretation of data; and the
dissemination of information to those who
need to know in order that action may be
4
taken
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis
dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah
kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara
efektif dan efisien .

5
Latar belakang
Ditjen PP & PL Depkes (2003)
Program pencegahan & pemberantasan penyakit akan efektif &
efisien bila didukung sistem surveilans yang efektif
Digunakan untuk analisa situasi, menentukan prioritas masalah,
kebijakan, perencanaan, memonitor pelaksanaan, dan deteksi dini
KLB
Dalam perkembangannya, penyelenggaraan surveilans diperlukan
IT sehingga kecepatan dan ketepatan informasi yang dihasilkan dapat
segera diakses oleh pihak yang berkompeten untuk melakukan
respons.
Perinsip surveilans suatu negara secara nasional juga berlaku bagi
negara lain dalam regional WHO, untuk itu pelaksanaan surveilans
epidemiologi di daerah dalam era otonomi daerah tetap reliabel dan
terkoneksi dengan sistem surveilans nasional maupun global.
Penyelenggaraan surveilans epidemiologi nasional diatur dengan
Kepmenkes No.1116 Tahun 2003.
Permenkes no. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan

6
Principle of Surveillance
SASARAN SE. KESEHATAN NASIONAL
Permenkes RI No. 45 tahun 2014

7
Core components

Pengumpulan data (collection)


Pengolahan (collation)
Analisis (analysis)
Interpretasi (interpretation)
Desiminasi informasi (dissemination)

Principles of Surveillance 8
Back up components
Training
Tersedia sumber daya yang trampil
Definisi operasional kegiatan pengamatan yang jelas
(W+1H)
Tersedia Petunjuk Teknis (guidelines)
Adanya jejaring kerja (networking).
Suasana komunikasi yang efektif dan efisien.
Adanya umpan balik hasil pengamatan (feed back)
Asistensi teknis, supervisi dan mon-ev yang efektif
Adanya komitment yang kuat dari pimpinan dalam
mendukung kegiatan surveilans.
Tersedia dukungan laboratorium.
Tersedia sarana, prasaran dan biaya opersional yang
memadai
Principle of Surveillance 9
Design & objectives

A. Disain surveilans yang diaplikasikan hendaknya dapat mengukur


pelaksanaan program kesehatan berdasarkan faktor “SMART” :
Spesifik, Measureable, Action oriented, Realistic, Time frame

B. Pelaksanaan Surveilans kesehatan mampu:


Memonitor kecenderungan dan distribusi masalah
kesehatan/penyakit untuk untuk dilakukan intervensi
Deteksi dini & memprediksi KLB
Melakukan evaluasi terhadap implementasi program kesehatan
Memproyeksikan kondisi & perencanaan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan
Mengukur pencapaian reduksi, eliminasi dan eradikasi penyakit
yang menjadi komitmen global.

Principle of Surveillance 10
Prinsip umum Pelaksanaan
Surveilans Kesehatan
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Care Services) (Health authority)

Pelaporan
Data Informasi

Analisa &
Evaluasi interpretasi

Feed Back
Respon Keputusan

Principle of Surveillance 11
Surveillance : Data
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Care Services) (Health authority)

Data Informasi
DEFINISI KASUS
1. Klinis
2. Diagnose laboratories level
(Suspected, probable, Confirmed)

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 12
Surveillance : Flow
Regional/international level Regional reverence laboratory
WHO

Central level Ministry of Diagnostic laboratory


Health (confirm)

+ Suportive laboratory
State/ State/
Intermediate level + Epidemiological link
Province Province
(Probable)

Clinical
Peripheral Level (Suportive)
Principle of Surveillance 13
Surveillance : Data
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Care Services) (Health authority)

SUMBER DATA
1. SistemData
Pelaporan Informasi
2. Statistik vital
3. Survey
4. Laboratorium

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 14
Surveillance : Reporting
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Services) (Health authority)

Data Pelaporan Frekwensi Informasi


1. Segera
2. Mingguan
3. Bulanan

Respon Keputusan

15
Surveillance : analysis & interpretation
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Care Services) (Health authority)

DESCRIPTIVE ANALYSIS :
Data Informasi
1. TIME
2. PLACE
3. PERSON

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 16
Surveillance : Action
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Care Services) (Health authority)

Data Informasi

FEED BACK :
1. Epidemiological bulletin
2. Report
3. Website, other

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 17
Surveillance : Action (1)
Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
(Health Services) (Health authority)

Data Informasi

CONTROL
1. Rapid Response
2. Case management
3. Prevention, etc.

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 18
Surveillance : Action (2)

Unit pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan


(Health Care Services) (Health authority)

Data Informasi

EVALUTION
1. Result of action
2. Result for surveillance

Respon Keputusan

Principle of Surveillance 19
Permenkes RI No 45 Tahun 2014

20
Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Melakukan pengamatan penyakit menular dan tidak menular
Surveilans Sentinel
Melakukan pengamatan penyakit pada lokasi yang menetap
Surveilans Khusus & Penyakit Baru
Melakukan pengamatan penyakit yang secara khusus menjadi komitmen
global misalnya : Polio, Tetanus Neonatorum, Campak, dll. & penyakit baru
diantaranya Avian Influenza/flu burung, COVID-19
SKD KLB
Pengamatan penyakit potensial KLB : kewaspadaan, deteksi dini dan
respon cepat
PE KLB
Mengetahui KLB dan rekomendasi penanggulangannya
Studi kasus
Melengkapi kajian data dari porgram terkait (survey cepat, cohort sudi,
dsb.)
21
Surveilans penyakit menular meliputi:
a. surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PD3I;
b. surveilans penyakit demam berdarah;
c. surveilans malaria;
d. surveilans penyakit zoonosis;
e. surveilans penyakit filariasis;
f. surveilans penyakit tuberkulosis;
g. surveilans penyakit diare;
h. surveilans penyakit tifoid;
i. surveilans penyakit kecacingan dan penyakit perut lainnya;
j. surveilans penyakit kusta;
k. surveilans penyakit frambusia;
l. surveilans penyakit HIV/AIDS;
m. surveilans hepatitis;
n. surveilans penyakit menular seksual;dan
o. surveilans penyakit pneumonia, termasuk penyakit infeksi saluran pernafasan akut
berat (severe acute respiratory infection).
22
 Surveilans penyakit jantung dan pembuluh darah.
 Surveilans diabetes mellitus dan penyakit metabolik
 Surveilans penyakit kanker/ neoplasma
 Surveilans penyakit kronis dan degeneratif
 Surveilans gangguan mental; dan
 Surveilans kesehatan akibat kecelakaan

23
Surveilans sarana air bersih
Surveilans tempat-tempat umum
Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan
Surveilans limbah industri, rumah sakit dan kegiatan lainnya
Surveilans vektor dan binatang pembawa penyakit
Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja
Surveilans infeksi yang berhubungan dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.

24
Surveilans kesehatan haji
Surveilans bencana dan masalah sosial
Surveilans kesehatan matra laut dan udara

25
Surveilans kesehatan dalam rangka kekarantinaan
Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)
Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi,
kekurangan vitamin A
Surveilans Gizi Lebih
Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi
Surveilans Kesehatan lanjut usia
Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat
adiktif dan bahan berbahaya
Surveilans penggunaan obat, obat tradisional, kosmetika, alat
kesehatan serta perbekalan kesehatan rumah tangga
Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
26
http://bit.ly/2FXW7ujAbsensiSurvid

27
Terima Kasih..….

28
TUGAS

Tugas terstruktur :
Penetapan pola penyakit endemik, epidemik
dan pandemi

Tugas Mandiri:
Pengertian Insiden dan Prevalensi (membuat
rangkuman)

29

Anda mungkin juga menyukai