Anda di halaman 1dari 16

Kolaborasi KKP dan Puskesmas Dalam

Cegah Tangkal Penyebaran Serta Deteksi


Dini Covid-19 di Pintu Masuk
DASAR HUKUM
1. UU No. 6 thn. 2018 tentangKekarantinaan kesehatan
2. UU No. 4 thn. 2004 tentang wabah
3. Inpres no. 4 thn 2019 tentang Peningkatan kemampuan dalam
mencegah, mendeteksi dan merespon wabah penyakit, pandemi
global dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia
4. PMK 612 tahun 2010 ttng Pedoman kekarantinaan
5. PP RI No. 21 thn 2020 ttng Pembatasan sosial bersekala besar
dlm rangka percepatan penanganan Covid-19
6. Kepres No. 11 thn 2020 ttng Penetapan KKM Covid-19
7. SE Direktur Surveilens dan karantina Kesehatan No. SR
03.04/3/3508/2020 tttng Penetapan status karantina untuk
kapal dan pesawat yg berasal dari wilayah terjangkit di Indonesia
8. IHR
Pasal 38

1) Awak, Personel dan penumpang yang Terjangkit dan/atau Terpapar


berdasarkan informasi awal mengenai deklarasi kesehatan, pada saat
kedatangan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Pejabat Karantina
Kesehatan yang berwenang di atas Alat Angkut.
2) Awak, Personel, dan/atau penumpang yang Terjangkit dilakukan
tindakan Kekarantinaan Kesehatan sesuai indikasi
3) Awak, Personel dan/atau penumpang yang Terpapar dilakukan
tindakan sesuai dengan prosedur penanggulangan kasus
4) Terhadap Awak, Personel, dan/atau penumpang yang tidak terjangkit
dan/atau tidak Terpapar dapat melanjutkan perjalanannya dan
diberikan kartu kewaspadaan kesehatan
5) Jika ditemukan Awak, Personel dan/atau penumpang yang Terjangkit
dan/atau Terpapar, Pejabat Karantina Kesehatan harus langsung
berkoordinasi dengan pihak yang terkait.
Pasal 39
1) Setiap orang yang datang dari negara dan/atau wilayah
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia
dan/atau endemis, Pejabat Karantina Kesehatan melakukan:
a. Penapisan;
b. Pemberian kartu kewaspadaan kesehatan;
c. Pemberian informasi tentang cara pencegahan,
pengobatan, dan pelaporan suatu kejadian Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia; dan
d. Pengambilan specimen dan/atau sampel.
2) Apabila hasil penapisan terhadap orang ditemukan gejala
klinis sesuai dengan jenis penyakit Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang mereseahkan dunia, Pejabat Karantina
Kesehatan melakukan rujukan dan isolasi
Pasal 40

Dalam hal orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal


38 dan Pasal 39 tidak bersedia dilakukan tindakan
Kekarantinaan Kesehatan, Pejabat Karantina
Kesehatan berwenang mengeluarkan rekomendasi
kepada Pejabat Imigrasi untuk dilakukan Deportasi
Peran KKP cegah tangkal Covid 19
• Deteksi Suhu Tubuh
• Penyeleksian HAC Dan Notifikasi Ke Wilayah Jika Ada
Penumpang Yang Memerluakn Pemantauan
• Pelacakan Kontak
• Pengambilan sampel
• Rujukan Kasus Covid 19
• Tindakan Penyehatan
• KIE
• Komunikasi Risiko –
• Karantina Kesehatan
Objek Pemaantauan

. riwayat perjalanan,
departure, penyebab
1. Orang kematian, tanda2
2. Barang dan Faktor kehidupan vektor
jenazah Resiko
3. Alat angkut PHEIC HAC, ICV, MDH/
4. Lingkungan Gendec, Manifest
Barang, ijin angkut
orang sakit, jenazah
P3K, SSCEC/SSCC
PENYELENGGARAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN

Pintu Masuk Wilayah


Pelabuhan Karantina Rumah
PUSKES Karantina Wilayah
Bandar Udara MAS
Karantina RS
PLBDN Pembatasan Sosial

objek objek

Alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

Pemerintah Pusat bertanggung jawab menyelenggarakan Kekarantinaan


Kesehatan di pintu masuk dan di wilayah secara terpadu.
Dalam penyelenggaraannya Pemerintah Pusat melibatkan Pemerintah Daerah.

Pasal 15 - 60 UU Kekarantinaan Kesehatan


KEGIATAN KEKARANTINAAN KESEHATAN DI PINTU
MASUK DAN DI WILAYAH

Kekarantinaan Kesehatan 1. Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk dan di wilayah


di Pintu Masuk dan di dilakukan melalui :
Wilayah a. kegiatan pengamatan penyakit dan faktor risiko
kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang,
Kekarantinaan Kesehatan di barang, dan/atau lingkungan
Pintu Masuk diselenggarakan di b. respons terhadap Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Pelabuhan, Bandar Udara, dan dalam bentuk tindakan Kekarantinaan Kesehatan.
Pos Lintas Batas Darat Negara. 2. Tindakan Kekarantinaan Kesehatan:
a. Karantina, Isolasi, pemberian vaksinasi atau
profilaksis, rujukan, disinfeksi, dan/atau
Kekarantinaan Kesehatan di dekontaminasi terhadap orang sesuai indikasi;
wilayah diselenggarakan di b. Pembatasan Sosial Berskala Besar;
tempat atau lokasi yang diduga c. Disinfeksi, dekontaminasi, disinseksi, dan/atau
terjangkit penyakit menular deratisasi terhadap Alat Angkut dan Barang; dan/atau
dan/atau terpapar faktor risiko d. Penyehatan, pengamanan, dan pengendalian
kesehatan masyarakat yang terhadap media lingkungan
dapat menimbulkan KKM.
(karantina wilayah dapat berupa 3. Tindakan Kekarantinaan Kesehatan ditetapkan dan
rumah, area, dan rumah sakit) dilaksanakan oleh pejabat karantina kesehatan
PENYELENGGARAAN KEKARANTINAAN
KESEHATAN DI PINTU MASUK

3. Pengawasan
Kekarantinaan Kesehatan
di Pos Lintas Batas Darat
Negara
2. Pengawasan (pada saat kedatangan dan
Kekarantinaan Kesehatan keberangkatan kendaraan darat) 4. Pengawasan
di Bandar Udara Kekarantinaan Kesehatan
(pada saat kedatangan dan terhadap Awak, Personel,
keberangkatan pesawat udara) dan Penumpang Alat angkut

1. Pengawasan Penyelenggaraan 5. Pengawasan


Kekarantinaan Kesehatan Kekarantinaan Kekarantinaan Kesehatan
di Pelabuhan Laut Kesehatan di
Pintu Masuk
terhadap Barang di Alat
(pada saat kedatangan dan Angkut
keberangkatan kapal)

Dilakukan oleh Pejabat Karantina Kesehatan


Public Health Emergencies of International Concern
(PHEIC)
- Risiko penyebaran Internasional
- Respon Internasional yang
terkoordinasi
- Kejadian yang serius,
- Tidak biasa/ tidak
diperkirakan
- Menimbulkan dampak/
implikasi melewati batas
negara
- Perlu respon Internasional
yang cepat

PHEIC ditetapkan oleh Dirjen


WHO berdasarkan rekomendasi
IHR Emergency Commitee
KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT

KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT ADALAH KEJADIAN KESEHATAN


MASYARAKAT YANG BERSIFAT LUAR BIASA DENGAN DITANDAI
PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR DAN/ATAU KEJADIAN YANG
DISEBABKAN OLEH RADIASI NUKLIR, PENCEMARAN BIOLOGI,
KONTAMINASI KIMIA, BIOTERORISME, DAN PANGAN YANG
MENIMBULKAN BAHAYA KESEHATAN DAN BERPOTENSI MENYEBAR
LINTAS WILAYAH ATAU LINTAS NEGARA.

DITETAPKAN DAN DICABUT OLEH PEMERINTAH PUSAT, YANG SEBELUMNYA DITETAPKAN


1. JENIS PENYAKIT DAN FAKTOR RISIKO YANG DAPAT MENIMBULKAN KEDARURATAN
KESEHATAN MASYARAKAT

2.
PENYELENGGARAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PADA KEDARURATAN KESEHATAN
MASYARAKAT DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT SECARA CEPAT DAN TEPAT, DAN
DAPAT BERKOORDINASI DAN BEKERJA SAMA DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

Pasal 10 – 14 UU Kekarantinaan Kesehatan

12
Fase Epidemi dan Intervensi Respon

1. Antisipasi factor risiko, pengalaman epidemi sebelumnya.


2. Deteksi dini/early detection: investigasi kasus, tren dan kluster
3. Containment: menutup pergerakan penyakit
4. Kontrol dan mitigasi: respon terhadap efek yang ditimbulkan, respon
5. Eliminasi atau eradikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai