Anda di halaman 1dari 12

FARMASI INDUSTRI

PENDIRIAN INDUSTRI RUMAH TANGGA MINUMAN


Dosen : Prof. Dr. Teti Indrawati, MS.Apt

Di susun oleh :
Kelompok 18 “B Regular”
Tri Agustina 19340236
Nadia Dwi Sarah Zahara 19340237
Darlina F Korain 19340238

PROGRAM PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
Latar
Belakang
Tujuan
1 Memahami cara mendirikan industri rumah tangga minuman

2 Memahami perizinan industri rumah tangga minuman

3
Memahami sarana dan prasarana, SDM industri rumah tangga minuman

4 Memahami proses pelaksanaan produksi industri rumah tangga minuman

5 Memahami analisis SWOT industri rumah tangga minuman


PEMBAHASAN
Cara mendirikan Industri Rumah Tangga
Pendirian Industri Rumah Tangga

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4


menyiapkan berkas Surat Ket.Usaha penyuluhan keamanan pangan (PKP) Uji laboratorium

• Permohonan mengajukan • Sebelum mengurus SKU perlu • Sebelum mendapat sertifikat PKP • Tarif uji lab berbeda-beda.

minta ket RT/RW lanjut ke wajib mengikuti keamanan • Hasil keluar 2 minggu pada
tertulis ke DinKes
tingkat kelurahan pangan selama 1-2 hari kerja hari kerja.
• Lama proses 1 hari kerja
• Penerbitan SKU paling lama 2 • Sertifikat dapat terbit hingga 1

minggu hari kerja bulan.

Waktu Pendirian dan Biaya Pendirian IRT Minuman


Pendirian Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk membutuhkan waktu 3 hari dengan memanfaatkan dapur rumah tangga yang
telah tersedia dengan biaya sebesar Rp.3.000.000 yang mencangkup pembelian alat mesin, bahan baku, serta kebutuhan lainnya.
Gambaran Umum Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk

Profil IRT Wedang Jahe Bubuk


Produksi minuman yang kaya akan nutrisi, mengutamakan proses
yang berorientasi pada hasil produk yang bermutu baik dan higienis
sehingga dapat menjadi alternatif minuman yang menyehatkan

Lokasi IRT Wedang Jahe Bubuk Struktur Organisasi

Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk akan berada dalam satu
ruangan dengan dapur rumah tangga yang berada di desa Sukaharja PEMILIK

dengan luas 9 x 5 meter.

Visi dan Misi IRT Wedang Jahe Bubuk


KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN
Visi KARYAWAN KARYAWAN K
Menjadi industri rumah tangga yang terpercaya dalam menyediakan produk
minuman tradisonal wedang jahe bubuk yang aman dan berkualitas tinggi.

Misi
Memperkenalkan produk minuman tradisional ke masyarakat luas
Memberikan produk yang berkualitas & aman kepada pelanggan.
Meningkatkan kerja sama dalam memasarkan produk.
Pengadaan Sarana, Prasarana, SDM

Sarana Penyediaan Air Fasilitas dan Sanitasi

Suplai air yang digunakan adalah air sumur Sarana pembersihan telah tersedia untuk membersihkan ruang

dengan pompa yang berada di belakang rumah. produksi. Air panas juga terkadang digunakan untuk

Air yang digunakan tidak berwarna dan tidak membersihkan alat-alat produksi. Fasilitas untuk mencuci

memiliki bau. tangan tersedia beserta sabun dan pengering tangan.

SDM

Tenaga kerja berasal dari anggota keluarga atau bersal dari lingkungan sekitar dan pemilik atau pengelola industri

yaitu kepala rumah tangga itu sendiri. Karyawan yang melakukan produksi dalam keadaan sehat .
Alur Produksi

Pensortiran bahan Perebusan & pencampuran

Penyaringan & Pengendapan

Penggilingan Pengemasan
:
Aspek Finansial Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk

:
Biaya Tetap : Rp. 6.900.000 Pajak pendapatan (20%) = 20% × Rp.155.250.000
Biaya Variabel (Biaya Produksi) : Rp.600.000 = Rp.31.050.000
Perkiraan volume/unit yang dijual : 40 unit/hari
Laba kotor – pajak pendapatan = Rp.155.250.000– Rp.31.050.000
Biaya variable/unit :
Laba bersih = Rp.124.200.000

Perhitungan Laba/Rugi/BEP :
: = Rp. 15.000
Pay back period:
Harga jual : Rp.15.000 /pcs (250 gram)
Total investasi = Rp.60.750.000 = 0,5 tahun = 6 bulan
Laba bersih Rp.124.740.000

Pendapatan tahun ke– 1 =Rp. 216.000.000 ROI (Return On Investement)


Pengeluaran tahun ke- 1 = Rp. 60.750.000 - ROI = Laba bersih x 100% = Rp.124.200.000 x 100% = 2,04 %
Total investasi Rp.60.750.000
Laba kotor = Rp. 155.250.000

Perhitungan BEP dalam 1 tahun diperoleh hasil perusahaan mengalami keuntungan.


Metode Analisis SWOT Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk

strenght weakness opportunities threats

Memiliki karyawan yang Produk minuman harus Adanya perubahan gaya hidup Munculnya produsen minuman
berkompeten dalam bidang disimpan di suhu ruang agar masyarakat yang kembali ke yang serupa, Ketidak mampuan
nya. Harga jual yang cukup tahan lama, belum dapat produk minuman kesehatan mengakses sumber-sumber
rendah dan kualitas bahan mendistribusikan keluar negeri ditengah wabah virus seperti permodalan membuat sulitnya
baku yang lebih unggul sekarang mendapatkan permodalan.
serta asupan nutrisi yang
baik terpenuhi.
KESIMPULAN
1. Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk didirikan di desa Sukaharja. Waktu pengurusan izin usaha ada 4 tahapan,
membutuhkan waktu 2 bulan dimulai dari bulan Juni 2020 sampai Agustus 2020 dengan biaya laboratorium sebesar
Rp.200.000 dan tidak dipungut biaya untuk pembuatan SPP-IRT.
2. Pendirian Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk membutuhkan waktu 3 hari dengan memanfaatkan dapur
rumah tangga yang telah tersedia dengan biaya sebesar Rp.3.000.000.
3. Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk akan melakukan perekrutan SDM pada bulan Agustus 2020 setelah
mendapatkan izin usaha, menggunakan SDM berjumlah 3 orang dengan total gaji keseluruhan sebesar Rp.4.500.000
4. Pelaksanaan produksi Industri Rumah Tangga Wedang Jahe Bubuk pada bulan September 2020 mengikuti prosedur
tervalidasi yang telah ditetapkan. Wedang Jahe Bubuk pada tahun pertama, jumlah yang terjual 40 bungkus/hari
dengan
harga @Rp15.000/bungkus, diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebesar Rp.216.000.000. Pengeluaran 1 tahun
pertama Rp.60.750.000. BEP dalam 1 tahun diperoleh hasil perusahaan mengalami keuntungan.
5. Metode analisis SWOT meliputi strenght harga jual yang cukup rendah dan kualitas bahan baku yang lebih unggul,
weakness produk minuman harus disimpan di suhu ruang agar tahan lama, opportunities perubahan gaya hidup
masyarakat yang kembali ke produk minuman kesehatan, threats munculnya produsen minuman yang serupa.
Saran

Dalam mendirikan industri rumah tangga dilakukan perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, karyawan yang bekerja harus mengikuti pelatihan keamanan pangan dari Dinas Kesehatan.
Pengawasan bahan dan proses harus dilakukan langsung oleh pemilik secara rutin sehingga kualitas produk
dapat terjaga.
THANK YOU!!

Anda mungkin juga menyukai