Anda di halaman 1dari 8

Kepemimpinan

Bisnis

KELOMPOK 2
Novita taroreh 19081102011
Lala Ayu Miranda 19081102009
Lewina K Tarigan 19081102047
KEPEMIMPINAN BISNIS

Kepemimpinan dipandang
sangat penting karena dua kedua, hasil penelitian yang
hal, yaitu menunjukkan bahwa salah satu
faktor internal yang
mempengaruhi keberhasilan
organisasi adalah
Pertama, adanya kepemimpinan, mencakup
kenyataan bahwa proses kepemimpinan pada
penggantian pemimpin setiap jenjang organisasi,
seringkali mengubah kompetensi dan tindakan
kinerja suatu unit, pemimpin yang bersangkutan
instansi atau organisasi
Pengertian Kepemimpinan

Pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak bisa
dipisahkan, artinya bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat sebagai satu
kesatuan.

Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepeimpinan yang
dimiliki seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah
proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah
karakteristik

Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepeimpinan yang
dimiliki seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah
proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah
karakteristik
Teori Kepemimpinan Menurut Jerry H.
Makawimbang Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI )
teori adalah sebagai berikut:
Teori Sifat (Trait Theory) 1. Pendapat yg
Menurut teori ini, kepemimpinan merupakan bakat atau baw.
Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui
didasarkan pada penelitian
proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau dan penemuan yang
karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi didukung oleh data dan
sebagai pemimpinaan sejak seseorang lahir. argumentasi
2. Penyelidikan
Teori Perilaku eksperimental yg mampu
Teori ini merupakan kritisi terhadap teori sifat. menghasilkan fakta
Sebagaimana namanya, teori ini sangat diwarnai oleh berdasarkan ilmu pasti,
psikologis dengan fokus menemukan dan logika, metodologi,
mengklasifikasikan perilaku-perilaku yang membantu
argumentasi
pengertian kita tentang kepemimpinan
Teori Situsional-Kontingensi

Teori Situasional
Teori ini yang memandang bahwa kepemimpinan sangat bergantung pada situasi.
Teori ini tidak melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang bersifat
psikologis dan sosiologis, tetapi juga berdasarkan ekonomi dan politik
Teori kontigensi
Teori-teori kontigensi berasumsi bahwa berbagai pola prilaku pemimpin (atau ciri) dibutuhkan dalam
berbagai situasi bagi efektifitas kepemimpinan. Teori Path-Goal tentang kepemimpinan meneliti
bagaimana empat aspek perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan serta motivasi pengikut. Aspek-
aspek situasi seperti sifat tugas, lingkungan kerja dan karakteristik pengikut menentukan tingkat
keberhasilan dari jenis perilaku kepemimpinan untuk memperbaiki kepuasan dan usaha para pengikut.

Teori Kepemimpinan Menurut Miftah Thoha


Teori ini menekankan bahwa terdapat faktor penentu yang timbal balik dalam
kepemimpinan ini. Faktor penentu itu ialah pemimpin sendiri (termasuk di dalamnya
kognisinya), situasi lingkungan (termasuk pengikut-pengikutnya dan variabel-variabel
makro), dan perilakunya sendiri.
Tiga faktor penentu ini merupakan dasar
dari teori kepemimpinan yang diajukan oleh
llmu perilaku organisasi

Teori Sifat

Teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman Yunani kuno
dan zaman Roma. Pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu
dilahirkan bukannya dibuat

Dari beberapa hal sifat kecerdasan kelihatannya selalu tampak pada setiap
penelitian dengan suatu derajat konsistensi yang tinggi.
Teori Situasional –
Teori Kelompok
Kontigensi
Teori kelompok dalam
Dimulai pada sekitar tahun 1940-
kepemimpinan ini memiliki
an ahli-ahli psikologi sosial
dasar perkembangan yang
memulai meneliti beberapa
berakar pada psikologi sosial.
variabel situasional yang
Teori pertukaran yang klasik
mempunyai pengaruh terhadap
membantunya sebagai suatu
peranan kepemimpinan,
dasar yang penting bagi
kecakapan, dan perilakunya,
pendekatan teori kelompok. Teori
berikut pelaksanaan kerja dan
kelompok ini beranggapan
kepuasan para pengikutnya.
bahwa supaya kelompok bisa
Fledler menyimpulkan bahwa
mencapai tujuan-tujuannya,
harus diberikan perhatian yang
harus terdapat suatu pertukaran
besar terhadap vanabel-variabel
yang positif di antara pemimpin
situasional.
dan pengikut-pengikutnya.

Anda mungkin juga menyukai