KELOMPOK 5
DONA NELDA ANGGRAINY (1600065)
JELY PEBRINA (1600078)
LIDYA SILVYANA (1600080)
MERNA HARLINA (1600082)
NIA APRILIANA SUHARI (1600084)
R. PELITA DAMAI SYARII (1400066)
SAM’AN SATRIA (1600091)
Mulut kering
Gangguan penglihatan (terutama penglihatan kabur
akibat midriasis)
Konstipasi sekunder
Retensi urine
Takikardia (akibat dosis tinggi)
Penggolongan Obat Antikolirgenik
Berdasrkan Efek Yang Ditimbulkan
1. Obat antipasmodik
adalah senyawa yang dapat menurunkan tonus dan
pergerakan saluran cerna dan uregenial.
Obat antipasmodik digunakan sebagai penunjang pengobatan
tukak lambung dan usus, serta untuk meringankan spasme
viseral. Antikolinergik yang digunakan sebagai obat anti
spasmodik obat antispasmodik dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu alkoloida salonacea dan turunanya, senyawa amonium
kuartener siteti dan senyawa amin tersier sintetik.
2. Senyawa antisekresi
efek antisekresi dapat dihasilkan oleh senyawa
antikolinergik dan digunakan sebagai obat tambahan
pada pengobatan tukak lambungdan usus serta untuk
meringankan spasme viseral.
Contoh : metalin bromida, isopropamid iodida.
3. Obat anti parkinson
adalah senyawa yang digunakan umtuk pengobatan
gejala penyakit parkinson
Berdasarkan kerja obat antiparkinson dibagi menjadi 3
kelompok yaitu senyawa antikolinergik pusat, senyawa
yang mempengaruhi kadar dopamin diotak dan
senyawa yang menurunkan metabolisme dopamin.
4. Midriatik
Antikolinergik kuat dugunakan secara setempat pada
mata karena menimbulkan efek midriasis (dilatasi pupil)
dan siklopelgia (paralisis akomodasi). Midriatik dan efek
siklopegik digunakan untuk membantu pembiasan dan
pemeriksaan bagian dalam mata, membantu prosedur
diagnostik sebelim, selama dan sesudah operasi
intrakular serta untuk pengobatan glaukoma sekunder.
Contohnya : Hbr, hisin metil bromida, tropikamid.
Farmakodinamik Antikolinergik:
Menghambat efek muskarinik
Penurunan salivasi dan sekresi lambung (konstipasi)
Mengurangi kontraksi tonus kandung kemih
Dapat bekerja sebagai antidot terhadap toksin
Sebagai obat antispasmodik
Meningkatkan TD
Mengurangi rigriditas dan tremor berhubungan dengan
ekstensi neuromuscular
Nama obat Dosis Pemakaian dan pertimbangan
Atropine D: IM: 0,4 mg Pembedahan untuk mengurangi salvias dan
IV: 0,5-2 mg sekresi bronchial. Meningkatkan denyut jantung
dengan dosis ≥ 0,5 mg
Skopolamin (hyoscine) D: PO: 0,5-1 mg, t.i.d atau Obat preanestesi, irritable bowel syndrome dan
q.i.d; mabuk perjalanan.
IM: 0,3-0,6 mg
Isopropamid (darbid) D: PO: 5 mg, b.i.d Tukak peptic dan irritable bowel syndrome
Hematropin (isopto Larutan 2-5%, 1-2 tetes Midriasis dan siklopegia (paralisis otot siliaris
hematropin) sehingga akomodasi hilang) untuk pemeriksaan
mata
Siklopentolat Larutan 0,5-2%, 1-2 tetes Midriasis dan siklopegia untuk pemeriksaan
(cyclogyl) mata
Benztropin (cogentin) D; PO: 0.5-6 mg/hari dalam Penyakit parkison. Untuk mengobati efek
dosis terbagi samping fenotiazin dan agen antipsikotik
lainnya
Biperiden (akineton) D: PO: 2 mg, b.i.d - q.i.d Penyakit parkison. Untuk mengobati efek
samping fenotiazin dan agen antipsikotik
lainnya
Trihesifinidil (artane) D: PO: 1 mg/hari, dapat Penyakit parkison. Untuk mengobati efek
dinaikkan sampai 5-15 samping fenotiazin dan agen antipsikotik
mg/hari dalam dosis lainnya
terbagi
THANK YOU