Anda di halaman 1dari 13

APA

APA ITU
ITU
HIPEREMESIS
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM?
GRAVIDARUM?
Apakah itu berbahaya???
Apakah itu berbahaya???
 
 
Oleh:
Arini Millati
P 1337420516007
Politeknik Kemenkes Semarang
Prodi Keperawatan Magelang
2017/2018
DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan
pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari
karena keadaan umumnya menjadi memburuk, karena terjadi
dehidrasi.

Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering terjadi


pada kehamilan trimester I, ± pada 6 minggu setelah haid terakhir
selama 10 minggu.
PENYEBAB

Faktor organik

faktor endokrin
Perubahan metabolik

Faktor psikologik
Sebab pasti belum diketahui.
Faktor predisposisi antara lain :
1. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes,
kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG dan wanita yang
sebelum hamil sudah menderita gangguan lambung spesifik
2. Faktor organik (alergi) dan perubahan metabolik.
3. Faktor psikologik keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan,
rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan.
4. Faktor endokrin lainnya hipertiroid, diabetes
Hormon yang terbentuk dalam tubuh ibu saat awal kehamilan
memicu respon muntah.
FAKTOR-
FAKTOR HG
Jumlah parietas

Pekerjaan ibu

Usia kehamilan
Faktor-faktor Ibu Yang Mengalami
Hiperemesis Gravidarum
1. Jumlah Paritas / Jumlah kehamilan
Hiperemesis sering terjadi pada multigravida . Ini disebabkan karena
kerja hormon, meningkatnya kadar estrogen & HCG lalu menyebabkan
mual, muntah.
a. Primigrvida: wanita yang pertama kali hamil.
b. Multigravida: pernah 2 kali/ lebih hamil sampai usia viabilitas
2. Usia Kehamilan
Biasanya kehamilan dibagi menjadi 3 trimester. Trimester I (minggu ke
0-14), trimester II (minggu ke >14-28), dan trimester III (minggu ke
>28-42 kehamilan).
3. Pekerjaan Ibu
Wanita bekerja sering alami gangguan psikologi sehubungan dengan
masalah yang dihadapi di lingkungan kerja kurang baik.
GEJALA DAN TINGKAT
PADA HG

3.Tingakat III :
Berat
2. Tingkat II :
Sedang

Tingkat I :
Ringan
Menurut berat-ringannya gejala hiperemesis
gravidarum dibagi 3, yaitu :

Tingkat II : Sedang Tingakat III : Berat


a.  Mual dan muntah a. Keadaan umum jelek
b.  Lemah, Apatis b.Kesadaran sangat
Tingkat I : Ringan
c. 
c.  Turgor
Turgor kulit
kulit mulai
mulai jelek
jelek menurun
a. Mual muntah e.  Nadi
e.  Nadi kecil
kecil dan
dan cepat
cepat c.  Samnolen sampai koma
b. Nafsu makan berkurang f. 
f.  Suhu
Suhu badan
badan naik
naik d. Nadi kecil, halus dan
c. Berat badan turun (dehidrasi)
(dehidrasi) cepat
d. Rasa nyeri di epigastrium g.  Ikterus
g.  Ikterus ringan,
ringan, mata
mata
cekung
e. Dehidrasi hebat
e. Turgor kulit kurang cekung
i.  Tensi f. Suhu badan naik
f.  Lidah kering i.  Tensi turun
turun
j.  Hemokonsentrasi g. Tensi turun sekali
k. Oliguri dan konstipasi h. Ikterus
PENCEGAHAN

Terapi nutrisi Konsumsi vit. B6

Kurangi kopi & teh Kontrol ke dokter Terapi herbal


Prinsip pencegahan, mengobati mual & muntah agar tidak
terjadi hiperemesis gravidarum dengan cara yaitu :

1. Terapi nutrisi makan sedikit & sering (rekomendasi: roti beras, roti gandum, dll).
2. Hindari makanan yang membuat sakit, seperti yang berlemak atau berbumbu.
3. Hindari minum teh atau kopi berlebihan.
4. Hindari memakai pakaian ketat.
5. Konsultasi ke dokter kandungan jika muntah berlanjut.
6. Suplemen B6, zinc & khrom sangat efektif, khususnya bagi wanita yang
menggunakan pil kontrasepsi (mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan).
7. Pengobatan herbal, seperti teh jahe parut.
8. Pengobatan bach flower gunakan rescue remedy jika anda merasa cemas,
khususnya jika kecemasan tersebut membuat mual & muntah makin parah.
9. Aromaterapi minyak esensial seperti minyak sitrus.
10. Aksepresur coba kenakan gelang tangan ‘sea sickness’ yang tersedia di toko
farmasi atau gerai makanan sehat di daerah anda.
 
PENATALAKSANAAN

Isolasi Terapi psikologik Pemberian cairan

Pemberian obat & vitamin Diit


1. Melakukan isolasi
Penderita disendirikan di kamar yang tenang, cerah dan peredaran udara baik. Kadang isolasi saja, gejala
akan berkurang tanpa pengobatan.
 2. Therapy psikologik
Perlu diyakini penderita, penyakit itu dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut karena kehamilan,
kurangi pekerjaan berat serta hilangkan masalah yang dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
3. Pemberian cairan parenteral
Beri cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu tambah kalium dan
vitamin, khususnya vit. B kompleks.
4. Obat-obat yang diberikan
Antara lain Sedativa, Vitamin (dianjurkan vit. B1 dan B6 tablet), Antiemetik, dan Antihistamin.
 5. Penghentian kehamilan
Bila keadaan memburuk maka perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.
6. Diet
a. Diet HG I untuk HG tingkat III , makanan berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan
bersama makanan (1-2 jam sesudahnya). Makanan ini kurang dalam semua zat gizi, kecuali vitamin C,
maka hanya diberikan selama beberapa hari.
b. Diet HG II diberikan bila rasa mual & muntah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan makanan
bergizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-zat
gizi kecuali vitamin A dan D.
c. Diet HG III untuk penderita HG ringan. Menurut kesanggupan penderita. Minuman boleh diberikan
bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium.
 

Anda mungkin juga menyukai