Anda di halaman 1dari 18

Diskusi Portofolio

ADDIKSI

Selviani
111 2019 2126
LAPORAN
KASUS
Identitas Penderita
Nama : Tn. Iswan
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan: Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Karyawan Tambang (Operator
Alat Berat)
Suku :Bugis
Alamat : -
Anamnesis
A.Keluhan Utama
     Pasien dibawa untuk rehabilitasi NAPZA (shabu-shabu)
B. Riwayat gangguan sekarang

 Autoanamnesis
Pasien dibawa oleh kejaksaan untuk rehabilitasi NAPZA.
Pasien mengkonsumsi shabu-shabu sejak 12 tahun yang lalu.
Sebelum berangkat bekerja pasien terbiasa mengkonsumsi
shabu-shabu.
 
 Heteroanamnesis

Heteroanamnesis tidak dilakukan karena keluarga pasien tidak


ada.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien mengkonsumsi shabu-shabu sejak 12 tahun yang lalu
berawal dari pemberian teman-teman pasien.
• Pasien tidak pernah mengalami cedera kepala, tidak ada riwayat
malaria, tidak ada riwayat kejang berulang, tidak ada riwayat
hipertensi.
• Riwayat mengkonsumsi alkohol hingga 5 bulan yang lalu.
Riwayat merokok hingga sekarang.
Riwayat kehidupan pribadi

1. Riwayat Pranatal dan Perinatal


 tidak dilampirkan dalam jurnal

 Riwayat Kehamilan Ibu: tidak dilampirkan dalam jurnal

 Riwayat Persalinan: tidak dilampirkan dalam jurnal

2. Riwayat Masa Kanak Awal ( Usia 1-3 tahun)


Ibu pasien meninggal pada saat ia berusia 2 tahun, diasuh oleh
tantenya
3. Riwayat masa kanak pertengahan (usia 4-11 tahun)
tidak dilampirkan dalam jurnal
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
 A. Deskripsi Umum :

1. Penampilan umum :
Pasien datang bersama tantenya
2. Kesadaran : Komposmentis, atensi (+), orientasi baik
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Baik, tidak ada kelainan
4. Pembicaraan : baik.
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif

 B. Keadaan afektif (mood), perasaan, dan empati


1. Mood : stabil
2. Ekspresi afektif : biasa
3. Keserasian : sesuai
4. Empati : tidak terlampir dalam jurnal
 C. Gangguan persepsi
1. Halusinasi : tidak terlampir dalam jurnal
2. Ilusi : tidak terlampir dalam jurnal
3. Depersonaisasi : tidak terlampir dalam jurnal
4. Derealisasi : tidak terlampir dalam jurnal

 D. Proses berfikir :
1. Arus pikiran : cepat, koheren, waham (-)
2. Isi pikiran : tidak terlampir dalam jurnal
 E. Fungsi intelektual :

1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan : baik,

2. Orientasi (waktu, tempat, dan orang) : baik

3. Daya ingat : pasien dapat mengingat dengan baik.

4. Daya konsentrasi dan perhatian : baik

5. Pikiran abstrak : tidak terlampir dalam jurnal

6. Bakat kreatif : tidak terlampir dalam jurnal

7. Kemampuan menolong diri sendiri : Pasien dapat menolong

diri sendiri
 F. Pengendalian impuls

tidak terlampir dalam jurnal

 G. Daya nilai dan tilikan

1. Norma sosial : tidak terlampir dalam jurnal

2. Uji daya nilai : tidak terlampir dalam jurnal.

3. Penilaian realitas : tidak terlampir dalam jurnal

 H. Tilikan

derajat 5

 I. Taraf dapat dipercaya :

dapat dipercaya
STATUS FISIK
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis, GCS E4 V5 M6
 Tekanan Darah : 120/70 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Sistem Kardiovaskular : tidak didapatkan kelainan
 Sistem Respiratorik : tidak didapatkan kelainan
 Sistem Gastrointestinal : tidak didapatkan kelainan
 Sistem Urogenital : tidak didapatkan kelainan
Status Neurologikus
 Panca Indera : tidak didapatkan kelainan
 Tanda Meningeal : tidak didapatkan kelainan
 Tekanan Intrakranial : tidak didapatkan kelainan
 Mata

Gerakan : normal
Pupil : isokor
Diplopia : tidak ditemukan
Visus : tidak dilakukan pemeriksaan
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN

Diagnosis Multi Aksial


Aksis I : F15.21 Kini abstinen dalam lingkungan terlindung.
Aksis II : Tidak ada diagnosis.
Aksis III : Tidak ada diagnosis.
Aksis IV : Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial.
Masalah pekerjaan
Aksis V : GAF Scale 90-81
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah lengkap, GDS, Ureum,
Kreatinin,Asam Urat.
 Pemeriksaan Narkoba.Sampel Urin.
 MMPI test
TERAPI
 Memberi dukungan dan motivasi pada pasien agar dapat menahan
keinginan untuk menggunakan NAPZA kembali dan mencari teman
yang dapat membawa kepada arah yang lebih baik dan menjauhi
NAPZA.
 Menyarankan kepada pasien untuk menjauhi teman-teman pasien
yang cenderung untuk mengajak pasien menggunakan NAPZA
kembali.
 Memberikan informasi kepada keluarga terhadap pentingnya
dukungan keluarga dalam membantu kesembuhan pasien.
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : bonam


 Quo ad functionam : bonam

Anda mungkin juga menyukai