Oleh Kelompok 2 KELAS 1A ( DIII TRR SEMARANG ) Nama Kelompok :
1. Neneng Santinah (1A/ 001) 9. Riszki Nur H.(1A/ 041)
2. Nurul Defri Z. (1A/ 004) 10. Septin Tri A.(1A/ 043) 3. Kevin Ade J. (1A/ 006) 11. Ney Da Onney(1A/ 053) 4. Atika farras M. (1A/ 008) 12. Dhiya Ajengnova(1A/056) 5. Kusumaning D.S.P(1A/ 015) 13. Ririn Kurniati (1A/057) 6. Rinaldi Giri S. (1A/ 023) 14. Stepanus Iyowau(1A/059) 7. Iqbal Afriansyah (1A/ 035) 15. Yuliana Kotouki(1A/060) 8. Laila Maria Ulfah (1A/ 036) Problem Kualitas sinar-X merupakan pengukuran kemampuan berkas sinar-X untuk menembus obyek. Biasanya Satuan kualitas sinar- X disebut Half-value layer (HVL). Kualitas radiasi sinar X berbeda dengan kualitas radiasi pada Gama, Radiasi partikel (radiasi alfa dan beta) serta radiasi netron. Identifikasi istilah-istilah yang belum diketahui artinya 1. HVL 2. Radiasi partikel 3. Radiasi alfa 4. Radiasi beta 5. Radiasi gamma 6. Radiasi sinar- X 7. Radiasi netron Mencari arti Istilah yang tidak diketahui 1. HVL (Half Value Layer) adalah ketebalan material yang mampu mereduksi intensitas sinar-X menjadi setengah intensitas mula-mula. 2. Radiasi Partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa misalnya partikel beta, alfa dan neutron. 3. Radiasi alfa adalah bentuk radiasi partikel yang menyebabkan ionisasi, dan kemampuan penetrasinya rendah 4. Radiasi beta adalah radiasi elektron (elektron bermuatan positif atau positron β+ dan elektron bermuatan negatif β-). 5.Radiasi gamma adalah radiasi yang mempunyai daya tembus besar lebih dari alfa dan beta. 6.Radiasi sinar x adalah radiasi elektromagnetik dengan range panjang gelombang berkisar dari 10-0,01 nanometer. 7.Radiasi neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Identifikasi masalah 1. Apa saja jenis-jenis radiasi ? 2. Bagaimana kategori daya tembus sinar X secara diagnostik ? 3. Apa itu kualitas radiasi ? 4. Seberapa tebal HVL yang digunakan untuk mendapatkan kualitas radiasi yang optimal? 5. Bahan apa yang digunakan untuk mendapatkan kualitas radiasi yang optimal pada HVL ? 6. Apa saja yang mempengaruhi kualitas radiasi ? Tujuan pembelajaran 1. Untuk mengetahui jenis-jenis radiasi. 2. Untuk mengetahui kategori daya tembus sinar X secara diagnostik. 3. Untuk mengetahui kualitas radiasi . 4. Untuk mengetahui efektifitas HVL yang digunakan agar mendapatkan kualitas radiasi yang optimal. 5. Untuk mengetahui bahan apa yang digunakan untuk mendapatkan kualitas radiasi yang optimal pada HVL. 6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas radiasi. Penyelesaian masalah JENIS JENIS RADIASI 1.Radiasi alpha • Radiasi ini pada umumnya terjadi pada elemen berat, yaitu unsur yang nomor massanya besar yang tenaga ikatnya rendah. Tenaga ikat yang dimaksudkan adalah tenaga ikat antara electron dan inti atom. Terjadinya radiasi alpha ini pada umumnya akan diikuti juga dengan radiasi gamma. • Unsur yang mengalami radiasi Alpha, nomor massanya akan berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2, sehingga radiasi Alpha disamakan dengan pembentukan inti Helium yang bermuatan 2. Contoh radiasi Alpha adalah peluruhan Plutonium yang reaksinya adalah sebagai berikut: 94Pu 2He + 92U 239 4 235 • Radiasi Alpha mempunyai daya tembus yang sangat rendah. Jangkauannya di udara hanya sekitar 2,5 cm saja. Radiasi Alpha dapat diisolasi hanya dengan menggunakan penutup kertas. Namun demikian, radiasi Alpha sangat berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia, karena bersifat radiasi interna. 2. Radiasi Beta • Radiasi Beta (-) disamakan dengan pemancaran elektron dari suatu inti atom . Radiasi Beta(-) ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan pada umumnya juga disertai dengan radiasi Gamma. Unsur yang mengalami radiasi Beta, nomor atomnya akan bertambah 1, sedangkan nomor massanya tetap. Contoh peluruhan radiasi Beta (-) adalah : 56Ba → -1 e0 + 57La140 140
57 La140 → -1 e0 + 58 Ce140 (stabil)
3. Radiasi Gamma •Radiasi ini terjadi pada inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi. Dalam peluruhan radiasi gamma ini tidak terjadi perubahan nomor atom maupun perubahan nomor massa. Contoh sumber radiasi gamma yang digunakan dalam radiografi : •Co – 60 : - Energi 1,17 dan 1,33 MeV Waktu paruh 30 th Aktivitas jenis tinggi 1,85 T Bq/gram •Cs – 137 : - Energi 0,66 MeV Waktu paruh 30 th Aktivitas jenis tinggi 0,95 T Bq/gram •Thalium – 170 : - Energi 0.084 MeV Waktu paruh 127 hari Aktivitas jenis 1,85 T Bq/gram Radiasi gamma mempunyai daya tembus kuat dan hanya bisa dikurangi intensitasnya dengan bahan pelindung logam atau betokn. Radiasi Gamma merupakan sumber bahaya radiasi eksterna. 4. Radiasi Sinar-X Radiasi sinar-x mempunyai sifat yang sama dengan radiasi gamma, hanya saja radiasi gamma berasal dari inti atom, akan tetapi radiasi sinar-X berasal darin kulit elektron. Daya tembusnya sedikit lebih rendah daripada daya tembus radiasi gamma, oleh karena itu radiasi sinar-x merupakan sumber bahaya radiasi eksterna. 5. Radiasi Neutron Hasil peluruhan neutron biasanya disertai dengan inti yang masih dalam keadaan tereksitasi. Pada radiasi neutron nomor massa akan berkurang 1. Contoh radiasi neutron : 54Xe 0n + 54Xe136 137 1
Radiasi neutron mempunyai daya tembus yang sangat
kuat, relatif lebih kuat dari pada daya tembus sinar Gamma. Sebagai bahan pelindung terhadap radiasi neutron adalah parafin. Kategori daya tembus diagnostik • Soft X-Ray (soft-beam): adalah berkas sinar-X dengan daya tembus lemah, digunakan khusus untuk pemeriksaan soft-tissue (jaringanlunak). Enersi yang dibutuhkan umumnya di bawah 50 kV. • Hard X-Ray (Hard-beam) adalah berkas sinar-X dengan daya tembus kuat, digunakan untuk pemeriksaan tulang atau obyek yang tebal. Enersi yang dibutuhkan umumnya di antara 50 kV sampai 120 kV. Kualitas radiasi Kualitas radiasi merupakan pengukuran kemampuan berkas radiasi untuk menembus obyek. Daya tembus digambarkan sebagai jarak berkas radiasi melewati obyek atau materi. Ketentuan penggunaan ketebalan Total filtrasi Penggunaan total Filtrasi pada kVp
kVp Total Filtrasi
<50 kVp 0,5 mm Al
50-70 kVp 1,5 mm Al
>70 kVp 2,5 mm Al
Jenis bahan filter untuk variasi tegangan
Tegangan Jenis Bahan Filter
30-120 kV Alumunium
100-250 kV Tembaga
200-600 kV Timah
600-2 MV Pb
2 MV - Faktor yang mempengaruhi kualitas radiasi
1. Pengaruh kV terhadap Kualitas Sinar-X
Semakin tinggi kV yang diberikan diantara katoda dan anoda, maka electron akan bergerak semakin cepat. Semakin cepat electron menumbuk anoda pada target, maka akan semakin cepat sinar-X terbentuk dan semakin kuat daya tembus dari sinar-X yang dihasilkan tersebut. (Nova Rahman, 2009) Beda potensial akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinar-X karena perubahannya mempengaruhi panjang gelombang yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kVp semakin pendek panjang gelombang, semakin baik kualitas sinar-X. (Bushong, 1998) Kemampuan foton untuk menembus benda tergantung pada energinya. Foton sinar-X berenergi tinggi mempunyai kemampuan menembus benda padat lebih tinggi daripada foton sinar-X yang berenergi lebih rendah. Oleh karena itu, semakin tinggi kVp dan energi rerata pancaran sinar, semakin tinggi kemampuan penetrasi sinar terhadap benda padat. (Bushong, 1998) 2. Filtrasi Pada umumnya tabung pesawat sinar-X diagnostik menggunakan filter inherent dan biasanya di tambah dengan filter tambahan berupa aluminium yang kalau di disatukan setara dengan 2 mm Al. Filter ini berfungsi menyaring radiasi yang lemah. Sedangkan pada pemotretan yang menggunakan tegangan yang rendah seperti pada teknik pemotretan mammografi, filter tambahan tidak diperlukan akan tetapi pada pemotretan tegangan tinggi. Filter tambahan perlu diperhitungkan. Pancaran sinar-X mempunyai spektrum energi foton yang berbeda-beda, hanya foton dengan energi tertentu yang dapat menembus struktur anatomis lalu bertabrakan dengan film. Foton dengan energi yang lebih rendah (panjang gelombang yang panjang) berperan serta dalam pencahayaan namun tidak mempunyai energi yang cukup untuk menyentuh film. Oleh karena itu, untuk mengurangi dosis radiasi pasien, foton dengan kemampuan penetrasi lebih rendah harus dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan filter aluminium pada garis laluan sinar. Aluminium digunakankarena dapat menyerap foton berenergi rendah dengan sedikit efek pada foton berenergi tinggi yang dapat berpenetrasi sampai ke film. Filtrasi, filter logam, biasanya terbuat dari alumunium atau tembaga, yang dimasukkan ke dalam tube housing x-ray sehingga energi rendah yang dipancarkan oleh sinar-X dapat diserap sebelum mencapai pasien (Bushong, 1998). Untuk radioterapi yang biasa menggunakan radioisotop yang menghasilkan radiasi partikel digunakan Tembaga sebagai filternya. Untuk radiasi gamma bisa digunakan Timah sebagai filter. Untuk radiasi neutron bisa digunakan Timbal sebagai filter. 3. Rektifikasi Rektifikasi = mekanisme perata arus, untuk memperoleh kestabilan arus tabung selama dikerjakan. Rektifikasi yang makin baik, fluktuasi arus tabung semakin berkurang, intensitas produksi makin besar, sehingga foton yang berdaya tembus kuat juga makin banyak Apabila foton yang berdaya tembus kuat makin banyak jumlahnya, maka kualitas berkas sinar-X meningkat. Pertanyaan umpan balik 1. Apa yang disebut radiasi gamma ? 2. Apa kegunaan HVL ? 3. Apa saja jenis-jenis filter yang digunakan untuk radiasi ? (logamnya) 4. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas radiasi sinar X ? Jawaban dari pertanyaan umpan balik 1. Radiasi gamma adalah radiasi yang mempunyai daya tembus besar lebih dari alfa dan beta. Dan dapat menembus lempengan Timah. 2. Kegunaan HVL dalah untuk mereduksi intensitas radiasi menjadi setengah dari intensitas mula-mula. 3. Untuk radiasi sinar X menggunakan filter Aluminium Untuk radioterapi yang biasa menggunakan radioisotop yang menghasilkan radiasi partikel digunakan Tembaga sebagai filternya. Untuk radiasi gamma bisa digunakan Timah sebagai filter. Untuk radiasi neutron bisa digunakan Timbal sebagai filter. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas radiasi sinar X antara lain : a. Beda Potensial (kVp) Semakin tinggi kV yang diberikan diantara katoda dan anoda, maka electron akan bergerak semakin cepat. Semakin cepat electron menumbuk anoda pada target, maka akan semakin cepat sinar-X terbentuk dan semakin kuat daya tembus dari sinar-X yang dihasilkan tersebut. (Nova Rahman, 2009) Beda potensial akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinar-X karena perubahannya mempengaruhi panjang gelombang yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kVp semakin pendek panjang gelombang, semakin baik kualitas sinar-X. (Bushong, 1998) Kemampuan foton untuk menembus benda tergantung pada energinya. Foton sinar-X berenergi tinggi mempunyai kemampuan menembus benda padat lebih tinggi daripada foton sinar-X yang berenergi lebih rendah. Oleh karena itu, semakin tinggi kVp dan energi rerata pancaran sinar, semakin tinggi kemampuan penetrasi sinar terhadap benda padat. (Bushong, 1998) b. Filtrasi Berkas sinar-X setelah melewati filter menjadi lebih homogen, sehingga walaupun intensitas foton dalam berkas berkurang, tetapi kualitas berkas/efektifitas berkas dalam menembus bahan lebih baik Filter yang lebih tebal menghasilkan berkas sinar-X dengan kualitas yang lebih baik. c. Rektifikasi Rektifikasi yang makin baik, fluktuasi arus tabung semakin berkurang, intensitas produksi makin besar, sehingga foton yang berdaya tembus kuat juga makin banyak Apabila foton yang berdaya tembus kuat makin banyak jumlahnya, maka kualitas berkas sinar-X meningkat. Kesimpulan •Kualitas radiasi merupakan pengukuran kemampuan berkas radiasi untuk menembus obyek . •Kualitas radiasi diidentifikasikan dengan sejumlah HVL. •Faktor yang mempengaruhi kualitas radiasi adalah kVp dan filtrasi. REFERENSI 1. Bushong, 1998 2. Nova Rohman, 2009 TERIMAKASIH