Anda di halaman 1dari 45

Mekanisme terjadinya Penyakit

Berbasis Lingkungan
Purnama Sidebang, SKM., MKM
Mekanisme terjadinya penyakit berbasis
lingkungan dengan pendekatan model
segitiga epidemiologi:
Ceramah,
a. Host Tanya Jawab
b. Agent
c. Lingkungan
Konsep epidemiologi yang mempengaruhi
segitiga epidemiologi  
a. Fomite  
b. Vektor  
c. Reservoir  
d. Carrier ( Membuat Makalah) Tugas Terstruktur
Membuat rangkuman model segitiga Tugas Mandiri
epidemiologi
Konsep penyebab
• Kejadian A Kejadian B

• Sebab Akibat

• = Sebuah peristiwa, kondisi,


karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut
yang memegang peranan penting dalam
timbulnya penyakit

 Penyebab itu harus mendahului Akibat (mis.


penyakit)
Penyebab:

Suffisien (memadai)
 Mengawali terjadinya suatu penyakit

Necessary (perlu)
Suatu penyakit tidak dapat berkembang
tanpa kehadirannya
Penyakit
• Gold Medical Dictionary:
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme
adaptasi suatu organisme untuk bereaksi
secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan sehingga timbul gangguan pada
fungsi atau struktur dari organisasi atau
sistem tubuh.
Pengertian Penyakit
Kegagalan dari mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan / tekanan
sehingga timbul pada gangguan pada
sistem / fungsi dari tubuh
Pengertian Penyakit
Suatu keadaan dimana proses
kehidupan tidak lagi teratur /
terganggu perjalanannya
Suatu keadaan dimana tdp
gangguan terhadap bentuk dan
fungsi tubuh sehingga berada
dalam keadaan yang tidak normal
(Azwar, 1988)
TEORI PENYEBAB
PENYAKIT
1. Teori Contagion
2. Teori Hippocrates
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Teori Jasad Renik
6. Teori Ekologi Lingkungan
Teori Contagion
• Penyakit terjadi akibat kontak antara satu
orang dengan orang lain
• Berawal dari pengamatan terhadap
penyakit kusta di Mesir
TEORI HIPPOCRATES
• Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air,
udara, tanah, cuaca, dll)
• Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam
interaksi tersebut
• Tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana
yang dapat menimbulkan penyakit
TEORI HUMORAL
• Penyakit timbul akibat gangguan dari
keseimbangan cairan dalam tubuh.
 Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih, kuning,
merah dan hitam)  Bila terjadi ketidak
keseimbangan, timbul penyakit. Jenis penyakit
tergantung pada jenis cairan yang dominan.
• Berkembang dari Cina
TEORI MIASMA
• Penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan sehingga
menyebabkan pengotoran udara dan
lingkungan sekitarnya.
TEORI JASAD RENIK
• Penyakit disebabkan oleh jasad renik.
• Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap
sebagai penyebab tunggal penyakit.
• Berkembang setelah ditemukannya
mikroskop.
TEORI EKOLOGI
LINGKUNGAN
• Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor
penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada
keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.
KONSEP DASAR
TIMBULNYA PENYAKIT

1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic


Triangle)
2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of
causation)
Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan
mengubah keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai
tuas dalam timbangan:environment sebagai
penumpu
Segitiga Epidemiologi

HOST
(Induk Semang, Pejamu)

ENVIRONMENT AGENT
(Lingkungan) (Bibit penyakit)
Host Agent

Environment
Agent
• Suatu substansi atau elemen makhluk hidup/bukan
makhluk hidup yang kehadirannya
/ketidakhadirannya dapat menimbulkan
/mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
• Jenis:
»Nutrien
»Kimia
»Biologik
»Fisik
»Mekanik
Host
• Semua faktor yang ada pada diri manusia yang
dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan
penyakit. Misalnya:
• Keturunan
• Umur
• Jenis kelamin
• Ras
• Status perkawinan
• Pekerjaan
• Kebiasaan hidup
Agen kimia
• Pestisida
• Food-additives
• Obat-obatan
• Zat yang diproduksi oleh tubuh
manusia
– L-triptofan  sindrom eosinofilia-
mialgia
– Ureum  uremia
Benda-benda keton
– 09/26/2020  asidosis
Triad epidemiologik
Agen kimia
• Asbes
• Logam berat
– Merkuri
– Kadmium
– Timbal
– Uranium
• Minuman keras
• Bahan-bahan kosmetik
• Obat-obatan, alergen
09/26/2020 Triad epidemiologik
Agen nutrisi
• Karbohidrat: berlebihan  obesitas
• Lemak: berlebihan  hiperlipidemia
• Protein: kekurangan  protein energi
malnutrisi
• Vitamin:
– Defisiensi vitamin A  rabun senja
– Defisiensi vitamin C  skorbut

09/26/2020 Triad epidemiologik


Agen nutrisi
• Mineral
– Cu
– Zn
– Mg
– Fe
• Air

09/26/2020 Triad epidemiologik


Agen mekanik
• Friksi yang kronik
– Pemakaian sepatu yang sempit 
verucca vulgaris (kutil)
• Kompresi atau daya mekanik menekan
atau memutar
– Menimbulkan carpal tunnel syndrom

09/26/2020 Triad epidemiologik


Agen fisika
• Radiasi
– Dapat menyebabkan kanker kulit
• Suhu udara
– Dingin: menimbulkan frost bite
– Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
• Kelembaban
– Rendah: hiperhidrosis
• Intensitas suara
– Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran
– Vibrasi

09/26/2020 Triad epidemiologik


Agen fisika
• Panas
– menimbulkan luka bakar
• Terang cahaya
– Gangguan daya lihat mata
• Objek
– Air, makanan, tanah, udara

09/26/2020 Triad epidemiologik


Agent (lanjutan)
• Agen biologis mempunyai sifat:
1. Patogenesiti
2. Virulensi
3. Antigenesiti
4. Invektiviti
Karakter agen biologik
• Patogenisitas
– Kemampuan menimbulkan reaksi pada
pejamu. Subklinis dan klinis
– Proporsi orang yang terinfeksi
berkembang menjadi penyakit klinis

09/26/2020 Triad epidemiologik


Karakter agen biologik
• Virulensi
– Derajat berat ringannya reaksi yang
ditimbulkan oleh agen biologik
– Proporsi orang dengan penyakit klinis
menjadi sakit yang berat atau mati
– Contoh:
– Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan
virulensi yang rendah)
– Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi
rendah)
– Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)
09/26/2020 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Antigenisitas
– Kemampuan menimbulkan atau
menstimulasi mekanisme pertahanan
pejamu (antibodi)

09/26/2020 Triad epidemiologik


Karakter agen biologik
• Infektivitas
– Kemampuan menginfeksi pejamu
• Proporsi orang terpajan yang menjadi
terinfeksi

09/26/2020 Triad epidemiologik


environment
• Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh
luar yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.
• Macam:
– Fisik
– Biologik
– Sosial ekonomi
PENGERTIAN SEHAT DAN
SAKIT
SEHAT
Menurut WHO
Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan
kehidupan sosial dan bukan berarti hanya
bebas dari penyakit atau kelainan/cacat
(WHO)

SAKIT
Suatu penyimpangan dari status penampilan
yang optimal
Peralihan sehat Sakit
(timb. peny.)
Proses, diawali dengan
kead. keterpaparan dan penjamu
harus
dlm kead kerentanan ttt dapat
memproses penyakit.
keterpaparan
dan kerentanan
• Sehat  sakit mempunyai batas tidak jelas.
Melalui proses yang didahului oleh
keterpaparan terhadap suatu unsur tertentu
serta host dalam kondisi kerentanan tertentu
untuk menjadi sakit
keterpaparan
• Suatu keadaan dimana host berada pada
pengaruh atau berinteraksi dengan unsur
penyebab primer maupun sekunder atau
dengan unsur lingkungan yang dapat
mendorong proses terjadinya penyakit
KERENTANAN
• Suatu keadaan dimana host mempunyai
kondisi yang mudah dipengaruhi atau
berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga
memungkinkan timbulnya penyakit
Hubungan antara keterpaparan
dan kerentanan

Keadaan kekebalan
Kondisi Rentan Kebal
keterpaparan
+
-
Konsep epidemiologi yang mempengaruhi
segitiga epidemiologi
1. Fomite : Fomite adalah benda tidak hidup yang telah
terkontaminasi dengan agen infeksius sehingga mampu
menularkan penyakit dari satu anggota ke anggota lainnya.
Contoh: gagang pintu, tombol lift, mesin absensi finger
print, handphone, pena, dll
Cara penularan penyakit melalui fomites disebut transmisi
kontak tidak langsung, tanpa sepengetahuan sebelumnya, kontak
host rentan baru dengan fomite dan mentransfer partikel
menular ke portal masuknya.
• Penularan penyakit melalui fomites dapat dicegah atau
diminimalkan dengan menggunakan metode disinfeksi yang
tepat atau metode antiseptik.
• Contoh penyakit : Cacar air, campak, gondok.
Konsep epidemiologi yang mempengaruhi
segitiga epidemiologi
2. Vektor : organisme yang membawa dan mentransmisikan agen
infeksi ke organisme lain. Contoh: Nyamuk, lalat, lipas, pinjal,
kutu.
Menurut WHO, penyakit yang ditularkan melalui vektor
menyumbang 17% dari penyakit menular. Beberapa penyakit
yang ditularkan melalui vektor adalah malaria, chikungunya,
demam berdarah, schistosomiasis, trypanosomiasis manusia
Afrika, leishmaniasis, penyakit Chagas, demam kuning,
Japanese ensefalitis dan onchocerciasis dll.

Perbedaan utama antara fomite dan vektor adalah bahwa


fomite adalah objek tidak hidup yang dapat menyebarkan agen
infeksi sedangkan vektor adalah organisme hidup yang
menyebarkan penyakit.
Konsep epidemiologi yang mempengaruhi
segitiga epidemiologi
3. Reservoir: manusia, hewan, tumbuhan, tanah atau zat organik
seperti tinja dan makanan yang menjadi tempat tumbuh dan
berkembang biak agen penyakit. sehingga penyakit dapat
ditulaskan pada pejamu yang rentan.

Reservoir merupakan pusat penyakit menular, karena reservoir


adalah komponen utama dari lingkungan penularan dimana agen
meneruskan dan mempertahankan hidupnya dan juga sekaligus
sebagai pusat/sumber penularan dalam suatu lingkungan
penularan.
• Tugas Terstruktur: Carrier
( Membuat Makalah)
Carrier.

• Tugas Mandiri :
Membuat rangkuman model
segitiga epidemiologi

• Dikumpul melalui email nanti


malam pukul 21.00WIT
http://bit.ly/3hYrcLASurvid
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai