Anda di halaman 1dari 39

Sains Bangunan

Iklim dan Pengaruhnya Terhadap


Lingkungan Binaan / Bangunan
Iklim

Kondisi makro dari suatu tempat yang konstan /tidak


berubah, dipengaruhi posisi terhadap arah
peredaran matahari mengitari bumi dan
topografi

Topografi :

Istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan studi terperinci tentang


permukaan bumi, seperti pegunungan dan lembah serta fitur seperti sungai
dan jalan.
Pembagian Iklim
Pembagian Iklim
Secara umum, pengklasifikasian iklim di dunia dibedakan berdasakan garis
lintangnya dari garis ekuator  dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)
kategori yaitu:

• Iklim tropis: iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di posisi 23,5º LU


sampai dengan 23,5º LS.

• Iklim sub-tropis: iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di posisi 23,5º-
66,5ºLU sampai dengan 23,5º-66,6º LS.

• Iklim sedang: iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di posisi 35-66,5º


LU sampai dengan 35º-66,6º LS.

• Iklim kutub utara dan selatan: iklim yang terjadi di kawasan yang terletak
di posisi 66,5º-90º LU, dan 66,5º-90º LS
Iklim Tropis

Dibedakan menjadi dua yakni daerah


tropis kering dan daerah tropis basah.

• Tropis Basah: Daerah yang masuk


dalam iklim tropis basah biasanya
memiliki curah hujan dan kelembaban
udara yang tinggi.

• Tropis Kering: Sedangkan iklim


tropis kering memiliki curah hujan dan
kelembaban udara yang rendah.
Iklim Tropis
• Di bagian Barat, negara yang beriklim
tropis diantaranya: Nassau (Kepulauan
Bahama), Amerika Tengah, Kepulauan
Karibia dan lainnya.

• Sedangkan di Asia, semua Asia


Tenggara masuk dalam kategori iklim
tropis.

• Di Timur Tengah, negara yang termasuk


iklim tropis diantaranya: Oman, Yaman,
sebagian Arab Saudi dan Uni Emirat
Arab.

Indonesia berada pada wilayah beriklim


tropis basah. Pasalnya, Indonesia secara
keseluruhan dikelilingi oleh Samudra dan
Lautan.
Karakteristik - Tropis Basah

• Iklim tropis memiliki suhu rata-rata


yang tergolong tinggi. Pasalnya,
matahari berada dalam posisi vertikal.

• Pergantian suhunya tidak ekstrem.


Suhu udara rata-rata iklim tropis adalah
20 - 30°C.

• Amplitudo suhu rata-rata setiap


tahunannya relatif kecil. Di wilayah
yang masuk khatulistiwa amplitudonya
mencapai 1 sampai 5°C.
Karakteristik
• Wilayah yang memiliki iklim tropis
memiliki tekanan udara yang
cenderung rendah.

• Iklim tropis mempunyai data


curah hujan yang lebih lama dan
tinggi dibandingkan dengan iklim
lain per tahunnya.

• Tingginya angka curah hujan


tersebut membuat tanah yang
berada di wilayah beriklim tropis
tergolong subur.
Karakteristik - Tropis Basah
• Wilayah mendapatkan sinar
matahari yang cukup sepanjang
tahunnya.

• Wilayah beriklim tropis


mempunyai dua musim yakni
musim kemarau dan musim
hujan.

• Penguapan air laut di wilayah


iklim tropis juga tinggi.
Karakteristik
• Iklim tropis basah membuat
suatu wilayah ditumbuhi
banyak tanaman hijau yang
lebat.
Karakter Bangunan
Bangunan
Bangunan arsitektur daerah tropis basah
mempunyai ciri-ciri, yaitu :

• Atapnya tinggi dengan kemiringan


diatas 30 derajat. Ruang bawah atap
berguna untuk meredam panas.

• Curah hujan tinggi diatasi dengan


kemiringan atap curam.

• Mempunyai overstek atap yang


cukup lebar. Itu digunakan untuk
mengurangi tampias air hujan. Selain
itu juga menahan sinar matahari
yang masuk.
Bangunan

• Ventilasi udara dibuat secara silang.


Ventilasi berguna untuk sirkulasi
udara. Hal itu supaya suhu di dalam
ruangan tetap nyaman.

• Menghalangi radiasi sinar matahari


langsung dengan sun shading
(pembayang sinar matahari).
Bangunan
• Udara dan tanah lembab, serta
radiasi panas dari tanah
ditanggulangi dengan
mengangkat lantai bangunan
untuk memberi kesempatan
udara mengalir di bawah
bangunan.
Bangunan
• Bangunan terbuka dengan jarak yang
cukup antara masing-masing banguna,
untuk menjamin sirkulasi udara yang
baik.

• Lebar bangunan minimum untuk


mendapatkan ventilasi silang.
Bangunan
• Pemakaian bahan-bahan bersel
dan berpori atau berongga.

Kelembaban tinggi, diatasi dengan:

Penggunaan dinding porous pada


bangunan agar aliran udara yang
melewati celah-celah dinding,
mendinginkan bangunan dan
mengeluarkan uap air keluar
bangunan.
Bangunan
Bahan-bahan yang dipakai sebaiknya :

• mempunyai berat jenis kecil (ringan),


• time lag rendah,
• kapasitas panas kecil,
• konduktivitas panas rendah dan
• tahan terhadap kelembaban udara
sekitar.
Bangunan
• Proporsi bangunannya tinggi.

Ketinggian dinding bangunan memiliki


proporsi yang cukup sehingga
menciptakan ruang yang luas/lega
dilihat dari jarak lantai bangunan
terhadap langit-langit (plafon/atap).
Bangunan
• Penaman pohon di halaman rumah.

Pohon yang ditanam di lingkungan rumah di


daerah tropis memiliki fungsi antara lain,
diantaranya;

• Pohon berfungsi sebagai peneduh sekaligus


akan menciptakan efek thermal pada
lingkungan dan rumah,
• Penyejuk lingkungan karena dari pohon akan
menghasilkan oksigen,
• Pohon juga sebagai salah satu treatment
alami terhadap polusi udara dan polusi
suara,
• Fungsi pohon dilingkungan rumah akan
mampu melindungi dari tiupan angin yang
kencang dan angin yang membawa serta air
hujan.
Karakteristik Tropis Kering
Iklim tropis kering memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

• Curah hujan yang rendah

• Radiasi matahari langsung tinggi dan maksimal

• Banyak terdapat gurun pasir karena sangat


jarang terjadi hujan

• Kelembaban udara yang relatif rendah


(umumnya dibawah 50%)

• Perubahan suhu ekstrem


Karakteristik
• Pada wilayah dengan iklim tropis
kering lebih banyak savana.

• Sering terjadi badai angin pasir.

• Suhu di padang pasir dapat


mencapai 50o C hingga 60o C di
siang hari, dan di malam hari dapat
mencapai -1o C.
Karakter Bangunan
Bangunan
• Mempergunakan bahan-bahan dengan time lag tinggi agar panas yang
diterima siang hari dapat menghangatkan ruangan di malam hari.
• Konduktivitas rendah agar panas siang hari tidak langsung masuk ke
dalam bangunan.
• Berat jenis bahan tinggi dan dimensi tebal agar kapasitas menyimpan
panas tinggi.
Bangunan
• Bukaan-bukaan dinding kecil untuk
mencegah radiasi sinar langsung dan angin
atau debu kering masuk sehingga
mempertahankan kelembaban.

• Bangunan rendah dan masif untuk


menjaga temperatur dan kelembaban.
Bangunan
• Memperkecil bidang tangkapan
sinar matahari dengan atap-
atap datar dan rumah-rumah
kecil berdekatan satu sama lain
saling membayangi, jalan-jalan
sempit selalu terbayang.

• Atap datar juga untuk


menghindari angin kencang,
karena curah hujan rendah.
Bangunan
• Menambah kelembaban ruang dalam
dengan air mancur yang dibawa angin
sejuk.
• Pola pemukiman rapat dan jalan yang
berbelok untuk memotong arus angin.
Iklim Sub-Tropis

• Di belahan bumi utara


meliputi: Sebagian besar
Eropa, Kawasan Asia
Tengah, Asia Timur, dan Asia
Barat sebelah utara.
Amerika Serikat dan
sekelilingnya. Afrika Utara
dan Afrika Bagian Selatan.

• Sedangkan daerah di bagian


selatan meliputi: Australia,
Bagian selatan Amerika
Selatan.
Karakteristik Sub-Tropis
Ciri- ciri iklim Sub-Tropis :
• Memiliki 4 musim yaitu semi, panas, gugur, dan dingin.

• Jam siang musim panas lebih lama daripada jam malam, sebaliknya
pada musim dingin jam siang lebih pendek daripada jam malam.

• Pada musim panas radiasi panas besar, sedangkan pada musim dingin
radiasi panas kecil.

• Rata-rata suhu yang tercatat pada musim dingin antara -3ºC sampai
18ºC. Sedangkan, temperatur pada musim panas mencapai lebih dari
30ºC.
Karakteristik Sub-Tropis
• Daerah subtropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan
musim panasnya kering disebut daerah Iklim Mediterania. Jika hujan
jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut Daerah
Iklim Tiongkok.

• Diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai,


hujan salju, atau tornado.
Bangunan
Karakter bangunan:
• Menggunakan bahan yang tebal dan
kuat. Kondisi seperti ini dibutuhkan
untuk menahan hawa dingin.

• Biasanya menggunakan tembok yang


digunakan sebagai penyangga sekaligus
dinding rumah.

• Atap kokoh dengan sudut kemiringan


yang tinggi. Material yang digunakan
untuk atap juga harus kuat agar bisa
menahan salju.
Bangunan
• Tidak memiliki bukaan atau lubang
ventilasi sebanyak tropis basah.

• Menggunakan sedikit overstek. 


Iklim Sedang

Zona iklim sedang meliputi


sebagian besar Amerika
Utara. Semua Eropa dan
sebagian besar Asia utara,
dan ujung paling selatan
Amerika Selatan.
Karakter Iklim Sedang
Ciri – ciri iklim sedang :
• Iklim memiliki 4 musim (musim panas, gugur, dingin dan semi).

• Zona beriklim sedang - tidak memiliki kondisi ekstrim. Perubahan antara musim
panas dan musim dingin biasanya menyegarkan tanpa menjadi ekstrim.

• Mencapai suhu rata-rata 10º C ketika bulan-bulan yang lebih hangat, sedangkan
pada bulan-bulan yang lebih dingin rata-rata adalah -3º.

• Zona beriklim hanya memiliki jumlah hujan dan salju yang sedang.

• Amplitudo suhu harian lebih kecil jika dibandingkan dengan yang terdapat di iklim
tropis.

• Sering terjadi badai.


Karakter Iklim Sedang
• Secara umum dikelompokkan dalam dua kategori: laut dan benua.

• Iklim laut dipengaruhi oleh samudera, yang membantu temperatur


stabil sepanjang tahun. Daerah seperti itu meliputi Eropa Barat,
khususnya Inggris, dan Amerika Utara bagian Barat.

• Iklim benua biasa berada di daratan, dengan musim panas yang lebih
hangat dan musim dingin yang lebih dingin. Kehilangan dan
penerimaan panas dibantu oleh massa tanah yang ekstensif. Terutama
berlaku di Amerika Utara.
Bangunan
• Material berbahan tebal untuk menahan
panas masuk dan mempertahankan
kehangatan atau kesejukan di dalam
bangunan.

• Atap yang kokoh, tinggi dan curam untuk


mengantisipasi salju dan angin.

• Bukaan tidak sebanyak dan sebesar di iklim


tropis basah, karena untuk menjaga
temperatur bangunan.

• Overstek tidak sebesar tropis basah karena


intensitas hujan dan sinar tidak besar.
Iklim Kutub
Iklim kutub adalah iklim
dingin yang terdapat di
daerah kutub.

Wilayahnya meliputi :

Amerika utara, pulau-


pulau di utara Kanada,
pantai selatan
Greenland, pantai utara
Siberia dan Antartika.
Karakteristik
Ciri-ciri iklim kutub adalah :
• Musim dingin berlangsung lama dan musim panas yang sejuk
berlangsung singkat.

• Udaranya kering.

• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.

• Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.

• Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya


es di permukaan tanah.

• Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.


Bangunan
• Bentuk bangunan rendah dan tidak menahan angin.

• Bangunan cenderung membulat untuk mencegah


pengeluaran panas.

• Masa-masa bangunan cenderung disusun kompak


menjadi satu dan padat, dengan bukaan-bukaan
tersembunyi dan kecil.

• Bukaan-bukaan untuk menangkap cahaya matahari


sudah tidak layak, karena terlalu kecil pengaruhnya.

• Membatasi pertukaran udara dalam dan luar, karena


pertukaran udara membawa serta energi panas.

• Bahan-bahan yang dipakai mempunyai berat jenis


besar, time lag panjang, konduktivitas panas kecil
dan tebal.
Enjoy it !!

Anda mungkin juga menyukai