1 .Wawancara
2.Observasi
3.Pemeriksaan Fisik
Macam - macam wawancara
Auto anamnese :
wawancara dengan klien
langsung
Alio anamnese :
wawancara dengan
keluarga / orang terdekat.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan wawancara dengan pasien
Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-
keluhannya / pendapatnya secara bebas
Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman
bagi klien
Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Tidak bersifat menggurui7. Memperhatikan pesan yang disampaikan
Mengurangi hambatan-hambatan
Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)
Menghindari adanya interupsi
Mendengarkan penuh dengan perasaan
Memberikan kesempatan istirahat kepada klien
Ovservasi
Observasi adalah mengamati perilaku dan
keadaan kl memperoleh data tentang masalah
kesehatan dan kep klien. Observasi dilakukan
dengan menggunakan pen dan alat indra
lainnya, melalui rabaan, sentuha pendengaran.
Tujuan dari observasi adalah mengumpulka
tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaa panca indra.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi
1. Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan
dijelaskan secara terinci kepada klien karena terkadang
hal ini dapat meningkatkan kecemasan klien atau
mengaburkan data Misalnya : 'Pak, saya akan
menghitung nafas bapak dalam satu menit' —
kemungkinan besar data yang diperoleh menjadi tidak
valid, karena kemungkinan klien akan berusaha untuk
mengatur nafasnya.
2. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien
3. Hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga
dapat dibaca dan dimengerti oleh perawat yang lain.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik adalah melakukan
pemeri fisik klien untuk menentukan
masalah kese klien. Pemeriksaan fisik
dapat dilakukan de berbagai cara,
diantaranya adalah
Jenis- jenis Pemeriksaan
Fisik
Contoh Format pengkajian keperawatan
Genogram
Pengkajian Pola Fungsi Kesehata
(Gordon 1982 cited inAsih, 1994)
1. Kajian Persepsi kesehatan - Pemeliharaan kesehatan
2. Kajian Nutrisi Metabolik
3. Kajian pola Eliminasi
4. Kajian pola aktivitas dan latihan
5. Kajian pola tidur dan istirahat
6. Kajian pola Persepsi kongnitif
7. Kajian pola persepsi dan konsep diri
8. Kajian pola peran dan hubungan dengan sesama
9. Kajian pola reoroduksi-seksualitas
10. Kajian mekanisme koping dan toleransi terhadap stres
11. Kajian pola sistem nilai kepercayaan
Standar II
Analisa Data
Analisis data merupakan kemampuan kognitif dalam
pengembangan daya berfikir dan penalaran yang
dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan,
pengalaman, dan pengertian keperawatan. Dalam
melakukan analisis data, diperlukan kemampuan
mengkaitkan data dan menghubungkan data tersebut
dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk
membuat kesimpulan dalam menentukan masalah
kesehatan dan keperawatan klien.
Dasar analisis :
1. Anatomi - fisiologi
2. Patofisiologi penyakit
3. Mikrobiologi - parasitologi
4. Farmakologi
5. Ilmu perilaku
6. konsep-konsep (manusia, sehat-sakit, keperawatan, dll)
7. Tindakan dan prosedur keperawatan
8. Teori-teori keperawatan.
Pedoman analisis data :
2 ●
Interpretasi Data
3 ●
Validasi Data
1. Aktual
Tipe diagnosa keperawatan aktual mempunyai 4 komponen
- Label adl deskripsi ttg definisi dx dan batasan karakteristik
(Gordon 1990).
- Definisi yg menekankan pd kejlasn at arti yg tepat utk dx.
- Faktor yg berhubungan mrpkn etiologi / penunjang n faktor ini
dpt mmpgruhi perubahan kesehatan.
- Batasan karakteristik yg menentukan karakteristik srt mengacu
pd petunjuk klinis, tanda subjektif dan obkjektif.
Penulisan rumusan ini adalah PES (problem +
etiologi + symptom).
Contoh pernyataan diagnosa keperawatan Aktual :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan
transport oksigen sekunder akibat tirah baring lama
dibuktikan dengan nafas pendek, tekanan diastolik
meningkat >15 mmHg, puccat, sianosis, lemah.
2. Resiko
1. Persiapan
• Review antisipasi tindkan keperawatan
• Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
• Mengetahui yang mungkin timbul
• Mempersiapkna peralatan yg dilakukan
• Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
• Mengidentif ikasi aspek-aspek hukum dan etik
2. Intervensi
Tindakan kep. Dibedakan brdsrkan kwenangan n tggng jwb perawat scr
profesional antara lain
a. Independent
Adl suatu keg. Yg di laksanakan olh prawat tnpa petnjuk n perintah dr
dokter at tng kesehatan lainnya.
Lingkup tindakan independent:
• Mengkaji thdp klien dan kel. Melalui riwayat kep. Dan pemeriksaan f isik u+k
mengetaui stts kesehatan klien.
• Merumuskan diagnosa keperawatan
• Mengiden+if ikasi tindakan keperawatan
• Melaksanakan rencana pengukuran
• Merujuk kepada tenaga kesehatan lain
• Mengevaluasi respon klien
• Partisipasi dgn tnga kesehatan lainny dlmt mutu yan kes.
Dependent :
Yaitu pelaksanaan rencana tindakan medis mis : dr. menuliskan "perawatan
kolostomi". Tgs perawat ad/ mendefinisikan perawatan kolostomi bdsrkan keb.
Individu dr pasien.
3. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan hrs diikuti olh perencanaan y lengkap dan
akurat terhadap suatu kejadian dim proses keperawatan.
KONSEP EVALUASI PROSES KEPERAWATAN
2
●
3
●
●
mengkaji ulang masalah
●
Membuat outcomes yg baru
●
Intervensi keperawatan harus di evaluasi
Jenis evaluasi
1. Evaluasi berjalan (formatif )
Evaluasi jenis ini dekerjakan dim bentuk pengisian format
catatan perkembangan degan berorientasi kepada masalah
yg dialami olh klien S O A P
Sebagai tanggung
jawab dan tanggung
Sebagai jaminan gugat
kualitas yan kes
\_)
Tujuan
Sebagai
Dokumentasi Sebagai
sarana informasi
pendidikan statistik
sebagai sumber data
perencaan Askep
berkelanjutan
Prinsip pencatatan / Dokumentasi
1. I si pencatatan
- Mengandung nilai administratif
- Mengandung nilai hukum
- Mengandung nilai keuangan
- Mengandung nilai riset
- Mengandung nilai edukasi
2. Teknik pencatatan
- Menulis nama klien pd setiap halaman catan perawat
- Mudah dibaca, gunakan tinta biru at hitam
- Akurat, hrus diawali dgn menulis tggal
- Ringkas, singkatan yg biasa dgunakan n dpt diterima
- Pencatatan menyangkut keadaan skg dan lampau
- Jika terjadi kesalahan coret satu kali kemudian tulis salah diatasnya
kemudian paraf dgn jelas. Dlnjutkan dgn info yg bnar "jgn dihapus" validasi
pncctn akn rsk jika ad pghapusan
Cont
Tulis nama dgn jelas pd setiap hal yg akn dilakukan
Jika pncttn dismbung pd hal yg baru ttd kemudian n tulis kmbali
wktu n tanggal.
Jelaskan tujuan pengkajian fisik dgn cukup terperinci hindari
pggunaan “sedkit" dan “banyak "
Jelaskan apa yg terlihat, terdengar terasa dan tercium pd saat
pengkajian . Jgn menafsirkan perilaku klien
Jika klien tdk dpt memberikan informasi pd saat pengkajian
cobalah utk mndapatkan informasi dr anggota kel, atau teman
dekat.
Apa saja
Aspek yang perlu di
perhatikan setelah Melakukan
proses kep. ??
PERHATIAN UTAMA KEPERAWATAN DI INDONESI
1. Memahami dan menerapkan peran perawat.
2. Komitmen terhadap identitas keperawatan.
3. Perhatian terhadap perubahan dan trends pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
4. Komitmen dalam memenuhi tuntutan tantangan sistem
pelayanan kesehatan melelui upaya yang kreatif dan inovatif.
5. Sebagai perawat profesional maka peranyang diemban harus
lebih independen, sehingga pelaksanaannya dapat
dipertanggungjawabkan dan tanggung gugat.
PRINSIP-PRINSIP ETIK KEPERAWATAN
1 Justice (Azas keadilan)
Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus
berdasarkan kondisi klien Tidak ada diskriminasi (klien,
alat-alat)
2. Autonomy
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan
tindakan terhadap dirinya sendiri.
3. Beneficience (Azas manfaat)
Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus
bermanfaat bagi klien dan menghindarkan kecacatan
CONT’
Ny. Y 78 thn masuk di Rs. Bayangkara dengan keluhan utama pusing, sakit kepala
dan kaku leher bg. belakang. Ny. Y terlihat meringis kesakitan sambil memegang
kepalanya. Ny. Y sudah sering sakit kepala namun baru kali ini sakitnya tidak
tertahankan. Ny. Y mengatakan badanya terasa lemas sehingga ia sempat terjatuh
dari kamar mandi. Keluarga akhirnya memutuskan Ny. Y dibawa ke RS. Dari haril
Obs ditemukan hasil :
TD 220/100 mmHg SB 36,7 °C Skala nyeri : 7
P 22x/meni t N 86x/meni t
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sudah lama menderita hipertensi, dan sering mengeluh sakit kepala, tetapi
belum sampai di rawat di RS.
Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular dan hanya mempunyai
penyakit menurun yaitu hipertensi, keluarga pasien mengatakan ada salah satu
anggota keluarganya yang memiliki penyakit hipertensi.
edisuprastioadri@gmail.com