KELOMPOK 3

1. ANDREAS SILABAN

PERANCANGAN
2. ANGELATESALONIKA CHRISTY
3. MISYKAT ABDULLAH

PERKERASAN 3TA04
JALAN
MERENCANAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN DATA-
DATA SEBAGAI BERIKUT:
1. KOMPOSISI KENDARAAN AWAL RENCANA TAHUN 2018
1) MOBIL PENUMPANG (1+1) = 2300 KENDARAAN
2) BUS 8 TON (3+5) = 410 KENDARAAN
3) TRUK 2 AS 10 TON (4+6) = 100 KENDARAAN
4) TRUK 2 AS 13 TON (5+8) = 57 KENDARAAN
5) TRUK 3 AS 20 TON (6+7+7) = 20 KENDARAAN
2. JALAN AKAN DIBUKA PADA TAHUN 2023
3. NILAI CBR = 3
4. KELANDAIAN JALAN = 4%
5. UMUR RENCANA (4+6) TAHUN
6. PERTUMBUHAN LALU LINTAS
7. JENIS LAPISAN PERKERASAN
1) SELAMA PELAKSANAAN = 4%
2) PERKEMBANGAN LALU LINTAS = 6%
8. KLASIFIKASI JALAN
1) KELAS JALAN = III A
2) FUNGSI JALAN = KOLEKTOR
3) LEBAR JALAN = 3,00 m
4) ARAH JALAN = 1 LAJUR, 1 ARAH FIRST UP 2
CONSULTANTS
 2018 2023 2027 2033

n=5 n=4 n=6

i = 0,04 i = 0,06 i = 0,06

DI BANGUN LEP 1 LEA 1 LEA 2

LEP 2

SKEMA LET 1 = TAHUN 2023 – TAHUN 2027

PERENCANAAN LET 2 = TAHUN 2027 – TAHUN 2033

FIRST UP 3
CONSULTANTS
1. PERHITUNGAN LINTAS HARIAN RENCANA (LHR)
Keterangan:
LHR   Kendaraan  1  i 
n
n = Jangka waktu antar LHR
i = Indeks pertumbuhan

1.1 LHR pada tahun 2023 (n = 5)

• Mobil penumpang 2300 × (1+0,04)5 = 2798,30
• Bus 8 ton 410 × (1+0,04)5 = 498,83
• Truk 2 as 10 ton 100 × (1+0,04)5 = 121,66
• Truk 2 as 13 ton 57 × (1+0,04)5 = 63,35
• Truk 3 as 20 ton 20 × (1+0,04)5 = 24,33
Jumlah kendaraan pada tahun 2023 = 3507 kend/ hari
FIRST UP 4
CONSULTANTS
1. PERHITUNGAN LINTAS HARIAN RENCANA (LHR)

1.2 LHR pada tahun 2027 (n = 4)

• Mobil penumpang 2798,30 × (1+0,04)4= 3532,79
• Bus 8 ton 498,83 × (1+0,04)4 = 629,76
• Truk 2 as 10 ton 121,66 × (1+0,04)4 = 153,59
• Truk 2 as 13 ton 63,35 × (1+0,04)4 = 80,37
• Truk 3 as 20 ton 24,33 × (1+0,04)4 = 30,72
Jumlah kendaraan pada tahun 2027 = 4427,23 kend/ hari

FIRST UP 5
CONSULTANTS
1. PERHITUNGAN LINTAS HARIAN RENCANA (LHR)

1.3 LHR pada tahun 2033 (n = 6)

• Mobil penumpang 3532,79 × (1+0,04)6= 5011,33
• Bus 8 ton 629,76 × (1+0,04)6 = 893,33
• Truk 2 as 10 ton 153,59 × (1+0,04)6 = 217,87
• Truk 2 as 13 ton 80,37 × (1+0,04)6 = 114,01
• Truk 3 as 20 ton 30,72 × (1+0,04)6 = 43,58
Jumlah kendaraan pada tahun 2033 = 6280, 12 kend/hari

FIRST UP 6
CONSULTANTS
2. KOEFISIEN DISTRIBUSI (C)

Tabel 1. Koefisien Distribusi

FIRST UP
CONSULTANTS
3. ANGKA EKIVALEN (E)

Tabel 2. Angka Ekivalen

1. Mobil Penumpang
(1+1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
2. Bus 8 ton
(3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
3. Truk 2 as 10 ton
(4+6) = 0,0577 + 0,2923 = 0,350
4. Truk 2 as 13 ton
(5+8) = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
5. Truk 3 as 20 ton
(6+7+7) = 0,2923 + 0,5415 + 0,5415
(6+7+7) = 1,3753

FIRST UP
CONSULTANTS
4. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN PERMULAAN
(LEP)
Keterangan:
LHR   Kendaraan  1  i 
n
C = Koefisien distribusi kendaraan
E = Ekivalen kendaraan

4.1 LEP1 pada tahun 2023

• Mobil penumpang 2798,30 × 1 × 0,0004 = 1,119
• Bus 8 ton 498,83 × 1 × 0,1593 = 79,464
• Truk 2 as 10 ton 121,66 × 1 × 0,5300 = 42,581
• Truk 2 as 13 ton 63,35 × 1 × 1,0648 = 67,455
• Truk 3 as 20 ton 24,33 × 1 × 1,3753 = 33,461
LEP pada tahun 2023 = 3507 kend/ hari FIRST UP
CONSULTANTS
 4. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN PERMULAAN
(LEP)

4.2 LEP2 pada tahun 2027

• Mobil penumpang 3532,79 × 1 × 0,0004 = 1,413
• Bus 8 ton 629,76 × 1 × 0,1593 = 100,321
• Truk 2 as 10 ton 153,59 × 1 × 0,3500= 53,756
• Truk 2 as 13 ton 80,37 × 1 × 1,0648 = 85,578
• Truk 3 as 20 ton 30,72 × 1 × 1,3753 = 42,249
LEP pada tahun 2023 = 283,05 kend/ hari

FIRST UP
CONSULTANTS
 5. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN AKHIR
(LEA)
Keterangan:
n
LEA   LHR J 1  i 
UR C = Koefisien distribusi kendaraan
C J  E J E = Ekivalen kendaraan
i 1
i = Indeks pertumbuhan
UR = Umur rencana

5.1 LEA1 pada tahun 2027

Nilai LEA1 pada tahun 2027 = Nilai LEP2 pada tahun 2027

FIRST UP
CONSULTANTS
 5. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN AKHIR
(LEA)

5.2 LEA2 pada tahun 2033

• Mobil penumpang 5011,33 × 1 × 0,0004 = 2,004
• Bus 8 ton 893,33 × 1 × 0,1593 = 142,307
• Truk 2 as 10 ton 217,87 × 1 × 0,3500= 76,254
• Truk 2 as 13 ton 114,01 × 1 × 1,0648 = 121,398
• Truk 3 as 20 ton 43,58 × 1 × 1,3753 = 59,492
LEA2 pada tahun 2033 = 401,455 kend/ hari

FIRST UP
CONSULTANTS
6. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN TENGAH
(LET)
LEP  LEA
LET 
2

6.2 LET1
LEP1  LEA1
LET1 
2
224,080  283,050
LET1 
2
LET1  253,565 kend/ hari
FIRST UP
CONSULTANTS
6. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN TENGAH
(LET)

6.2 LET2
LEP2  LEA 2
LET2 
2
283,050  401,455
LET2 
2
LET2  342,252 kend/ hari

FIRST UP
CONSULTANTS
7. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN RATA-RATA
(LER)
UR
LER  LET 
10

7.1 LER1
UR
LER1  LET1 
10
4
LER1  253,565 
10
LER1  101,426  1,67
LER1  169,38 kend/ hari FIRST UP
CONSULTANTS
7. PERHITUNGAN LINTAS EKIVALEN RATA-RATA
(LER)

7.2 LER2
UR
LER 2  LET2 
10
10
LER 2  342,252 
10
LER 2  342,252  2,5
LER 2  855,63 kend/ hari

FIRST UP
CONSULTANTS
8. MENENTUKAN NILAI CBR
Tabel 3. Presentase Nilai-nilai CBR
CBR Jumlah yang sama atau % yang sama atau lebih
lebih besar besar
5 11 100%
5 11 100%
6 9 81,8%
6 9 81,8%
7 7 63,6%
7 7 63,6%
8 5 45,45%
8 5 45,45%
9 3 27,27%
9 3 27,27%
10 1 9%

FIRST UP
CONSULTANTS
Di peroleh nilai CBR yang
mewakili = 5,5
 9. MENENTUKAN NILAI DAYA DUKUNG TANAH
(DDT)
Di peroleh nilai DDT = 4,85 4,85

FIRST UP
CONSULTANTS
10. MENENTUKAN NILAI FAKTOR REGIONAL (FR)

Tabel 4. Faktor Regional (FR)

Diketahui:
Kelandaian = 4% (maka termasuk pada kategori kelandaian I dan Iklim I<900 mm/th)

% Kendaraan Berat 
 Kendaraan berat
 100
 Kendaraan total
587
% Kendaraan Berat  100
2887
% Kendaraan Berat  20,3%  30%, sehingga diperoleh FR  0,5
FIRST UP
CONSULTANTS
11. MENENTUKAN NILAI INDEKS PERMUKAAN
PADA AKHIR UMUR RENCANA (IP)
Tabel 5. Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IP)

Diketahui:
LER1 = 169,38 Berdasarkan data yang ada
LER2 = 855,63
Fungsi Jalan = Kolektor
diperoleh nilai IP = 2,0

FIRST UP
CONSULTANTS
12. MENENTUKAN NILAI INDEKS PERMUKAAN
PADA AWAL UMUR RENCANA (IP0)
Tabel 6. Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IP0)

FIRST UP
CONSULTANTS
13. KOEFISIEN KEKUATAN RELATIF (A)
Tabel 7. Koefisien Kekuatan Relatif (a)

FIRST UP
CONSULTANTS
14. MENENTUKAN NILAI INDEKS TEBAL
PERKERASAN (ITP)

Diketahui:
• DDT = 4,85
• LER1 = 169,38
• LER2 = 855,63
• FR = 0,5

FIRST UP
CONSULTANTS
 FIRST UP
CONSULTANTS
 15. MENENTUKAN BATAS-BATAS MINIMUM
TEBAL
LAPIS PERKERASAN (D)

15.1 Lapis Permukaan (D1)

Tabel 8. Batas Minimum Lapis Permukaan (D1)

Diketahui:
• ITP1 = 6,45 D1 = 5,0 cm
• ITP2 = 8,5 D1 = 7,5 cm FIRST UP
CONSULTANTS
 15. MENENTUKAN BATAS-BATAS MINIMUM
TEBAL
LAPIS PERKERASAN (D)
15.2 Lapis Pondasi (D2)
Tabel 9. Batas Minimum Lapis Pondasi (D2)

Berdasarkan table di atas, diperoleh nilai D2 untuk ITP1 dan ITP2 adalah 20 cm FIRST UP
CONSULTANTS
 15. MENENTUKAN BATAS-BATAS MINIMUM
TEBAL
LAPIS PERKERASAN (D)

15.3 Lapis Pondasi Bawah (D3)

Tebal minimum = 10 cm Diambil D3 = 15 cm

FIRST UP
CONSULTANTS
16. MENGHITUNG TEBAL PERKERASAN DAN
MENGGAMBARKAN SUSUNAN PERKERASAN

ITP  a1  D1  a2  D1  a3  D3

Keterangan:
Diketahui:
a = Koefisien kekuatan relatif
• ITP1 = 6,45 D = Tebal minimum
• ITP2 = 8,5
• a1 = 0,35
• a2 = 0,14
• a3 = 0,12
• D2 = 20 cm
• D3 = 15 cm FIRST UP
CONSULTANTS
SUSUNAN LAPIS PERKERASAN 1

6,45  0,35  D1  0,14  20  0,12  15

1,85
D1 
0,35
D1  5,28 cm FIRST UP 30
CONSULTANTS
SUSUNAN LAPIS PERKERASAN 2

8,5  0,35  D1  0,14  20  0,12  15

3,9
D1 
0,35
D1  11,143 cm FIRST UP 31
CONSULTANTS
 KELOMPOK 3
3TA04

THANK YOU

32