Anda di halaman 1dari 24

PALPASI

REGIO KNEE
KELOMPOK 3

RIRIN ASTIKA SARI


YUNI ABTY FAJARSARI
DEWI NURPRATIWI
ANATOMI EKSTREMITAS INFERIOR REGIO KNEE

Knee joint adalah salah satu sendi kompleks dalam tubuh


manusia. Femur, tibia, fibula, dan patella disatukan menjadi satu
kelompok yang kompleks oleh ligament. (Ballinger, 2007).
Sendi lutut dibentuk oleh epiphysis distalis tulang femur,
epiphysis proksimalis, tulang tibia dan tulang patella, serta
mempunyai beberapa sendi yang terbentuk dari tulang yang
berhubungan, yaitu antar tulang femur dan patella disebut
articulatio patella femoral, antara tulang tibia dengan tulang
 femur  disebut  articulatio tibio femoral dan antara tulang tibia
 dengan tulang  fibula proximal disebut  articulatio tibio fibular
proxsimal (De Wolf, 1996). Sendi lutut merupakan suatu sendi
yang disusun oleh beberapa tulang , ligament beserta otot,
sehingga dapat membentuk suatu kesatuan yang disebut
dengan sendi lutut atau knee joint. Anatomi sendi lutut terdiri
dari:
A. TULANG

Tulang pembentuk sendi lutut antara lain:


1. Tulang Femur
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar di dalam
tulang kerangka pada bagian  pangkal yang berhubungan
dengan acetabulum membentuk kepala sendi yang disebut
caput femoris. Di sebelah  atas dan bawah dari columna
femoris  terdapat  taju yang disebut  trochantor  mayor dan
trochantor  minor, di bagian ujung membentuk persendian
lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut condylus
medialis dan condylus lateralis, di antara kedua condylus ini
terdapat lekukan tempat letaknya tulang tempurung lutut
(patella) yang disebut dengan fosa condylus (Syaifuddin,
1997).
2. Tulang Tibia
Tulang tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat pada os
fibula, pada bagian ujung membentuk persendian dengan tulang pangkal
kaki dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis. (Syaifuddin, 1997).
3. Tulang Fibula
Merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang
membentuk persendian lutut dengan os femur pada bagian ujungnya.
Terdapat tonjolan yang disebut os maleolus lateralis atau mata kaki luar.
(Syaifuddin, 1997).
4. Tulang Patella
Pada gerakan fleksi dan ekstensi patella akan bergerak pada tulang femur.
 Jarak patella dengan tibia saat terjadi gerakan adalah  tetap dan yang
berubah hanya jarak patella dengan femur. Fungsi patella di samping
sebagai perekatan otot-otot atau tendon adalah sebagai pengungkit sendi
lutut. Pada posisi flexi lutut 90 derajat,  kedudukan patella di antara kedua
condylus femur dan saat extensi maka patella terletak pada permukaan
anterior femur (Syaifuddin, 1997).
PALPASI TULANG

1. EPYCONDYLUS
MEDIAL FEMUR

 Posisi pasien supine lying.


 Lokalisir patella bagian
depan lutut dengan ibu jari.
 Geser ibu jari secara medial
dan sedikit ke bawah dan
yang menonjol dan bulat
itulah epycondylus medial
femur.
2. TUBERCULUM
ADDUCTOR

 Posisi pasien supine lying.


 Lokalisir patella di lutut
bagian depan dengan ibu
jari Anda. 2. Geser ibu jari
Anda secara medial ke
bagian yang berbentuk
bulat dari tuberkulum
adduktor.
3. EPYCONDYLUS
LATERAL FEMUR

 Posisi pasien supine lying.


 Lokalisir patella di bagian
depan dari lutut dengan
ibu jari.
 Geser ibu jari secara
lateral dan sedikit ke
bawah, lalu temukan
bagian yang bulat dan
menonjol.
4. EPYCONDILUS
MEDIAL TIBIA

 Posisi pasien supine lying.


 Lokalisir patella di bagian
depan dari lutut dengan
ibu jari.
 Geser ibu jari secar
medial dan ke bawah
melewati garis sendi
tibiofemoral dan ke
epycondilus medial tibia
5. KEPALA FIBULA

 Posisi pasien supine


lying.
 Lokalisir garis sendi
tibiofemoral lateral
dengan ibu jari.
 Geser ibu jari ke bagian
bawah dan bagian
belakang ke atas bagian
menonjol secara lateral,
lalu ditemukan kepala
dari fibula.
6. EPYCONDILUS
LATERAL TIBIA

 Posisi pasien supine lying.


 Lokalisir patella di bagian
depan lutut dengan ibu
jari.
 Geser ibu jari secara
lateral dan ke bawah
melewati garis sendi
tibiofemoral, lalu
ditemukan epycondilus
lateral tibia
7. TUBEROSITAS TIBIA

 Posisi pasien supine


lying.
 Lokalisir patella di
bagian depan lutut
dengan ibu jari.
 Geser ibu jari ke bawah
mengikuti tendon patella
dan ke benjolan kecil
tuberositas tibia.
PALPASI OTOT REGIO KNEE
1. Gracilis
Cara palpasi : kaki diluruskan, kemudian lakukan endorotasi. Untuk
merasakan kontraksi gracilis, minta pasien secara aktif perlahan
melakukan adduksi kemudian lakukan tahanan pada pergelangan
kaki.
2. Sartorius
Cara palpasi : lutut sedikit fleksi, kemudian letakkan salah satu
tangan anda di bawah lutut untuk menstabilkan dan tangan lainnya di
tumit. Untuk merasakan kontraksi sartorius lakukan tahanan gerakan
tumit hke arah selangkangan.
3. Rectus femoris
Cara palpasi : fleksi hip 30˚ dengan ekstensi knee. Dengan jari kaki
mengarah ke pasien. Tempatkan tangan diatas pergelangan kaki.
Tangan yang satunya dibawah pergelangan kaki untuk stabilitasi.
minta pasien melakukan fleksi hip dengan ekstensi knee lalu beri
tahanan pada saat pasien melakukan fleksi.
4. Vastus Intermedius
Cara palpasi: lutut fleksi 90˚ dengan jari kaki mengarah ke atas.
Minta pasien untuk melakukan gerakan fleksi knee sambil berikan
tahanan.
5. Vastus Medialis
Cara palpasi: knee fleksi, kaki bagian bawah rotasi medial.
Kemudian berikan tahanan pada lutut pasien dengan satu tangan
dan letakkan tangan anda yang lainnya di atas pergelangan kaki
yang sama. Untuk merasakan kontraksi, minta pasien melakukan
gerakan ekstensi dan berikan tahanan.
6. Vastus Lateralis
Cara palpasi: knee fleksi, kaki bagian bawah rotasi lateral. Kemudian
tahan lutut pasien dengan satu tangan, dan letakkan tangan lainnya
di atas pergelangan kaki. Kemudian minta pasien melakukan
gerakan ekstensi dan berikan tahanan untuk merasakan kontraksi
vastus lateralis.
7. Biceps Femoris
Cara palpasi: knee fleksi, kaki terangkat. Letakkan tangan anda di
atas tumit pasien. Untuk merasakan kontraksi minta pasien
melakukan fleksi knee dan beri tahanan.
knee fleksi, kaki diputar keluar. Letakkan tangan di belakang
tumit pasien. Kemudian minta pasien melakukan fleksi lutut dan beri
tahanan.
8. Semitendinosis dan Semimembranosis
Cara palpasi: knee fleksi, kaki diputar masuk. Letakkan tangan anda
di belakang tumit klien. Minta pasien melakukan fleksi lutut dan beri
tahanan.
lutut di tekuk, kaki ditekuk. Letakkan tangan anda di atas
tumit pasien. Minta pasien melakukan fleksi knee dan beri tahanan.
8. Hamstrings Group
Cara palpasi: knee fleksi, kaki lururs. Letakkan tangan anda di tumit
pasien. Minta pasien melakukan fleksi knee dan beri tahanan.
9. Popliteus
Cara palpasi: kaki lurus, letakkan tangan di bawah lutut klien untuk
sedikit diangkat. Letakkan tangan yang lainnya di atas tumit bagian
dalam pasien dengan kaki menekan ke bawah lalu berikan tahanan.
kaki lurus, tumit ke arah media. Letakkan tangan anda di
tumit pasien. Kemudian minta pasien melakukan fleksi knee dan beri
tahanan.
10. Gastrocnemius
Cara palpasi: kaki lurus, tempatkan tangan anda di bawah kaki
pasien. Minta pasien melakukan gerakan plantar fleksi dan beri
tahanan.
kaki lurus dan pasien dalam keadaan tengkurap, letakkan
tangan anda di atas pergelangan kaki pasien. Kemudian minta
pasien melakukan plantar fleksi dan beri tahanan

Anda mungkin juga menyukai