Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS JURNAL STASE KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT
The effect of inspiratory muscle training on fatigue and dyspnea
inpatients with heart failure: A randomized, controlled trial

Ratri Oktaviani 1910206111


Shifa Nurani Alifiana 1910206124
Raissa Nadia 1910206126
Eka Sapitri Pratama 1910206141

ANALISIS JURNAL STASE KEPERAWATAN GAWAT


DARURAT
PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien
•Nama : Ny. T
•Umur : 55 Tahun
•Jenis kelamin : Perempuan
•Pendidikan : S1
•Pekerjaan : Swasta
•Suku bangsa :Jawa
•Alamat : Pacitan, Jawa timur
•RM. No :0103
•Informan : Pasien dan RM
•Tgl Masuk Dirawat : 04 Mei 2020
•Tgl Pengkajian :04 Mei 2020
2. ALASAN MASUK
Pasien marah-marah, mengalami peningkatan gejala dengan
menggerak-gerakkan tangan dan kaki dengan gerakan tidak
wajar, sering mernyanyi, berbicara sendiri, susah mandi dan
susah makan serta putus minum obat kurang lebih dalam kurun
waktu 1 bulan.
Diagnosis Medis:
Axis 1: F.20.3
Axis 2: Gangguan Keperibadian Tak Terinci
Axis 3: Hipotensi
Axis 4: Masalah Keluarga
Axis 5: GAF Scale 40-31
3. RIWAYAT KESEHATAAN SEKARANG
IGD ARIMBI SEMBODRO Saat Pengkajian
Pasien dibawa Pasien dari IGD Pasien dari Arimbi Keadaan pasien tidak
keluarganya yaitu dipindah ke arimbi sudah maintenance. rapih, pasien tampak
anaknya dengan dengan keadaan Halusinasi ada. menggerak-gerakkan
alasan marah-marah, dapat dikendalikan. Waham ada. tangannya, saat
menggerak-gerakkan Halusinasi ada. ditanya pasien
tangan dan kaki Waham ada. menjawab gerakan
dengan tidak wajar, tersebut adalah
berbicara sendiri, perintah dari Tuhan
menyanyi, susah untuk mengusir roh
mandi, susah makan jahat. Terdapat
dan putus minum gerakan tidak wajar
obat selama 1 bulan. lainnya seperti jalan
TD : 154/81mmHg jongkok, menjinjit.
Nadi : 87x/menit
RR : 16x/menit
Suhu : 36,5derajat C
4. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi
Strssor
Neurobiologi Psikologi Sosiokultural Nature Origin Timing

Pasien sudah Pasien cek- Pasien seorang Biologis:


3 kali dirawat cok dengan janda 3 anak, Putus obat Internal 1 bulan Putus
di RSJ menantu. tinggal bersama obat
Grhasia. Anaknya ibunya dan Psikologis:
Terakhir kali belum anaknya. Pasien
yaitu pada menikah. Sikap pasien sering lupa
Februari terhadap minum obat
2019. keluarga kurang jika tidak
baik. Namun diingatkan.
sikap keluarga Pasien
terhadap pasien sudah
baik, selalu mengethaui
mendukung akibat dari
proses tidak minum
pengobatan. obat maka
akan dibawa
ke RS
7.PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL DX KEP.


Putus Obat Pasien tidak Pasien tidak pasien sudah Pasien Pasien dapat Halusinasi
mau mau memulai mau mandi, dengan mengenal
menyakini pembicaraan. makan dan menggerak- pasien lain,
bahwa suara Kontak mata dapat gerakkan namun tidak
tersebut terbatas. melakukan tangan dan akrab.
palsu aktifitas gerakan
seperti lainnya
mencuci secara tidak
piring. wajar

Pasien Pasien Pasien Pasien Duduk bersama Waham


menyakini berbicara menyadari mengaku selama di RS
bahwa suara seperlunya jika mulai diperintah pasien bicara
tersebut kepada menggerak- oleh suara seperlunya, dan
merupakan oranglain. gerakkan palsu yang jarang ngobrol
suara Tuhan tangan secara dianggep dengan pasien
tidak wajar suara Tuhan lain.
akan dibawa menggerakan
ke RS gerakan tidak
wajar
8. SUMBER KOPING

DX PERSONAL SOCIAL MATERIAL POSITIVE TERAPI


KEPERAWAT ABILITY SUPPORT ASSETS BELIEFS
AN

Halusinasi Pasien Ibu dan anak- Jaminan Pasien Manajemen


mampu anaknya. Kesehatan mengatakan Halusinasi
mengetahui Sikap Nasional tidak apa-apa
alasan keluarga (JKN) 1. diperintah
dirawat di terhadap Tuhan dan
RS pasien baik, menurutinya
Pasien tidak namun sikap karena hal
mau pasien tersebut
melawan terhadap dapat
suara palsu keluarga membantuny
karena kurang baik. a mengusir
dianggapny roh jahat.
a sebagai
suara Tuhan
Lanjutan..
DX PERSONAL SOCIAL MATERIAL POSITIVE TERAPI
KEPERAWATAN ABILITY SUPPORT ASSETS BELIEFS

Waham Pasien Ibu dan anak- Jaminan Pasien Manajemen


mengangga anaknya. Kesehatan mengatakan Waham
p suara Sikap Nasional tidak apa-apa
palsu keluarga (JKN) 1. diperintah
sebagai terhadap Tuhan dan
suara Tuhan pasien baik, menurutinya
dan tidak namun sikap karena hal
mau pasien tersebut
mengontrol terhadap dapat
perintah keluarga membantuny
suara kurang baik. a mengusir
tersebut. roh jahat.
Lanjutan...
DX PERSONAL SOCIAL MATERIAL POSITIVE TERAPI
KEPERAWAT ABILITY SUPPORT ASSETS BELIEFS
AN
Defisit Pasien Ibu dan anak- Jaminan Manajemen
Perawatan Diri mengatakan anaknya. Kesehatan Defisit
sudah Sikap Nasional Perawatan
potong kuku keluarga (JKN) 1. Diri
namun kuku terhadap
masih pasien baik,
panjang dan namun sikap
kotor. pasien
terhadap
keluarga
kurang baik.
10. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

A. Konsep Diri
1. Gambaran diri
• Pasien dapat menerima keadaan fisiknya dan fungsi tubuh masih normal. Namun
jika tidak melakukan perintah suara palsu pasien menganggap dirinya pegal-pegal
dan panas karena gangguan roh jahat.
2. Identitas diri
• Pasien menerima dirinya sebagai perempuan. Pasien berkeluarga dan mempunyai
anak
3. Peran diri
• Pasien pada saat dirumah menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, dan
merasa bosan di rumah sakit karena tidak dapat menjalankan aktifitas seperti
biasanya.
4. Ideal diri
• Pasien sebagai ibu rumah tangga, ingin cepat pulang agar dapat menjalankan
perannya seperti sebelum ke rumah sakit.
5. Harga diri
• Pasien marah dan kecewa pada keluarganya karena mambawanya ke rumah sakit.
11. PENGKAJIAN STATUS MENTAL

1. Penampilan fisik: Kurang rapih, penggunaan pakaian sesuai, rambut kusam


dan lepek serta kuku panjang dan kotor.
2. Pembicaraan: apatis, tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktivitas motorik: lesu
4. Alam perasaan: khawatir, sering tiba-tiba menutup pembicaraan dan berkata
tidak boleh banyak bicara oleh Tuhan.
5. Afek: datar dan tumpul.
6. Interaksi selama wawancara: kontak mata kurang dan pasien tidak kooperatif
7. Persepsi sensori : halusinasi pendengaran dan peraba. Dengan isi “Gerakkan
tangan, nak”. Dapat sewaktu-waktu muncul dan dengan frekuensi sering. Pasien
tidak melakukan tindakan apa-apa dan menuruti suara palsu.
8. Isi pikir: tidak ada
9. Waham : ada, magic mistik dan agama.
10. Tingkat konsentrasi berhitung: mampu berhitung dan mampu berkonsentrasi
11. Kemampuan penilaian: gangguan penilaian ringan
12. Daya tilik diri: mengingkari penyakit yang diderita
ANALISA DATA
HARI / DATA MASALAH KEP.
TGL
Senin Ds: Halusinasi
25 Nov 19 • pasien mengatakan diperintah oleh Tuhan untuk menggerak-gerakan
tangan dan kaki untuk mengusir roh jahat agar pasien tidak merasakan
pegel-pegel dan panas akibat gangguan dari roh jahat
Do:
• Pasien tampak menggosok-gosok tangan dan menggerak-gerakkan tangan
secara tidak wajar.

Ds: Waham
• Pasien mengatakan mendengar suara palsu yang dianggap sebagai suara
Tuhan yang memerintahkannya untuk menggerak-gerakkan tangan untuk
mengusir roh jahat agar badan pasien tidak pegal-pegal dan panas.
Do:
• Pasien tampak menggosok-gosok tangan dan menggerak-gerakkan tangan
secara tidak wajar.

Ds: Defisit Perawatan Diri


• Pasien mengatakankeramas sebanyak 2 kali dalam seminggu
• Pasien mengatakan sudah potong kuku
Do:
• Rambut pasien tampak lepek dan tidak rapih
• Kuku panjang dan kotor
Rencana Keperawatan
No TGL DX Kep. NOC NIC Rasionalisasi

1. 25/11/ Halusinasi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Halusinasi Sp1: • Agar pasien mempunyai
19 keperawatan selama 3x7 • Bina hubungan saling kepercayaan kepada
jam diharapkan dapat percaya perawat
mencapai kriteria hasil: • Kaji halusinasi : identifikasi • Untuk mengetahui
• Pasien dapat mengenal penyebab, frekuensi, waktu, halusinasi pasien secara
halusinasi isi, stresor pencetus, dan detail
• Pasien mengetahui respon pasien terhadap • Agar pasien mengerti
masalah halusinasi halusinasi. tentang halusinasi
• Pasien dapat mengontrol • Jelaskan masalah halusinasi • Agar pasien mampu
halusinasi • Ajarkan kontrol halusinasi sp megendalikan halusinasi
• Pasien dapat 1 yaitu menghardik • Agar perawat dapat
memasukkan kegiatan halusinasi memantau
yang telah dilakukan ke • Mengajarkan untuk perkembangan cara
dalam jadwal kegiatan memasukan kegiatan yang pasien mengontrol
harian (JKH) telah dilakukan ke dalam JKH halusinasi
Rencana Keperawatan
No TGL DX Kep. NOC NIC Rasionalisasi

2. 25/12/1 Waham Setelah dilakukan tindakan Manajemen Waham Sp 1: • Agar pasien


9 keperawatan selama 3x7 jam, • Bina hubungan saling mempunyai
diharapkan dapat mencapai percaya kepercayaan
kriteria hasil: • Bantu pasien orientasi kepada perawat
• Pasien mengetahui orientasi realita • Agar pasien
realita yang benar • Diskusikan kebutuhan mengerti realita
• Pasien mengetahui kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi yang sebenrnya
yang belum terpenuhi pada • Anjurkan pasien • Agar pasien
dirinya memasukkan kegiatan yang mengetahui
• Pasien dapat memenuhi telah dilakukannya kebutuhan yang
kebutuhannya kedalam JKH belum dipenuhi
• Pasien dapat memasukkan • Agar perawat
kegiatan yang sudah dapat mengetahui
dilakukan kedalam JKH perkembangan
melalui JKH
Rencana Keperawatan
No TGL DX Kep. NOC NIC Rasionalisasi

3. 25/11/19 Defisit Setelah dilakukan interaksi Defisit Perawatan Diri Sp 1: • Agar pasien
Perawatan selama 3 x 7 jam, diharapkan • Bina hubungan saling mempunyai
Diri dapat mencapai kriteria hasil : percaya kepercayaan
Tuk: • IdentIfiikasi masalah kepada perawat
• Pasien mampu perawatan diri kebersihan diri • Agar pasien
mengidentifikasi masalah : mandi mengetahui
perawatan diri : mandi • Jelaskan pentingnya mandi masalah
• Pasien mampu menjelaskan • Jelaskan alat-alat untuk keberihan diri
pentingnya mandi mandi • Agar pasien
•Pasien mampu menjelaskan • Jelaskan cara-cara untuk mengetahui
alat untuk mandi mandi, ganti pakaian, sikat pentingnya
• Pasien mampu menjelaskan gigi, cuci rambut dan potong mandi
cara mandi kuku • Agar pasien
• pasien dapat memasukkan • Latih pasien mempraktekkan mengetahui alat-
kegiatan yang telah dilakukan cara mandi alat untuk emndi
keadalam JKH • Masukkan kegiatan yang • Agar pasien
telah dilakukan kedalam JKH mengertahui
perkembangan
• Agar perawat
mengetahui
perkembangan
kegiatan
Implementasi dan Evaluasi
• Halusinasi Senin • Membina hubungan saling percaya. S:
• Waham 04/05/20 • Mengkaji halusinasi : identifikasi • Pasien mengatakan “saya gak mau menghardik mba, ini suara
• Defisit 09.30 penyebab, frekuensi, waktu, isi, Tuhan harus saya ikuti, karena ini juga membantu saya
Perawatan stresor pencetus, dan respon pasien mengusir roh jahat dan saya jadi gak pegel-pegel dan merasa
Diri terhadap halusinasi. panas”
• Menjelaskan masalah halusinasi • Pasien mengatakan isi suaranya itu “gerakan tangan nak..”
• Mengajarkan kontrol halusinasi sp 1 seperti itu mba.
yaitu menghardik halusinasi • Pasien mengatakan “saya gerakkin tangan karena disuruh
• Mengajarkan untuk memasukan Tuhan mba”
kegiatan yang telah dilakukan ke • Pasien mengatakan “saya sudah mandi mba tapi belum
dalam JKH keramas
• Membantu pasien orientasi realita O:
• Mendiskusikan kebutuhan pasien • Pasien nampak menggerakan tangan dan kaki secara tidak
yang tidak terpenuhi wajar
• Menganjurkan pasien memasukkan • Rambut lepek dan tidak rapih
kegiatan yang telah dilakukannya • Kuku panjang dan kotor
kedalam JKH A:
• Identifiikasi masalah perawatan diri • Halusinasi
kebersihan diri : mandi • Waham
• Menjelaskan pentingnya mandi • Defisit Perawatan Diri 
• Menjelaskan alat-alat untuk mandi P:
• Menjelaskan cara-cara untuk mandi, • Manajemen Halusinasi SP1
ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut • Manajemen Waham SP1
dan potong kuku • Manejemen Defisit Perawatan Diri SP2
• Melatih pasien mempraktekkan cara Berdandan dan berhias dengan baik:
mandi • Validasi Kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
• Memasukkan kegiatan yang telah • Jelaskan cara berdandan atau berhias
dilakukan kedalam JKH • Sisiran dan rias wajah
• Masukan kegiatan yang dilakukan ke dalam JKH
Lanjutan…
Diagnosa Hari/Tgl/ Implementasi Evaluasi
Waktu
• Halusinasi Selasa • Memvalidasi Kemampuan pasien S:
• Waham 05/06/20 melakukan kegiatan pertama • Pasien mengatakan “saya sudah mandi mba caranya seperti
• Defisit 08.00 • Menjelaskan cara berdandan atau yang kemaren mbak ajarin, saya gak bisa dandan saya sisiran
Perawatan berhias aja ya”
Diri • Menganjurkan pasien memasukkan • Pasien mengatakan “saya gak mau menghardik mba, ini
kegiatan yang telah dilakukannya suara Tuhan, gak boleh dilawan”
kedalam JKH • Pasien mengatakan “sudah ya mbak, saya gak boleh banyak
10.00 • Membina hubungan saling percaya. bicara oleh Tuhan” Pasien mengatakan hal tersebut saat
• Mengajarkan kontrol halusinasi sp 1 perawat mencoba membicarakan tentang realita
yaitu menghardik halusinasi O:
• Mengajarkan untuk memasukan • Pasien nampak menggerakan tangan dan kaki secara tidak
kegiatan yang telah dilakukan ke wajar
dalam JKH • Rambut lepek dan tidak rapih
• Mengkaji halusinasi apakah masih • Kuku pendek dan bersih
muncul atau tidak A:
11.15 • Membantu pasien orientasi realita • Halusinasi
• Menganjurkan pasien memasukkan • Waham
kegiatan yang telah dilakukannya • Defisit Perawatan Diri 
kedalam JKH P:
• Manajemen Halusinasi SP1
• Manajemen Waham SP1
• Manejemen Defisit Perawatan Diri SP3
Perawatan Diri: Makan dan minum dengan baik:
• Validasi Kemampuan pasien melakukan kegiatan SP1&2
• Jelaskan kebutuhan makan dan minum
• Jelaskan cara makan dan minum yang tertib
• Jelaskan cara merapihkan peralatan makan
• Masukan kegiatan yang dilakukan ke dalam JKH
Lanjutan…
Diagnosa Hari/Tgl/ Implementasi Evaluasi
Waktu

• Halusinasi Rabu • Membina hubungan saling S:


• Waham 06/05/20 percaya. • Pasien mengatakan “saya sudah mandi, keramas, sikat gigi
• Defisit 08.00 • Memvalidasi Kemampuan mba, saya juga sudah sisiran, kalau untuk berdandan saya
Perawatan pasien melakukan kegiatan gak biasanya, setiap sehabis makan saya selalu mencuci
Diri SP1&2 gelas, kadang punya orang juga saya cucikan”
• Menjelaskan kebutuhan makan • Pasien mengatakan “tadi malam sudah gaada suara sampe
dan minum jam 1, namun jam 2 muncul mbak, ya sudah saya ikuti
• Menjelaskan cara makan dan perkataan Tuhan, saya bangun terus gerakkin tangan, pagi
minum yang tertib jam 3 sampe sekarang gaada suara”
• Menjelaskan cara merapihkan O:
peralatan makan • Pasien nampak mencuci semua gelas kotor setelah makan
• Memasukan kegiatan yang • Rambut tersisir rapih
10.00 dilakukan ke dalam JKH • Pasien selalu mengakhiri pembicaraan saat perawat
• Membina hubungan saling mencoba mengajak orientasi realita
percaya. A:
11.00 • Membantu pasien orientasi • Halusinasi
realita • Waham
• Membina hubungan saling • Defisit Perawatan Diri 
percaya P:
• Mengajarkan kontrol halusinasi • Manajemen Halusinasi SP1
sp 1 yaitu menghardik halusinasi • Manajemen Waham SP1
• Mengajarkan untuk memasukan • Manejemen Defisit Perawatan Diri SP4
kegiatan yang telah dilakukan ke Perawatan Diri: BAB/BAK secara mandiri:
dalam JKH • Validasi Kemampuan pasien melakukan kegiatan
• Mengkaji halusinasi apakah SP1,2&3
masih muncul atau tidak • Jelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
• Jelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
• Masukan kegiatan yang dilakukan ke dalam JKH

Anda mungkin juga menyukai