SYARAT PENELITI MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA PENELITIAN? Martinson, Anderson & de Vries, Nature 435, 737 (9 Juni 2005), jajak pendapat dari 3.247 ilmuwan. Persentase ilmuwan yang mengakui terlibat kegiatan yang dikatagorikan melanggar Etika Penelitian 1. 0.3 % Memalsukan atau hanya "mengolah" data penelitian 2. 1.4% Menggunakan ide-ide orang lain tanpa izin atau pemberian pengakuan 3. 1.7% Penyalahgunaan bahan rahasia untuk penelitian sendiri 4. 6% Gagal unt menyajikan data yang bertentangan dg penelitian sebelumnya 5. 12.5% Penggunaan data cacat / interpretasinya dipertanyakan 6. 4.7% mempublikasi data yang sama atau hasil diberbagai publikasi 7. 10% Kurang tepat menetapkan kntributor karya ilmiah 8. 10.8 % Pemenggalan rincian metodologi dalam makalah atau proposal 9. 13.5% Menggunakan rancangan penelitian tidak memadai atau tidak tepat 10.15.3% Melakukan pengamatan atau suatu data melalui "firasat/ perasaan“ 11.27.5% Pencatatan yang tidak memadai terkait dengan proyek-proyek penelitian ETIKA PENELITIAN PENGHARGAAN ATAU KONPENSASI • Sebagai konsekunesi akibat kerugian yang dialami oleh responden/informan, maka peneliti seyogyanya: – Memberikan pengahargaan dalam berbagai bentuk – Memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk PENELITIAN EKSPERIMEN DAN ETIKA • Dalam penelitian eksperimen, kelompok eksperimen memperoleh manfaat atau keuntungan dari eksperimen yang dilakukan oleh peneliti. • Sedangkan kelompok kontrol tidak memperoleh keuntungan yang sama. • Oleh sebab itu, setelah setelah pengumpulan data pasca intervensi (posttest), perlakukan yang sama dilakukan pada kelompok kontrol. • Bila tidak dalakukan intervensi, maka terhadap kelompok kontrol perlu diberikan manfaat yang lain. PENGGUNAAN DATA SEKUNDER DALAM PENELITIAN DAN ETIK • Inform concent tidak diperlukan , bila penelitian mengambil data yang telah tersedia di institusi pelayanan, misalalnya: – rekam medis atau kartu status pasien di Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, dan sebaginya. – Data sekunder dari kantor Dinas Kesehatan, Kantor Staistik, dsb • Untuk informasi atau data tersebut diatas yang diperlukan adalah izin penggunaan data dari institusi atau lembaga yang memliliki data tersebut. Aspek-Aspek dalam Etika Penelitian • Peneliti , orang yang melakukan penelitian harus memperhatikan etika penelitian. • Misconduct, seorang peneliti tidak boleh melakukan penipuan dalam menjalankan proses penelitian. • Research Fraud, pemalsuan data, antara lain : fabrikasi (pembuatan dan pengarangan data), bukan data hasil penelitian falsifikasi, yaitu pengubahan data hasil penelitian supaya sesuai dengan keinginan peneliti atau sponsor • Plagiarism atas karya orang lain (dalam penulisan ide maupun dalam substansi data yang disajikan). Etika berperilaku • Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali, tanpa mengenal publikasi duplikasi atau berganda atau diulang-ulang. Etika dalam pengakuan sumbangan seseorang • Peneliti memberikan pengakuan melalui (1) penyertaan sebagai penulis pendamping, (2) melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain, dan/atau (3) dalam bentuk ucapan terima kasih yang tulus kepada peneliti yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya, yang secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu. Etika penelitian berkaitan dengan subyek penelitian • Perlindungan Partisipan , meliputi 4 aspek • 1. Aspek Material • 2. Aspek Fisik • 3. Aspek Psikologis • 4. Aspek Sosial Empat Prinsip Utama dalam Etika Penelitian 1. Menghormati harkat dan martabat 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian 3. Keadilan dan inklusivitas 4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yg ditimbulkan. Prosedur Etika Penelitian (dari sisi subyek penelitian)
metoda, prosedur penelitian, publikasi hasil, tidak ngaku2 2. Obyektivitas 3. Integritas tepati janji dan perjanjian 4. Ketelitian log book 5. Keterbukaan kritik/ ide baru 6. Penghargaan terhadap HaKI - Perhatikan paten, copyrights - Tidak gunakan data/metode/HP yg belum dipublikasikan – tanpa ijin - Cantumkan semua kontributor riset - Tidak lakukan plagiasi 7. Penghargaan terhadap kerahasiaan - data pribadi responden
8. Publikasi terpercaya tidak ulang2
9. Pembinaan yang konstruktif
bimbing peneliti muda/ mahasiswa
10. Penghargaan terhadap rekan kerja
Kontribusi terbesar = first author 11. Tanggung jawab sosial bermanfaat
12. Tidak diskriminasi hindari
perbedaan perlakuan (gender, ras, suku, faktor lain
13. Kompetensi tingkatkan
kemampuan/ keahlian meneliti 14. Legalitas Sesuai aturan institusional dan kebijakan pemerintah
15. Utamakan keselamatan manusia
minimalkan efek negatif maksimalkan manfaat hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian Tanggung Jawab Moral Peneliti
1. Publikasi hasil penelitian
2. Sesuai norma - universal 3. Jaga kebenaran hakiki, manfaat dan makna informasi 4. Naskah sesuai format baku Pelanggaran Etika Kegiatan Ilmiah
1. Plagiarisme - Tidak mencantumkan sumbernya mencuri
- Copy karya orang lain = plagiat
- Copy karya sendiri = ?
Faktor Pendorong Plagiarisme
-Tekanan formal, informal untuk
publikasi
-Ketidak tahuan konsekuensi
plagiarisme bagi korban dan plagiator.
-Sistem – sulit melawan plagiarisme
2. Tempel nama yang tak terlibat - Titip nama publikasi ilmiah - First author/ koresponden
3. Publikasi hasil penelitian
penugasan, tanpa ijin.
4. Tidak menyusun laporan HP
1. Pengucilan sosial 2. Pengucilan struktural (lingkungan akademik, organisasi sosial ‘3. ‘Dihisab’ oleh Tuhan (dalam bahasa agama – etika adalah akhlak yang diutamakan Pelanggaran Kode Etik Penelitian
1.Pengubahan data/ informasi
2.Penyalahgunaan data/ informasi 3.Pengakuan/ penggunaan data / informasi tanpa ijin 4. Publikasi HP penugasan tanpa ijin 5. Membuka rahasia yang seharusnya dirahasiakan 6. Tidak menghormati responden/ sumber informasi 7. Tidak menyusun laporan penelitian MENGKOMBINASIKAN ETIKA DAN PENELITIAN Fakta yang paling penting yang harus kita ingat tentang penelitian adalah hubungan implisit antara kejujuran dalam pelaksanaan penelitian dan validitas data penelitian.
Jika aplikasi teori dan teknologi harus berlaku dan
berfungsi, maka suatu hal penting bahwa temuan peneliti didasarkan pada kejujuran. Etika penelitian merupakan aturan yang harus diketahui dan dipahami oleh peneliti sebelum melaksanakan riset. Sanksi terhadap pelanggaran etika penelitian, disesuaikan dengan bentuk pelanggaran.