Anda di halaman 1dari 17

SISTEM KONTROL IDLE

SPEED

Oleh :
- Galang Adhie Setiawan (160513609615)
- Ilham Brilian (160513609663)
- M. Amirul Brilliant Syah (160513609618)
Pengertian

Kontrol idle speed merupakan rangkaian elektronika yang digunakan


untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang melewati idle port
ketika katup gas dalam posisi tertutup.
FUNGSI

• Untuk mengatur banyak sedikit udara yang masuk ke intake saat gas tidak
ditekan.
• Mengatur kecepatan langsam mesin baik saat off atau On.
• Menyesuaikan kecepatan RPM langsam atau stasioner mesin pada segala
kondisi secara otomatis.
Letak Idle Speed Control
Macam-Macam ISC

• Model Katup Bimetal


• Model Katup Selenoid
• Model Katup Rotari
• Model Katup dengan Motor Step
• Model Katup Selenoid Pembuka Katup Gas
Model Katup Bimetal
• Katup dipasangkan dimesin dan
bersinggungan langsung dengan temperatur
mesin. Pada katup terdapat pegas bimetal
yang dilengkapi dengan pemanas.
• Ketika temperatur mesin dingin katup terbuka
sehingga ada tambahan udara masuk dan
putaran mesin idel tinggi. Setelah temperatur
berangsur naik bimetal akan melengkung
menekan katup menutup saluran by pass
secara bertahap dan putaran idel akan turun. Keterangan
1. bimetal strip
2. elemen pemanas
3. katup plat
4. udara by-pass
Model Katup Selenoid
• Ketika temperatur mesin masih dingin dan putaran
mesin idel, ECU akan mengeluarkan sinyal untuk
mengoperasikan selenoid menarik katupnya melawan
pegas yang ada dibelakangnya, sehingga saluran by
pass terbuka dan udara yang masuk kemesin
bertambah, akibatnya putaran idel jadi tinggi.
• Setelah temperatur mesin panas ECU akan
menghentikan sinyal yang menuju selenoid sehingga
pegas yang ada dibelakang katup selenoid akan
mendorong katup selenoid menutup saluran dan
putaran idel jadi turun karena tambahan udara
dihentikan.
Model Katup Rotari
• Pada ISC ini didalam saluran by pass dipasangkan
katup rotary yang gerakannya dibatasi 90°.
Penggerak dari katup rotari berupa motor DC.
• Ketika temperatur mesin masih dingin ECU
mengeluarkan sinyal berupa duty cycle yang
besarnya tergantung dari sensor temperatur dan
RPM mesin.
• Semakin dingin temperatur semakin besar duty
cycle yang dikelurakan ECU sehingga semakin
lebar pembukaan
saluran by pass dan semakin tinggi putaran idel.
Model Katup dengan Motor Step

• Motor step memiliki empat buah kumparan dan


memungkinkan digunakan sebagai penentu
posisi yang presisi dengan derajat tertentu. ISC
yang menggunakan motor step dikontrol oleh
ECU dengan sinyal yang urutannya tertentu.
Model Katup Selenoid Pembuka Katup Gas

• ISC jenis ini biasanya berupa motor DC bergigi


reduksi dan dilengkapi dengan saklar. Jenis ini
banyak dipasang pada Mono Jetronics.
• Ketika kondisi mesin idle dan dingin ECU
mengeluarkan tegangan dan menggerakkan
motor maju kedepan, posisi motor akan tertahan
disana oleh gigi reduksi. Motor ini baru akan
mundur jika ECU memberikan tegangan dengan
arah kebalikan. Keterangan:
1. Katup Gas
2. Motor DC
3. Terminal / konektor
4. Saklar Idel
Diagnosa Gangguan

• Trouble shooting merupakan upaya penyelesaian


permasalahan pada kendaraan.
• Banyak langkah dapat dilakukan, biasanya buku
manual telah menunjukkan rambu-rambu untuk
Trouble shooting.
• Trouble shooting dimulai dari gejala/kondisi yang
dialami kendaraan, selanjutnya dianalisa kemungkinan-
kemungkinan penyebabnya, dan dilanjutkan dengan
memeriksa kemungkinan penyebab kondisi diatas.
Catatan diperlukan untuk semua langkah yang telah
dilakukan.
Diagnosa Gangguan Tanpa Scanner Tool

Ada beberapa kendaraan yang secara spesifik menunjukkan


cara mengakses kode kerusakan dengan menghubungkan
terminal soket DLC (Data Link Conector). Seperti contoh mobil
Toyota dengan DLC berbentuk rectanguler 17 pin dapat
diakses kode kerusakannya dengan menghubungkan terminal
TE1 dan E1 seperti pada gambar.
 
Ketika terminal TE1 dan E1 dihubungkan
dengan kabel maka MIL akan berkedip.
Kedipan yang ada memiliki arti khusus.
Jika lampu berkedip dengan irama tetap
seperti gambar, menunjukkan tidak ada
kerusakan pada sensor sistem.
Diagnosa Gangguan Menggunakan Scanner Tool

Secara umum semua scanner dapat digunakan untuk membantu pekerjaan


diagnosa kerusakan. Scanner membantu komunikasi antara kendaraan dengan
dengan mekanik/user. Semua komunikasi pada kendaraan di koneksikan keluar
dengan menggunakan komunikasi berurutan. scanner selain dapat untuk
mengakses letak kerusakan juga dapat untuk menghapus (reset) kode
kerusakan, tentu saja kode ini akan hilang apabila kerusakan sudah diperbaiki,
namun jika kerusakan tersebut masih ada maka tetap akan muncul lagi.
Hal yang perlu difahami lagi adalah fungsi current data yang ada pada scanner.
Fungsi current data tidak lain untuk mendisplaikan data-data dari sensor dan
aktuator yang sedang terbaca saat itu. Dengan fungsi ini data terbaca dapat
dibandingkan dengan data yang semestinya (dari buku manual) . Sering terjadi
kerusakan pada kendaraan yang tidak terdeteksi pada kode kerusakan tetapi
karena data sensor jauh berbeda dengan yang seharusnya maka kerja engine
akan terganggu.
TERIMAKASIH...
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai