Anda di halaman 1dari 88

OLEH ; KHAMIDAH S.

Si
Masih ingat gambar ini?

Mengapa mahluk hidup tersebut dikatakan


mirip hewan maupun tumbuhan?
• Jamur : organisme eukariotik dan tidak
berklorofil, uniseluler/multiseluler, dinding sel
mengandung kitin dan hidup secara
heterotrof dengan jalan :
• Saprofit ( pengurai sampah )
• Parasit ( merugikan organisme lain)
• Simbiosis
A. Struktur jamur
• Tidak berklorofil
• Uniseluler
• multiseluler yang berbentuk benang (hifa)
• 1. Bersekat melintang (tiap sekat 1 /beberapa
inti sel
• 2. Tidak bersekat melintang mengandung
banyak inti/senositik
• Dinding sel terdiri dari zat kitin (polisakarida)
• hifa yang tumbuh menjulang ke atas
membentuk alat reproduksi
• sporangiofor/ pembawa sporangium
• Konidiofor / pembawa konidia : menghasilkan
konidium
• Miselium : kumpulan hifa membentuk
jaringan benang fungsi penyerap makanan
dari lingkungan
B. Repoduksi jamur
• Reproduksi jamur uniseluler secara :
• Aseksual : membentuk tunas, spora
• Seksual : membentuk spora askus

• Reproduksi jamur multiseluler secara :


• Aseksual : memutuskan benang hifa/ fragmentasi
dan membentuk spora aseksual (zoospora,
endospora, konidia)
• Seksual : peleburan inti jantan dan inti betina
sehingga terbentuk spora askus atau spora
basidium.
• Zoospora/ spora kembara : spora yang dapat
bergerak dalam air dengan menggunakan
flagel
• Endospora : spora yang dihasilkan oleh sel dan
spora tetap tinggal dalam sel hingga kondisi
memungkinkan untuk tumbuh .
• Spora askus/ askospora : spora yang
dihasilkan melalui perkawinan jamur
ascomycota. Askospora terdapat dalam
askus , jumlah 8
• Basidiospora : spora yang dihasilkan dari
jamur basidiomycota. Basidiospora terdapat
dalam basidium , jumlah 4
• Konidia : Spora yang dihasilkan dengan jalan
membentuk sekat melintang pada ujung hifa.
Setelah masak ujung melepaskan diri.
C. Klasifikasi jamur
• Berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh
dibagi :
• 1. Divisi Zygomycota
• Ciri :
• 1. benang –benang hifa bersekat melintang dan
tidak bersekat melintang. Hifa bercabang
banyak, dinding sel mengandung kitin.
Contoh :
1. Rhizopus oryzae, Rhyzopus olygosporus :pembuatan
tempe
2. Mucor mucedo : pada roti dan kotoran hewan
3. Mikorhiza
4. Rhizopus stolonifer (jamur pada roti yang
menjamur)
• Hidup secara saprofit ( pada roti)
• Hidup secara parasit ( busuk pada ubi jalar, murbei)
• Berkembang biak secara aseksual dengan spora
membentuk sporangium (hifa tumbuh keatas ujung
menggembung,benang hifa tersebut :
sporangiofor/ pembawa sporangium jika masak
warnanya hitam ,kemudian pecah dan spora
tersebar.
• Seksual : hifa jantan dan betina bertemu
melebur ,membentuk zigot yang berdinding tebal
• zigot menghasilkan kotak spora yang disebut
Zigosporangium dan sporanya disebut
zigospora
Daur hidup Zigomycota
JAMUR PADA ROTI
(Rhizopus stolonifer)
2. Divisi Ascomycota
• Ciri :
• Menghasilkan spora askus
Daur hidup Ascomycota
Reproduksi :
Seksual : hifa yang bercabang ada
yang berdiferensiasi membentuk
alat reproduksi betina(n), ukuran
lebih besar : askogonium Alat
reproduksi jantan (n) disebut
anteridium
• Saluran yang menghubungkan askogonium
dan anteridium disebut trikogin dengan
saluran ini inti sel dari anteridium masuk ke
askogonium .
• Inti anteridum dan inti askogonium
berpasangan kemudian dari askogonium
tumbuh beberapa hifa (hifa askogonium )
• Inti yang berpasangan masuk ke hifa
askogonium, membelah secara mitosis dan
tetap berpasangan. Hifa askogonium terus
tumbuh membentuk sekat melintang dan
bercabang banyak
• Ujung hifa askogonium (2 inti )
membentuk askus. Cabang hifa dibungkus
miselium, bentuk kompak tumbuh menjadi
tubuh buah /askokarp
• 2 inti dalam askus yang berasal dari ujung
hifa membelah secara meiosis membentuk
8 buah spora
• Spora tersebut terbentuk dalam askus
sehingga disebut spora askus
• Spora askus disebarkan oleh angin , jika jatuh
ditempat yang cocok tumbuh benang hifa baru
• Benang hifa dapat juga tumbuh dari konidia
• Aseksual : tunas, konidia, fragmentasi
Contoh Ascomycota
1. Saccharomyces cerevicaeuntuk membuat
tape
2. Saccharomyces ellipsoides untuk fermentasi
anggur
3. Penicillium notatum dan P.chrysogenum
mennghasilkan antibiotik
4. Penicillium camemberti dan P.requerforti
untuk mengharumkan keju
5.Aspergillus wentii untuk pembuatan kecap
6. Aspergillus flavus menghasilkan racun
aflatoksin yang menyebabkan kanker
7. Aspergillus fumigatus parasit pada paru-paru
burung
8. Neurospora crassa untuk pembuatan oncom
• 9. Trichoderma
• Menghasilkan enzim selulase ( enzim yang
dapat menguraikan selulosa dapat juga
digunakan untuk memproduksi protein sel
tunggal )
• Dimanfaatkan untuk menguraikan sisa kayu ,
kertas, gergajian menjadi selulosa.
• Contoh Trichoderma resei
10.Aspergillus niger untuk menjernihkan sari
buah
Saccharomyces pada roti
• C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + Energi
• Reaksi fermentasi
• Monilla sitophila dulu termasuk
Deuteromycota, setelah
diketahui reproduksi seksual
masuk dalam Ascomycota
namanya berubah Neurospora
crassa
• Reproduksi secara vegetatif membentuk
konidia : hijau kebiruan . Hifa pembawa
konidia : konidiofor
JAMUR Penicillium sp.
Ascomycota parasit
• Menimbulkan penyakit pada manusia,
tumbuhan dan hewan.
• Contoh Saccharomyces menimbulkan
epitelium mulut berwarna putih pada anak-
anak, penyakitnya saccharomycosis
Ascomycota yang bersimbiosis
• LUMUT KERAK
• Jamur (Ascomycota/ Basidiomycota)
bersimbiosis dengan alga hijau–biru
(Cyanobacteria) / alga hijau(Chlorophyta) …..
….mutualisme
• dalam hal ini membentuk lumut kerak
• Jamur memperoleh makan dari hasil
fotosintesis alga.
• Cyanobacteria ……pengikat nitrogen
• Jamur……..menyediakan air, mineral,
melakukan pertukaran gas , memberi
perlindungan alga.
• Lumut kerak menyerap mineral dari udara,
debu atau air
• Lumut kerak hidup pada lingkungan yang
bebas dari polusi
LUMUT KERAK
Tipe krustosa contoh physcia
Lumut kerak tipe krustosa
Tipe frutikosa contoh Usnea
1. Reproduksi lumut kerak
• Secara seksual
• Jamur maupun alga melakukan reproduksi
sendiri-sendiri.
• Jamur…….membentuk askokarp/ basidiokarp
yang didalamnya ada spora.
• Spora masak, jatuh di tempat yang cocok dan
bertemu alga aka membentuk lumut kerak
baru.
• Secara aseksual
• …fragmentasi
• Membentuk struktur soredia yaitu beberapa
sel alga yang terbungkus oleh hifa yang
terdapat pada permukaan talus lumut kerak
• Soredia tampak seperti tepung pada
permukaan talus lumut kerak
• Soredia jatuh ditempat yang cocok tumbuh
menjadi lumut kerak baru
2. Tipe lumut kerak
• 1. krustosa seperti kerak/ kulit keras
• 2. foliosa seperti daun
• 3. frutikosa seperti jumbai
3. Manfaat lumut kerak
• Pigmen yang dihasilkan dibuat kertas lakmus
(Rocelia tinctoria)
• Melapukkan permukaan batuan dan menambah
kandungann zat yang dimiliki
• Indikator pencemaran udara
• Bahan obat (Usnea berbata,Usnea.dasipoga)
• Menenpel pada pohon (Graphis, Parmelia
acetabulum)
Basidiomycota
• Tujuan :
1.Untuk mengetahui ciri divisi Basidiomycota
2.Untuk mengetahui siklus hidup Basidiomycota
3.Untuk mengetahui peranan jamur yang
termasuk devisi Basidiomycota baik yang
menguntungkan maupun merugikan
3. Divisi Basidiomycota
• Disebut jamur makroskopik
• Hidup pada pohon atau tanah yang banyak
mengandung bahan organik.
• Tubuh buah mirip payung misal jamur
merang.
• Ada yang mengandung racun dan mematikan
misal Amanita muscarina.
• Yang enak dimakan Amanita caesarina
• Hifa memiliki sekat melintang , berinti satu
(monokariotik) atau dua (dikariotik
• Tubuh buah/basidiokarp(bagian yang enak
dimakan) adalah tempat tumbuhnya basidium
menghadap ke bawah terdiri dari lembaran –
lembaran.
• Setiap basidium menghasilkan 4 spora
basidium : reproduksi seksual.
• Reproduksi aseksual dengan konidia.
a. Daur hidup basidiomycota
• Hifa yang tumbuh dari konidium /spora basidium
bersekat melintang dan setiap sekat berinti satu
(monokariotik) . Hifa tumbuh terus membentuk
miselium. Terdapat hifa + dan - . Ujung hifa + dan
– bertemu, bersinggungan dan dinding sel yang
membatasi keduanya melebur. Terbentuk
saluran diantara sel pada hifa. Kini sel hifa
mengandung 2 inti dan akhirnya terbentuk
miselium.
• Dari miselium muncul tubuh buah
(basidiokarp)berbentuk payung, telinga dll.
Tubuh buah menghasilkan banyak basidium.
Di dalam basidium 2 inti melebur membentuk
2n kromosom (diploid), kemudian membelah
secara meiosis menghasilkan 4 spora basidium
haploid. Jadi setiap basidium terbentuk 4
spora.
Daur hidup Basidiomycota
JAMUR YANG DAPAT DIMAKAN

• Beberapa jenis Jamur Tiram


(Pleurotus sp) yang tumbuh baik di
Indonesia :
– Tiram Putih ( P.ostreatus)
– Tiram Abu-abu kecoklatan
atau kuning kehitaman (P.sajor
caju atau P. pulmonarius)
– Tiram Abalon, putih sedikit
abu-abu atau abu-abu
kecoklatan (P. abalonus
P.cystidiosus)
– Tiram merah jambu
(P.jamor atau flabellatus atau
salmoneostramineus atau
P.incarnatus) dll
• Akar.....rizoid
• Batang.....stipes
• Menopang batang....vulva
• Dibawah tudung...lamela
• Paling atas....tudung
Ganoderma sp
Chanterelle Mushroom
Fly Agaric Mushroom
• Terdapat puluhan jenis jamur konsumsi yang
tumbuh baik di Indonesia a.l.:
– Merang (Volvariella volvacea),
– Champignon (Agaricus bisporus),
– Kuping merah (Auricularia yudae),
– Kuping Hitam (Auricularia polytricha),
– Kuping putih (Tremella fusiformis),
– Payung/Shiitake (Lentinus edodes),
– Jamur Taoge (Flammulina velutipes),
– Ling Zi (Ganoderma) dan
– Jamur Tiram (Pleurotus sp) yang akan
dipraktekkan sekarang ini.
• Basidiomycota yang merugikan :
• Puccinia graminis / jamur karat pada daun
graminae
• Jamur api/ Ustilago scitaminea parasit
Jamur karat
Jamur api
4. Divisi Deuteromycota
(jamur imperfecti)

• Merupakan jamur yang belum diketahui reproduksi


seksualnya.
• Penelitian Prof. Dwijoseputro
• Jamur oncom mula- mula digolongkan Deuteromycota
dengan nama Monilia sitophila. Ternyata dapat melakukan
reproduksi seksual dan menghasilkan askus sehingga
dimasukkan dalam Ascomycota namanya berubah mejadi
Neurospora sitophila.
Deuteromycota
• Tujuan :
1.Untuk mengetahui ciri Deuteromycota
2.Untuk mengetahui siklus hidup
Deuteromycota
3.Untuk mengetahui peranan jamur yang
termasuk devisi Deuteromycota baik yang
menguntungkan maupun merugikan
Fusarium
Pada pisang Pada kentang
Ciri Deuteromycota
1. Dindingnya tersusun zat kitin
2. Multiseluler
3. Hifa bersekat
4. Mengandung inti haploid
5. Keturunan diploid lebih singkat
6. Reproduksi vegetatif dengan membentuk
konidiospora
Contoh Deuteromycota:
• Tinea versicolor penyebab panu
• Epidermophyton floocossum penyebab penyakit
kaki atlet.
• Microsporium audoini, Trichophyton dan
Epiderophyton, penyebab penyakit kurap pada
kepala
• Jamur yang reproduksi seksualnya
menghasilkan askus : Ascomycota
• Jamur yang reproduksi seksualnya
menghasilkan basidium : Basidiomycota
Aspergillus sp.
Fusarium
Pada pisang Pada kentang
Penyakit kaki atlet
Kesimpulan
1. Pada Basidiomycota
Reproduksi seksual =basidium
Aseksual = konidia
Ukuran makroskopis dan mikroskopis
Tubuh buah disebut basidiokarp
1. Pada Deuteromycota
Reproduksi Aseksual = konidia
Ukuran mikroskopis
pertanyaan
1. Sebutkan ciri devisi basidiomycota
2. Sebutkan 1 contoh jamur basidiomycota
yang dapat dimakan
3. Sebutkan 1 contoh jamur basidiomycota
yang beracun
4. Sebutkan ciri devisi deuteromycota
5. Sebutkan 1 contoh jamur deuteromycota
Mikoriza
• Adalah simbiosis antara jamur dengan akar tumbuh-
tumbuhan
• Beberapa anggota Zygomycota , Ascomycota dan
Basidiomycota bersimbiosis dengan akar pinus dan
belinjo
• Jamur mendapat zat organik (gula dan asam amino)
dari tumbuhan .
• Tumbuhan pinus mendapat asupan air dan zat hara
lebih banyak, tahan penyakit yang disebabkan
bakteri tanah, tahan kekeringan.
Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang
digunakan , mikoriza dapat dibedakan menjadi 2

• Endomikoriza : hifa jamur menembus dinding


sel akar hingga masuk ke jaringan korteks
misal jamur yang hidup pada akar anggrek,
sayuran
• Ektomikoriza :hifa jamur hanya hidup di
daerah permukaan sel akar ( pada epidermis)
misal kulit akar pinus
Keuntungan Mikorhiza :
1. Membantu penyerapan air dan mineral
2. Akar terlindung kekeringan
3. Akar terlindung dari infeksi jamur
4. Pada leguminoceae merangsang
pertumbuhan bintil akar
5. Hifa jamur menghasilkan hormon yang
merangsang pertumbuhan tanaman
Mikoriza
Pertanyaan
• 1. Jelaskan ciri-ciri jamur
• 2. Jelaskan perbedaan antara zygomycota,
Ascomycota dan basidiomycota
Acara praktikum
1. Roti menjamur : hijau....
Rhizopus stolonifer...Zygomycota
2.Tempe (Rhizopus oryzae)
3. Nasi karak menjamur :orange
Neurospora crassa ...Ascomycota
4. Bonggol jagung rebus menjamur ...orange
Neurospora crassa ...Ascomycota
5. Jamur makroskopik (Basidiomycota)
• Konidiofor : hifa generatif pendukung konidia
• Konidiospora :spora aseksual yang dihasilkan
di ujung konidiofor pd Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota

Anda mungkin juga menyukai