Anda di halaman 1dari 12

TUJUAN MEMPELAJARI

PANCASILA DAN UUD 1945

KELOMPOK 1
CECEP MOHAMAD
DEDE MAMAD
HAMKA RIFALDI
TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA

 Mengetahui PANCASILA YANG BENAR yang dapat dipertanggungjawabkan baik


secara yuridis konstitusional maupun secara obyektif ilmiah.
 Secara yuridis konstitusional karena Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan
sebagai dasar mengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara.
 Secara obyektif ilmiah karena Pancasila adalah suatu faham filsafat, sehingga uraiannya
harus logis dapat diterima oleh akal sehat.
 Selanjutnya Pancasila yang benar itu diamalkan, diamankan, agar jiwa dan semangatnya,
perumusannya, sistematikanya yang sudah benar itu tidak diubah, dihapus, diganti dengan
paham yang lain.
PENGERTIAN POKOK PANCASILA

 Pancasila merupakan kesatuan, sila yang satu tidak bisa dipisahkan dari sila yang lain.
Keseluruhan sila di dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan organis/kesatuan
keseluruhan yang bulat.
 Susunan sila-sila Pancasila adalah sistematis herarkis.
 Tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu,
sehingga tidak dapat digeser-geser atau dibolak-balik.
HAKEKAT PENGERTIAN PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


Ketuhanan dari kata Tuhan yaitu pencipta segala yang ada
Yang Maha Esa artinya maha tunggal, tidak ada sekutu
Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha
Esa Pencipta alam semesta beserta isinya.
Hakekat Pengertian di atas sesuai dengan :
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea ke 3
Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Kemanusiaan dari kata manusia yaitu makhluk berbudi yang memiliki potensi pikir, rasa, karsa dan cipta. Karena
potensi inilah manusia menduduki /memiliki martabat yang tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi
berkebudayaan, dengan budi nuraninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma.
Adil adalah suatu keputusan dan tindakan yang didasarkan atas norma-norma yang obyektif
Beradab artinya berbudaya, berdasar nilai-nilai kesusilaan.
Jadi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab artinya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan pada potensi
budi nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan, baik terhadap diri pribadi, sesama
manusia maupun alam dan hewan.
Dengan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab maka setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sederajat dan
sama terhadap Undang-Undang Negara, kewajiban dan hak.
Hakekat pengertian sila ke 2 sesuai dengan :
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke 1
Pasal 27, 28, 29, 30, 31 UUD 1945
3. PERSATUAN INDONESIA

Persatuan dari kata satu artinya utuh tidak terpecah belah


Persatuan artinya bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan
Indonesia makna politis artinya bangsa yang hidup dalam wilayah negara Indonesia
Bangsa Indonesia bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat.
Hakekat pengertian sila ke 3 sesuai dengan :
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke 4
Pasal 1, 32, 36
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

Kerakyatan artinya kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat, kedaulatan rakyat, demokrasi.
Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan
persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung
jawab didorong oleh itikat baik sesuai dengan hati nurani.
Permusyawaratan adalah cara khas kepribadian Indonesia unyuk memutuskan suatu hal berdasarkan
kebulatan pendapat atau mufakat.
Perwakilan adalah tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat ambil bagian dalam kehidupan
bernegara.
Pasal 1, 2, 3, 28, 37 UUD 1945
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materiil
maupun spiritual.
Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia baik di dalam maupun di luar
negeri.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia artinya setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil
dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Keadilan sosial adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya.
Hakekat pengertian sila ke 5 sesuai dengan :
Pembukaan UUD 1945 alinea ke 2
Pasal 23, 27, 28, 29, 31 dan 34 UUD 1945.
HAKEKAT DAN MAKNA UUD 1945

 UUD tahun 1945 merupakan landasan dasar hukum yang tertulis, segala macam peraturan
yang mengatur pemerintahan negara Republik Indonesia. Tidak hanya itu UUD tahun
1945 ialah sumber hukum tertinggi di negara Indonesia yang berisi tentang Hak asasi
manusia (HAM.
 Keputusan rapat paripurna PPKI sejatinya sangat krusial lantaran Konvensi
Montevideo (1933) tandas menyebutkan syarat minimal eligibilitas untuk diakuinya
sebuah negara disandarkan pada dua unsur. Pertama, unsur deklaratif, yakni adanya
pengakuan dari negara lain, dan kedua, unsur konstitutif, sebagai anasir pokok yang
meliputi adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Kelahiran UUD 1945
PENGERTIAN POKOK UUD 1945

1. Pokok Pikiran Pertama 


Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pokok Pikiran Kedua 


Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pokok pikiran ini
menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan, dan
merupakan suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga dapat menentukan jalan serta aturan-
aturan mana yang harus dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan
itu yang didasari dengan bekal persatuan.     
3. Pokok Pikiran Ketiga 
Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini
dalam ‘pembukaan’ mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang
Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan permusyawaratan/perwakilan
4. Pokok Pikiran Keempat 
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini
menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang  Maha Esa, yang mengandung pengertian taqwa  terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab yang mengandung pengertian menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran keempat itu merupakan Dasar Moral
Negara yang pada hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari Sila Kedua Pancasila.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai