S DENGAN
DIABETES MELITUS TIPE II
KELOMPOK U’2020
PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
DEFINISI
Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah
atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersikulasi dalam
jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari
makanan yang dikonsumsi (smeltzer et al, 2008)
Klasifikasi
A.Diabetes Mellitus tipe 1
B. Diabetes Mellitus tipe 2
C. Diabetes Mellitus Gestasional (GDM)
D.Diabetes tipe khusus lain
Etiologi
Faktor-faktor terjadinya Diabetes mellitus tipe II
Usia
Obesitas
Timbul rasa
Penyusutan
lapar
berat badan
(Polifagia)
Pemeriksaan Penunjang Dan Diagnostik
Diet
Obat anti-
Diabetes
Mellitus
Olah
raga
Komplikasi
Komplikasi ●
Ketoasidosis Diabetik (DKA)
Akut
●
Hipoglikemia
Komplikasi
Kronik ●
Mikroangiopati
Jangka ●
Makroangiopati
Panjang
WOC
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Makan & Minum Sebelum sakit Makan & Minum Selama sakit
(jenis, porsi yg dihabiskan) (jenis, porsi yg dihabiskan)
DO:
- Hasil labor GDR yaitu 250 mg/dl.
- Tanda-tanda vital : TD : 130 / 70
mmHg, N : 80 X/mnt, S : 36,5.◦C,
P : 20X/mnt.
- Ada luka ulkus pada ujung kaki
kanan sejak 1 minggu yang lalu.
- Pasien tampak lemah
- Pasien jarang kontrol tiap bulan
untuk memeriksa gula darahnya.
Pasien berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan bila sakit.
NO DATA Etiologi Masalah
2. DS : Agen cedera Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri biologis
pada kaki kanan yang
luka, nyeri terasa di
tusuk-tusuk,
DO :
-Pasien tampak
meringis kesakitan
pada kaki kanan yang
luka.
- Pengkajian nyeri:
P: nyeri bertambah bila
beraktivitas,
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk,
R: nyeri pada kaki
kanan,
S: skala nyeri 4,
T: nyeri terasa hilang
NO DATA Etiologi Masalah
3. DS: Gangguan Kerusakan
-Pasien mengatakan ada sensasi (akibat integritas kulit
luka ulkus pada ujung diabetes
kaki kanan sejak 1 minggu mellitus)
yang lalu.
-Pasien juga mengatakan
sering merasa haus-haus,
lapar dan sering BAK sejak
1 minggu yang lalu dan
badan terasa lemah.
DO :
-Tampak luka di ibu jari
kaki kanan sekitar 2 cm
dan di jari manis sekitar
1 cm
-Tampak luka di tutup
perband
- GDS 250 mg/dl
2. Diagnosa Keperawatan
– Resiko ketidakstabilan kadar
glukosa darah b/ d manajemen
diabetes tidak tepat
– Nyeri akut b/d agen cedera
biologis
– Kerusakan integritas kulit b/d
gangguan sensasi (akibat diabetes
mellitus)
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DX NOC NIC
O KEPERAWATAN
1. Resiko Kadar Glukosa Darah - Manajemen
ketidakstabilan Indikator: (1 deviasi berat dari Hiperglikemi
kisaran normal – 5 tidak ada
kadar glukosa
deviasi dari kisaran normal)
darah b/d -Monitor Nutrisi
- Glukosa darah
manajemen - Hemoglobin glikosilat
diabetes tidak tepat - Fruktosamin -Pengajaran:
- Urin glukosa Peresepan Diet
-Urin keton
Keparahan Hiperglikemia
Indikator : (1 Berat – 5 Tidak
ada)
- Peningkatan glukosa darah
- Peningkatan urin output
- Lapar berlebihan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
NO DX KEPERAWATAN NOC NIC
2. Nyeri akut b.d agen Pain Level -Pain management
cedera biologis Indikator:
- Melaporkan nyeri
- Durasi nyeri -Analgesic
- Menunjukkan lokasi nyeri administration
- Meringis
- Ekspresi wajah nyeri
kegelisahan
- Fokus menyempit
- Ketegangan otot
- Kehilangan selera makan
Mual
- Intoleransi makanan
Pain Control
Indikator :
- Mengakui timbulnya nyeri
- Menjelaskan faktor penyebab
- Menggunakan buku harian
untuk memantau gejala dari
waktu ke waktu
- Menggunakan tindakan
pencegahan
- menggunakan analgesik seperti
yang dianjurkan
- Laporan nyeri dikendalikan
NO DX KEPERAWATAN NOC NIC
3. Kerusakan integritas Intergritas Jaringan: Kulit -Perawatan Luka
dan Membran Mukosa
kulit b/d gangguan Indikator: (1 Sangat -Perlindungan
Terganggu – 5 Tidak
sensasi (akibat diabetes Infeksi
Terganggu)
mellitus) - Suhu kulit
- Sensasi
- Elastisitas
- Hidrasi
- Tekstur
- Perfusi jaringan
-Pertumbuhan rambut
pada kulit
-Integritas kulit
Penyembuhan Luka:
Primer
Indikator: (1 Tidak ada- 5
sangat besar)
- Memperkirakan kondisi kulit
-Memperkiranakan kondisi
tepi luka
- Pembentukan bekas luka
- Peningkatan suhu kulit
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
Resiko ketidakstabilan kadar Memonitor kadar glukosa S : Pasien mengatakan
1.
glukosa darah b/d manajemen darah, sesuai indikasi masih badan lemah, luka
diabetes tidak tepat Memonitor tanda dan gejala
masih ada
hiperglikemia: poliuria,
polidipsi, polifagi, O : GDS : 230 mg/dl
kelemahan, A: Masalah belum teratasi
pandangan kabur, atau sakit
kepala. P:
Menimbang berat badan - Intervensi dilanjutkan
pasien -Tetap monitor kadar
Mendorong asupan cairan
peroral glukosa darah
Kolaborasi dalam -Tetap monitor tanda dan
pemberian obat diabetes
gejala hiperglikemi
melitus
- Kolaborasi dalam
pemberian obat diabetes
melitus
No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi