Penemu, penulis dan pembuat peta pertama tentang Kendari adalah VOSMAER
(berkembangsaan Belanda) tahun 1832 pada tanggal 9 mei 1832 Vosmaer
membangun istana Raja suku Tolaki bernama TEBAU di sekitar pelabuhan Kendari
dan setiap tanggal 9 mei pada waktu itu dan sekarang dirayakan sebagai hari jadi
kota Kendari.
Pada zaman kolonial belanda Kendari adalah ibukota kerajaan LAIWOI. Kota
Kendari pertama kali tumbuh sebagai Ibukota Kecamatan dan selanjutnya
berkembang menjadi Ibukota Kabupaten Daerah tingkat II berdasarkan Undang-
Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan berkembangnya sebagai daerah permukiman
, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau. Luas Kota pada saat itu ±
31.400 km².
Kota Kendari diresmikan sebagai kotamadya dengan UU RI No. 6 Tahun 1995
tanggal 27 september 1995. Kota ini memiliki luas 296,00 km² (29.600 Ha) dan
berpenduduk 359.371 jiwa (2017). Kota Kendari merupakan dataran yang berbukit
dan dilewati oleh sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari sehingga telu
kendari ini kaya akan hasil lautnya
PETA KOTA
KENDARI
TABEL JUMLAH PENDUDUK
BERDASARKAN KEPEMILIKAN KARTU
TANDA PENDUDUK Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) (Jiwa)
Wilayah Kecamatan