Anda di halaman 1dari 8

“OM SWASTYASTU”

DEWA AYU AGUNG ARI DWIJAYANTI

17.321.2659
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)
METODE PRIMER

1. Definisi

3. Kelebihan &
2. Syarat MAKP Primer Kekurangan MAKP Primer
A. DEFINISI MAKP PRIMER

 Metode ini pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Lydia Hall (1963) ini
merupakan sistem dimana seorang perawat bertanggung jawab selama 24 Jam
sehari, 7 hari per minggu,ini merupakan metode yang memberikan perawatan
secara komprehensif, individual dan konsisten.
B. SYARAT MAKP METODE PRIMER

 Menurut Gillies (1986) perawat yang menggunakan metode keperawatan primer dalam pemberian
asuhan keperawatan disebut perawat primer (primary nurse). Pada metode keperawatan primer
terdapat kontinutas keperawatan dan bersifat komprehensif serta dapat dipertanggung jawabkan,
setiap perawat primer biasanya mempunyai 4 – 6 klien dan bertanggung jawab selama 24 jam selama
klien dirawat dirumah sakit.

 Perawat primer bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan asuhan keperawatan dan juga akan membuat rencana pulang klien jika diperlukan. Jika
perawat primer sedang tidak bertugas, kelanjutan asuhan akan didelegasikan kepada perawat lain
(associate nurse).
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MAKP PRIMER

Kelebihan :
 Bersifat kontinuitas dan konfrehensif
 Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil, dan memungkinkan pengembangan mandiri
 Keuntungan antara lain terhadap pasien, dokter, dan rumah sakit (Gillies, 1989).
 Mendorong kemandirian perawat.
 Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
 Berkomunikasi langsung dengan Dokter
 Perawatan adalah perawatan komfrehensif
 Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.
 Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
 Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
Kekurangan :
 Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai
dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai
keperawatan klinis, penuh pertimbangan, serta mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin
ilmu.
 Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
 Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.
 Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
“OM SHANTI, SHANTI, SHANTI
OM”

Anda mungkin juga menyukai