Anda di halaman 1dari 16

PENCAPAIAN MUTU HASIL

KERJA DLM PELY.KEBIDANAN


BERDASARKAN SOP

Widya Anggraeni,S.ST,M.Kes
Pengertian SOP
 Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
mendorong  dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai
tujuan organisasi.
  Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui dalam
suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang
berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan
tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan
dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 1995)
 SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang
harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
(KARS, 2000)
Tujuan SOP
1. Agar petugas menjaga konsistensi dan tingkat kinerja
petugas atau tim dalam organisasi atau unit.
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap
posisi dalam organisasi
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas terkait.
4. Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek atau
kesalahan administrasi lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi
dan inefisiensi
Fungsi SOP

1. Memperlancar tugas petugas atau tim.


2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya
dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.
Prinsip-Prinsip SOP
1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan.
2. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar
profesi  atau perkembangan iptek serta peraturan
yang berlaku.
3. Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi pada setiap upaya,  disamping
tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan
pelayanan.
4. Harus didokumentasikan.
Jenis & Ruang Lingkup SOP
1. SOP pelayanan profesi  terdapat dua kelompok.
2. SOP untuk aspek keilmuan adalah SOP mengenai
proses kerja untuk diagnostik dan terapi.
3. SOP untuk aspek manajerial adalah SOP
mengenai proses kerja yang menunjang SOP
keilmuan dan pelayanan pasen non-
keilmuan. SOP profesi mencakup : Pelayanan
medis, Pelayanan penunjang, Pelayanan
keperawatan
Tahap-Tahap Penyusunan SOP
1. Merumuskan tujuan protap
Menentukan judul
2. Menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
protap :
Menterjemahkan policy/kebijakan/ketentuan- ketentuan/
peraturan-peraturan kebijakan berguna untuk :
 Terjaminnya suatu kegiatan
 Membuat standar kinerja
 Menyelesaikan suatu konflik dalam tim kerja
Next................

3. Membuat aliran proses


Bentuk bagan-bagan yang menggambarkan proses atau
urutan jalannya suatu produk/tatacara yang mencatat segala
peristiwa;
-  Memberi gambaran lengkap tentang apa yang
dilaksanakan
-  Membantu setiap pelaksanaan untuk memahami
peran dan fungsinya dg pihak lain.
Next......................

 4. Menyusun prosedur atau pelaksanaan


kegiatan; Prosedur atau pelaksanaan disusun
berdasarkan atas hasil pertanyaan-
pertanyaan tersebut diatas (flow of work)
yang menggambarkan suatu unit kegiatan
yang terbagi habis à tercapai kepuasan kerja
dan tercapainya tujuan.
Penyusunan SOP
1. Requirement discovery berupa teknik yang digunakan
oleh sistem tersebut untuk mengidentifikasi
permasalahan sistem dan pemecahannya dari pengguna
sistem
2. Data modeling berupa teknik untuk mengorganisasikan
dan mendokumentasikan sistem
3. Process modeling berupa teknik untuk
mengorganisasikan dan mendokumentasikan struktur
dan data yang ada pada seluruh sistem proses atau logis,
kebijakan prosedur yang akan diimplementasikan dalam
suatu proses sistem.
Langkah2 menyusun SOP
1) Menentukan judul; yaitu judul dari SOP
2) Menjelaskan pengertian judul ; Merupakan pengertin dari
judul SOP
3) Rumuskan tujuan; Yaitu tujuan yang diharapkan bila SOP
dilakukan dengan benar
4) Menentukan kebijakan;Yaitu hal hal yang mendasari suatu
SOP yang dijadikan referensi, dasar kebijakan baik lokal
maupun nasional, serta kesepakatan yang telah dilegalitas.
Next.................
5) Menentukan persiapan; yaitu fasilitas alat bahan yang harus tersedia
untuk melakukan proses ( meliputi jenis, jumlah serta spesifikasinya)
6) Membuat aliran proses;M erupakan urutan prosedur yang runut dan
rinci meliputi;
a. Pra interaksi; yaitu kegitan yang harus dilakukan sebelum
berinteraksi dengan pasien meliputi ceking dokumen dan klarifikasi
b. Interaksi ; yaitu suatu kegiatan yang dilakukan saat berinteraksi
dengan pasien , meliputi;- Orientasi, kerja, terminasi
c. Post interaksi; yaitu kegiatan yang dilakukan setelah selesai
berinteraksi dengan pasien
7) Menentukan unit terkait; yaitu bagian lain dari bagian pelaku
prosedur yang berkaitan, dan harus ada agar SOP bisa dilaksanakan
dengan tepat dan benar .Dianjurkan utk mambuat bagan-bagan agar
dapat memberikan gambaran lengkap
Macam-macam Format SOP
Pada suatu SOP akan tergambar identifikasi, pengendalian,
kemampuan selusur, konsistensi, dan akuntabilitas. Suatu SOP
hendaklah mempunyai format sebagai berikut :
1. Nama lembaga, nama selain pada kop juga ada pada setiap
halaman. Judul, judul harus jelas terurai dan terukur.
Karena, pada setiap prosedur diuraikan bagaimana
mengerjakannya, judul mesti bergaya bahasa perintah
(direktif) untuk menjelaskan ‘siapa mengerjakan apa’.
2. Halaman, harus tertulis "halaman", ini menggambarkan ada
kelanjutan.
Next.................
3. Identifikasi dan Pengendalian,  pada suatu Prosedur  mesti
teridentifikasi keunikannya. Identifikasi untuk
mempersiapkan akuntabilitas, dan gambaran suatu
dokumentasi  sampai fasilitas dan masa kedaluwarsaan
perubahan. Akuntabilitas dan gambaran prosedur
berdasarkan pada sejumlah identifikasi atau kode, yang
merupakan pengendalian (seperti., kapan dan berapa kali
revisi atau jumlah edisi SOP dilakukan
4. Tujuan, suatu tujuan atau sasaran prosedur mesti dapat
diulang (repeat) dan dapat dikembangkan, dan dinyatakan
dalam gaya bahasa perintah, seperti., operasi, prosedur,
proses, monitoring.
Next.................
5. Ruang lingkup. Ruang lingkup (scope) harus mempunyai batas
penggunaan prosedur. Apakah itu, sampel tertentu sesuai
pengujian dengan metode ini? Apakah operasi ini terpakai
hanya pada perlengkapan tertentu atau bagian tertentu?
Apakah ada batasan kapasitas,  volume prosedur?
6. Tanggung Jawab. Siapa bertanggung jawab melaksanakan
uraian pekerjaan? Siapa melaporkan pekerjaan? Apakah
diperlukan pelatihan khusus atau sertifikat? Pada sesi ini
dibatasi karyawan yang melaksanakan, seperti: siapa yang
mempunyai atau sesuai kualifikasi dalam melaksanakan uraian
pekerjaan.
7. Prosedur. Uraikan prosedur dalam langkah demi langkah (step-
by-step) atau kronologis cara kerja. Gunakan kata kerja aktif
dan pernyataan langsung, seperti., "Tambahkan 100.0 ml air
murni."
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai