Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PAJAK ATAS
PIUTANG
DAGANG
AKUNTANSI PAJAK UNTUK PIUTANG
Piutang dicatat berdasar nilai nominalnya.
Piutang dagang timbul akibat penyerahan barang atau jasa
secara kredit.
Dalam penjualan kredit perlu memperhatikan syarat
pengiriman barang: FOB Shipping point atau FOB Destination.
Adanya potongan penjualan trade discount ataupun cash
discount diperbolehkan dalam UU Pajak.
Standar akuntansi membolehkan mengakui adanya (taksiran)
cadangan/penyisihan kerugian piutang → dgn Metode Tidak
Langsung.
Perpajakan mengakui Kerugian piutang bilamana piutang
nyata-nyata tidak dapat ditagih → dgn Metode Langsung
2
BERDASARKAN KMK 130/KMK.04/1998
Piutang tidak tertagih yg timbul di bidang usaha, lembaga
pembiayaan, industri, dagang
Piutang tak tertagih dari piutang usaha yg sesuai dgn bidang
usaha WP
Peraturan tsb telah diubah dgn PMK 105/PMK/2009 dan diubah
lagi menjadi PMK 57/PMK.03/2010 dan PMK RI Nomor
207/PMK.010/2015:
“Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara perkara
penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani
piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas piutang yang nyata-nyata
tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum dan
khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk
jumlah utang tertentu”
3
PERLAKUAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Pajak hanya mengakui beban atas piutang yang nyata tidak dapat ditagih,
dengan syarat:
Telah dibebankan sbg biaya dalam lap L/R.
Menyerahkan daftar piutang yg tidak dapat ditagih.
Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri
atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara;
Telah dipublikasikan di penerbitan umum atau ada perjanjian
tertulis adanya penghapusan piutang atau pengakuan dari debitur
bahwa utangnya telah dihapuskan.
Tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur
kecil.
Piutang tidak terkait dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa.
4
PIUTANG DEBITUR KECIL
6
PEMUPUKAN CADANGAN – USAHA BANK
7
JURNAL PENCATATAN PENGHAPUSAN
PIUTANG TERSEBUT DI INDUSTRI
PERBANKAN
Cadangan Piutang tak tertagih XXX
Piutang Usaha XXX
8
PERLAKUAN PENGHAPUSAN PIUTANG
MENURUT UU PAJAK
Bila tgl. 15 Juni 2018 ada 1 unit sepeda yang dikembalikan oleh pelanggannya
kepada PT. Sepeda Jaya, maka adanya retur tersebut akan dicatat sbb:
Retur Penjualan Rp 6.000.000
PPN Keluaran Rp. 600.000
Piutang Dagang Rp 6.600.000
Persediaan Rp 4.500.000
Beban Pokok Penjualan Rp 4.500.000
CONTOH 2 –
PIUTANG TAK TERTAGIH
10 Juli 2018 PT. Sepeda Jaya memperoleh kabar dari salah satu pelanggannya
bahwa ia tidak mampu membayar hutangnya. Setelah perusahaan menyelidiki
lebih lanjut, ternyata pelanggan tersebut nyata-nyata tidak mampu membayar.
Kemudian perusahaan memutuskan untuk menghapuskan piutang tersebut dan
syarat2 penghapusan menurut ketentuan perpajakan telah dipenuhi. Piutang yang
dihapuskan senilai Rp 2.700.000.
Jurnal pencatatan:
10 Juli Beban Piutang tak Tertagih Rp 2.700.000
Piutang Dagang Rp 2.700.000
LATIHAN MANDIRI
1. Jurnallah transaksi diatas bila perusahaan menggunakan
metode Periodik (Fisik).
2. Bila salah satu debitur tidak mampu membayar hutangnya.
Setelah PT. Sepeda Jaya melakukan penyelidikan pada
debitur tsb dan penghapusan nyata-nyata tidak dapat
ditagih, maka perusahaan memutuskan untuk
menghapuskan piutang tsb. Piutang yang tidak dapat
ditagih senilai Rp 1.900.000. Buatlah jurnal pencatatan
menurut UU Pajak.
AKUNTANSI PAJAK
ATAS PERSEDIAAN
PERUBAHAN 2008
Mengadopsi IAS 2 (2003)
19
PSAK 14
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aktiva :
Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
Atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan /
supplies untuk digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa
PERSEDIAAN
Biaya persediaan meliputi :
Biaya pembelian
Biaya konversi
Biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi
dan tempat yagn siap untuk dijual atau dipakai (present location
and condition)
Biaya pembelian meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak
lainnya kecuali yang dapat ditagih kembali kepada kantor pajak.
Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan
unit yang diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variable
yang dialokasikan secara sistematis.
PERSEDIAAN
Biaya yang dikeluarkan dari persediaan :
Jumlah pemborosan yang tidak normal
Biaya penyimpanan kecuali biaya tersebut diperlukan dalam proses
produksi sebelum tahap produksi berikutnya
Biaya administrasi dan umum
Biaya penjualan
Data tersedia:
Tanggal Pembelian Biaya
Mei 12 100 unit $1.000
Aug 14 200 unit $2.200
Sep 18 120 unit $1.800
420 unit $5.000
Langkah:
1. Hitung biaya rata-rata per unit : $5.000/420 = $11.905
2. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual untuk
memperoleh HPP: (420-20) x $11.905 = $4.762
3. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di
persediaan untuk menentukan Persediaan Akhir: 20 x $11,91 = $238
Metode First-In, First-Out (FIFO)
Data diberikan:
Tanggal Pembelian Biaya
HPP (FIFO)
$1.000 (100 terjual)
Mei 12 100 unit @ $10 $1.000
$2.200 (200 terjual)
$1.500 (100 terjual; 20 sisa)
Aug 14 200 unit @ $11 $2.200
$4.700
Sep 18 120 unit @ $15 $1.800
420 $5.000
Data diberikan:
Tanggal Pembelian Biaya Harga Pokok Penjualan (LIFO)
Mei 12 100 unit @ $10 $1.000 $ 800 (80 terjual; 20 sisa)
$2.200 (200 terjual)
Aug 14 200 unit @ $11 $2.200 $1.800 (120 terjual)
$4.800
Sep 18 120 unit @ $15 $1.800
420 $5.000
Biaya Barang
Siap Jual Harga Pokok Penjualan $4.800
Data:
Persediaan awal : $ 50,000
Pembelian bersih : $ 125,000
Penjualan (net) : $ 112,000
Persentase Gross Profit pada penjualan = 40%
langkah-langkahnya adalah:
3. tentukan persediaan akhir pada harga retail
4. Konversikan jumlah tersebut ke basis biaya dengan
menggunakan rasio cost-to-retail
METODE RETAIL INVENTORY: CONTOH
pd cost pd retail
persediaan awal $2,000 $3,000
Pembelian (Net) $10,000 $15,000
barang tersedia utk dijual $12,000 $18,000
-/-: penjualan (Net) ($12,000)
persediaan akhir (pd retail) $6,000
x/x: rasio cost to retail x 2/3
persediaan akhir pada cost $4,000
PERLAKUAN PAJAK SEDIAAN
Historical Cost vs LOCOM/LOCONRV
Perbedaan Metode Sediaan: Average dan FIFO
PERHITUNGAN LABA KOTOR
KOMERSIAL
Sediaan: LIFO
No. Keterangan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
1 Persediaan Awal 0 30.000 47.000
2 Pembelian ke-1 40.000 34.000 70.000
3 Pembelian ke-2 60.000 60.000 50.000
4 Tersedia Dijual 100.000 124.000 167.000
5 Persediaan Akhir (30.000) (47.000) (30.000)
6 BPP 70.000 77.000 137.000