uraian pekerjaan pada kegiatan administrasi Pengertian Analisis Jabatan • Analisis Jabatan adalah suatau usaha atau proses penyelidikan atau analisis secara mendalam mengenai tugas, kewajiban, dan tanggungjawab dari suatu jabatan atau pekerjaan. • Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, & P.M Wright (2009), Analisis Jabatan Adalah Sebuah Prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi informasi mendetil dari suatu jabatan. • Menurut Dessler (2014), Analisis Jabatan Adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Apa Kesimpulan analisis jabatan menurut kalian?? Tujuan Analisis Jabatan 1. Menghindari terjadinya duplikasi dan memastikan tidak adanya fungsi penting yang terlupakan 2. Memperoleh Tenaga kerja pada posisi yang tepat 3. Membagi rata bebean pekerjaan 4. Memberikan kepuasa pada diri tenaga kerja 5. Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif. Disebutkan dalam peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia No.35 Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan di lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah daerah pada Bab II pasal 3. bahwa tujuan analisis jabatab untuk penyusunan kebijakan program seperti: 1. Pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian,dan ketatalaksanaan. 2. Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan. 3. Evaluasi kebijakan program pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksaan,dan perencanaankebutuhan pendidikan dan pelatihan. Manfaat/Fungsi Analisis Jabatan 1. Rekrutmen 2. Seleksi 3. Orientasi, Pelatihan, dan Pengembangan 4. Penilaian Kerja 5. Manajemen Karir 6. Manajemen Imbal Jasa 7. Manajemen Organisasi ddan Perencanaan 8. Perlindungan Hukum Pengertian Uraian Pekerjaan (Job Deskription) Uraian Pekerjaan adalah Informasi Tertulis berdasarkan fakta yang menguraikan tuhas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaandan aspek aspek pekerjaan pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Tujuan Uraian Pekerjaan 1. Setiap pemegang jabatan mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang yang harus dilakukan. 2. Mengetahui standar tugas yang harus dicapai oleh seseorang yang memegang jabatan. 3. Menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pemegang jabatan 4. Pemegang jabatan yang bersangkutan tidak overacting karena memahami tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi Uraian Pekerjaan 1. Bagi atasan, untuk dapat memaksimalkan peran dan tanggung jawab bawahan dalam melaksanakan pekerjaannya. 2. Pimpinan Organisasi, sebagai pemimpin untuk dapat memimpin dan memberikan motivasi agar setiap personil sebagai pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal. 3. Pemegang jabatan, sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi. Dengan adanya panduan dan pedoman kerja, segala pikiran, usaha, dan energi dapat difokuskan dalam pekerjaan. 4. Perekrut, dalam proses rekruitmen personil bagian perekut dapat mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan. 5. Trainer, untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang jabatan. Dengan kebutuhan yang spesifik secara langsung berdampak terhadap peningkatan kinerja pemegang jabatan. 6. Assessor, dalam kaitan pengukuran kinerja, assessor dapat melakukan analisis terhadap pemegang jabatan dengan menggunakn tool seperti competency assessment dan in-depth interview . 7. Perencana Karir (Succession Planner), untuk menempatkan individu sesuai dengan peran, tanggungjawab dan kebutuhan organisasi. 8. Perencanaan dan Pengembangan Organisasi (Organization Development dan Planner), untuk membuat perencanaan pengembangan organisasi yang membutuhkan pemahaman tentang jabatan dan jenis peran/tanggungjawab yang diperlukan. 9. Job Evaluator, untuk membobot jabatan dan membandingkan jabatan lain di dalam organisasi. Tugas Personal Kantor dan uraian pekerjaan 1. Top Manager (manajer umum, administrator, kepala kantor, dan sebagainya), tugas dan tanggungjawabnya antara lain : ▫ Menentukan seluruh perencanaan, menerangkan tujuan yang akan dicapai, dan memberikan gambaran tentang kebutuhan dari kantor; ▫ Menempatkan orang yang cakap dalam kedudukan tertentu dengan memberikan upah yang layak sesuai dengan hasil kerja yang dicapai; ▫ Melaksanakan pengawasan, menyerahkan tanggungjawab, dan kekuasaan kepada bawahan; ▫ Memelihara dan mengembangkan organisasi secara tepat; ▫ Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen yang tepat; ▫ Menguasai dan menghayati tugas pokok dari badan usaha (organisasi). 2. Middle Manager (manager, kepala direktorat, kabag, dan sebagainya), tugas dan tanggung jawabnya antara lain : ▫ Menterjemahkan tujuan dari kebijaksanaan menjadi rencana kerja serta mengamati apa rencana tersebut telah dilaksanakan; ▫ Melakukan pembagian tugas kepada tingkat atau jabatan yang paling bawah; ▫ Menentukan prosedur khusus bagi tiap-tiap tugas; ▫ Menentukan batas waktu bagi pelaksanaan pekerjaan; ▫ Menentukan alat-alat pengawasan yang sesuai. 3. Lower Manager (Kasubag, Kasi, Supervisor, Mandor, dan sebagainya), tugas dan tanggung jawabnya antara lain : ▫ Memimpin pelaksanaan kerja; ▫ Memberikan petunjuk, bimbingan dan pegendalian kerja secara terus- menerus kepada bawahannya; ▫ Sebagai perantara antara manajer puncak dengan para pekerja (worker). 4. Worker (pekerja), tugas dan tanggung jawabnya antara lain : ▫ Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan; ▫ Menjaga kualitas dari produk pekerjaan yang dihasilkan.