Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS JABATAN

KD.3.2 menganalisis jabatan,tugas,dan


uraian pekerjaan pada kegiatan
administrasi
Pengertian Analisis Jabatan
• Analisis Jabatan adalah suatau usaha atau
proses penyelidikan atau analisis secara
mendalam mengenai tugas, kewajiban, dan
tanggungjawab dari suatu jabatan atau
pekerjaan.
• Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, &
P.M Wright (2009), Analisis Jabatan Adalah
Sebuah Prosedur yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi informasi mendetil dari
suatu jabatan.
• Menurut Dessler (2014), Analisis Jabatan
Adalah prosedur yang dilakukan untuk
menentukan tugas tugas dari suatu jabatan,
serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi
jabatan tersebut.
Apa Kesimpulan analisis
jabatan menurut kalian??
Tujuan Analisis Jabatan
1. Menghindari terjadinya duplikasi dan
memastikan tidak adanya fungsi penting yang
terlupakan
2. Memperoleh Tenaga kerja pada posisi yang
tepat
3. Membagi rata bebean pekerjaan
4. Memberikan kepuasa pada diri tenaga kerja
5. Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang
kondusif.
Disebutkan dalam peraturan Menteri dalam Negeri
Republik Indonesia No.35 Tahun 2012 Tentang
Analisis Jabatan di lingkungan Kementrian Dalam
Negeri dan Pemerintah daerah pada Bab II pasal 3.
bahwa tujuan analisis jabatab untuk penyusunan
kebijakan program seperti:
1. Pembinaan dan penataan kelembagaan,
kepegawaian,dan ketatalaksanaan.
2. Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
3. Evaluasi kebijakan program pembinaan dan
penataan kelembagaan, kepegawaian,
ketatalaksaan,dan perencanaankebutuhan
pendidikan dan pelatihan.
Manfaat/Fungsi Analisis Jabatan
1. Rekrutmen
2. Seleksi
3. Orientasi, Pelatihan, dan Pengembangan
4. Penilaian Kerja
5. Manajemen Karir
6. Manajemen Imbal Jasa
7. Manajemen Organisasi ddan Perencanaan
8. Perlindungan Hukum
Pengertian Uraian Pekerjaan
(Job Deskription)
Uraian Pekerjaan adalah Informasi Tertulis
berdasarkan fakta yang menguraikan tuhas dan
tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan
pekerjaandan aspek aspek pekerjaan pekerjaan
pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Tujuan Uraian Pekerjaan
1. Setiap pemegang jabatan mengetahui apa yang
menjadi tugas dan tanggung jawab yang yang harus
dilakukan.
2. Mengetahui standar tugas yang harus dicapai oleh
seseorang yang memegang jabatan.
3. Menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pemegang
jabatan
4. Pemegang jabatan yang bersangkutan tidak
overacting karena memahami tugas dan tanggung
jawabnya.
Fungsi Uraian Pekerjaan
1. Bagi atasan, untuk dapat memaksimalkan peran dan tanggung
jawab bawahan dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Pimpinan Organisasi, sebagai pemimpin untuk dapat
memimpin dan memberikan motivasi agar setiap personil
sebagai pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal.
3. Pemegang jabatan, sebagai panduan dan pedoman kerja
serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari
organisasi. Dengan adanya panduan dan pedoman kerja, segala
pikiran, usaha, dan energi dapat difokuskan dalam pekerjaan.
4. Perekrut, dalam proses rekruitmen personil bagian perekut
dapat mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai
kebutuhan jabatan.
5. Trainer, untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang
jabatan. Dengan kebutuhan yang spesifik secara langsung
berdampak terhadap peningkatan kinerja pemegang jabatan.
6. Assessor, dalam kaitan pengukuran kinerja, assessor dapat
melakukan analisis terhadap pemegang jabatan dengan
menggunakn tool seperti competency assessment dan in-depth
interview .
7. Perencana Karir (Succession Planner), untuk
menempatkan individu sesuai dengan peran, tanggungjawab dan
kebutuhan organisasi.
8. Perencanaan dan Pengembangan Organisasi
(Organization Development dan Planner), untuk
membuat perencanaan pengembangan organisasi yang
membutuhkan pemahaman tentang jabatan dan jenis
peran/tanggungjawab yang diperlukan.
9. Job Evaluator, untuk membobot jabatan dan membandingkan
jabatan lain di dalam organisasi.
Tugas Personal Kantor dan uraian pekerjaan
1. Top  Manager  (manajer umum,  administrator, kepala kantor,
 dan sebagainya), tugas dan tanggungjawabnya antara lain :
▫ Menentukan  seluruh  perencanaan,  menerangkan  tujuan  yang akan
dicapai, dan memberikan gambaran tentang kebutuhan dari kantor;
▫ Menempatkan  orang  yang  cakap  dalam  kedudukan  tertentu dengan
memberikan upah yang layak sesuai dengan hasil kerja yang dicapai;
▫ Melaksanakan pengawasan, menyerahkan tanggungjawab, dan
kekuasaan kepada bawahan;
▫ Memelihara dan mengembangkan organisasi secara tepat;
▫ Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen yang tepat;
▫ Menguasai  dan  menghayati  tugas  pokok  dari  badan  usaha
(organisasi).
2. Middle    Manager    (manager,    kepala    direktorat,    kabag,    dan
sebagainya), tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
▫ Menterjemahkan tujuan dari kebijaksanaan menjadi rencana kerja serta
mengamati apa rencana tersebut telah dilaksanakan;
▫ Melakukan pembagian tugas kepada tingkat atau jabatan yang paling
bawah;
▫ Menentukan prosedur khusus bagi tiap-tiap tugas;
▫ Menentukan batas waktu bagi pelaksanaan pekerjaan; 
▫ Menentukan alat-alat pengawasan yang sesuai.
3. Lower   Manager   (Kasubag,   Kasi,   Supervisor,   Mandor,   dan
sebagainya), tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
▫ Memimpin pelaksanaan kerja;
▫ Memberikan petunjuk, bimbingan dan pegendalian kerja secara terus-
menerus kepada bawahannya;
▫ Sebagai perantara antara manajer puncak dengan para pekerja (worker).
4. Worker (pekerja), tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
▫ Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan;
▫ Menjaga kualitas dari produk pekerjaan yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai