Anda di halaman 1dari 16

HAKIKAT FILSAFAT

Filsafat

Yunani

Philo Sophia

Cinta Kebijaksanaan

• Dengan demikian philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan.(Fuad Farid Ismail


dan Abdul Hamid M
• utawalli 2003).
Karaktereristik utama
berpikir filsafat
• Sifatnya:
• Menyeluruh artinya mempertanyakan hakikat keberadaan dan
kebenaran tentang keberadaan itu sendiri sebagai satu kesatuan secara
keseluruhan, bukan dariperspektif bidang perbidang, atau sepotong-
sepotong.
• Mendasar bearti bahwa filsafat tidak begitu saja percaya bahwa ilmu
adalah benar
• Spekulatif karna filsafat selalu ingin mencari jawab bukan sja pada
suatu hal yang sudah di ketahui tetapi juga pada suatu hal yang belum
di ketahui.
Objek filsafat
• Universal dan mencakup segala sesuatu yang dialami manusia.

• Menurut Abdulkadir Muhamad filsafat dengan melihat unsur-


unsur sebagai berikut :
 Kegiatan intelektual (pemikiran)
 Mencari makna yang hakiki (interpretasi)
 Segala fakta dengan gejala.(obek)
 Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis.
 Untuk kebahagian manusia (tujuan)
Perbedaan filsafat dengan
ilmu
No Aspek Filsafat Ilmu

1 Ontologis Segala sesuatu yang bersifat fisik dan Segala sesuatu yang bersifat
nonfisik, baik yang dapat di rekam fisik dan yang dapat di rekam
melalui indra maupun yang tidak melalui indra.

2 Epistemologis Pendekatanyang bersifat reflektif Pendekatan ilmiah,


atau rasional-dedukatif menggunakan pendekatan
dedukatif dan indukatif secara
saling melengkapi.

3. Aksiologis Sangat abstrak bermanfaat tetapi Sangat konkret, langsung dapat


tidaksecara langsung bagi umat dimanfaaatkan bagi
manusia. kepentingan umat manusia.
HAKIKAT AGAMA
• Rumusan pengertian agama berdasarkan unsur-unsur penting sebagai berikut :
• Hubungan manusia dengan sesuatu yang tak terbatas, yang transdental tuhan yang maha
esa.
• Berisi pedoman tingkah laku
• Untuk kebahagian hidup manusia di dunia dan hidup kekal di akhirat.
• Dalam pengertian ber agama mencakup unsur-unsur utama sebagai berikut :
• Ada kitab suci .
• Kitab yang di tulis oleh nabi berdasarkan wahyu langsung dari tuhan.
• Ada suatu lembaga yang membina menuntun manusia, dan menafsirkan kitab suci bagi
kepentingan umatnya

• Setiap agama berisi ajaran dan pedoman tentang :


• Taqwa, dogma, doktrin, atau filsafat tentang ketuhanan.
• Susila, moral, atau etika.
• Ritual upacar atau tata car beribadat.
• Tujuan agama.
HAKIKAT ETIKA

Yunani

adat watak
tempat tinggal
persaaan

Ethos

padang rumput sikap

kandang kebiasaan Cara berpikir


• Etika secara etimologi dapat di artikan sebagai ilmu tentang
apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
yang berkenaan dengan hidup yang baika dan yang buruk
(kanter 2001).
• Menurut Lawrence Weber dan Post (2005) etika adalah suatu
konsepsi tentang prilaku yang benar dan salah. Etika
menjelaskan prilaku bermoral atau tidak dan berkaitan dengan
hubungan kemanusiaan yang fundamental.

• dapat di simpulkan bahwa etika


• Etika sebagai praktis sama dengan moral atau moralitas yang
berarti adat isti adat, kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma yang
berlaku dalam kelompok atau masyarakat.
• Etika sebagai suatu ilmu atau tata susila adalah pemikiran/penilain
moral.
HAKIKAT NILAI
• Pengertian nilai oleh beberapa ahli
o Donie Koesuma A (2007) nilai sebagai kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat
di sukai, di inginkan, berguna, dan dihargai sehingga dapat menjadi objek bagi
kepentingan tertentu.
o Fuad Farid Ismail dan Abdul Hamid Mutawalli (2003) merumuskan nilai sebagai
standar atau ukuran yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.
o Sorokin dalam capra (2002) mengunkapakan tiga sistem nilai dasar yang melandasi
semua manifestasi suatu kebudayaan , yaitu nilai indriawi, ideasional, dan idealistis.
• Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan tiga hal yaitu
o Nilai selalu di kaitkan dengan sesuatu (benda , orang,dan hal)
o Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain uang (ekonomis) yang sudah cukup di kenal.
o Gugus-gugus nilai itu mmembentuk semacam hierarki dari yang terndah sampai dengan
yang tertinggi.
HUBUNGAN AGAMA, ETIKA, DAN
NILAI.
• Semua agama melalui kitab suci masing-masing mengajarkan tentang
tiga hal pokok:
1. Hakikat Tuhan
2. Etika atau tata susila
3. Ritual cara beribadah.
Antara agam dan etika tidak dapat di pisahkan. Tidak ada agama yang tidak
mengajarkan etika./moralitas. Sehingga dapat di katakan bahwa nilai
ibadah menjadi sia-sia tanpa di landasi nilai moral.
Dari sudut pandang semua agama pencapaian nilai-nilai kehidupan duniawi
(nilai-nilai yang lebih rendah ) bukan merupakan tujuan akhir, tetapi hanya
merupakam tujuan sementara atau tujuan antara , dan dianggab hanya
sebagai media atau alat (means) untuk mendukung pencapaian tujuan akhir
(nilai tertinggi kehidupan).
HUKUM, ETIKA, DAN ETIKET
Hukum Etika Etiket
Persamaan : sama-sama mengatur prilaku manusia
Perbedaan :
Sumber hukum : Sumber etika: Sumber etiket :

Negara, pemerintahan Masyarakat Golongan masyarakat

Sifat pengaturan : Sifat pengaturan:


Sifat pengaturan:
Tertulis berupa undang-undang,peraturan Ada yang lisan(berupa adat kebiasaan)
lisan
pemerintah, dan sebagainya dan yang tertulis berupa kode etik

Objek yang di atur :

Bersifat lahiriah (misalnya hukum warisan,


hukum agraria, hukum tata negara)dan Obek yang di atur:
rohaniah (misalnya hukum pidana) Objek yang di atur : bersifat lahiriah,
misalnya tata cara berpakaian (untuk pesta,
Bersifat rohaniah, misalnya : prilaku etis
sekolah pertemuan , dll) tata cara menerima
( bersikap jujur dan tidak menipu juga
tamu, tata cara berbicara dengan orang tua
bertanggung jawab) dan prilaku tidak etis
dan sebagainya.
(korupsi, mencuri, dan berzina)
PARADIGMA MANUSIA UTUH

• Karakter Dan Kepribadian


Soedarasono (2002) mendefenisikan kpribadian sebagai totalitas kejiwaan seseorang yang
menampilkan sisi yang didapat dari keturunan (orang tua) leluhur dan sisi yang di dapat dari
pendidikan, pengalaman hidup, serta lingkungan.

lilik agung (2007) mendefinisikan karakter sebagai kompetensi yang harus di miliki oleh
seseorang yang berkaitan dengan kinerja terbaik agar ia mampu menghadapi tantangan realita /
kenyataan yang selalu berubah dan mampu meraih kesuksesan yang bersifat langgeng.

Dapat di tarik kesimpulan pengertian dari karakter sebagai berikut :


o Karakter adalah korapetensi yang harus di miliki oleh seseorang
o Karakter menentukan keberhasilan seseorang
o Karakter dapat di ubah, dibentuk, di pelajari melalui pendidikan dan pelatihan tiada henti
serta melalui pengalaman hidup.
o Tingkat keberhasilan seseorang di tentukan oleh tingkat kecocokan karakter yang
dimilikinya dengan di tuntun kenyataan/realita.
Kecerdasan, Karakter, Dan Etika
• Hubungan kecerdasaan, karakter, sel dan etika :
Empat kecerdasan Sepuluh sifat karakter sel chopra Etika nafis
covery

PQ  Efisiensi (setiap sel menerima energi untuk Psiko Etika


mempertahahnkan hidup)

IQ  Kesadaran(kemampuanberadaptasi) Psiko Etika

 Keabadian(meneruskan penetahuan dan talenta kepada


sel-sel generasi berikutnya)

EQ  Penerimaan (menerima kehadiran dan ketergantungan Sosio Etika


dengan sel-sel lain)

 Memberi (membantu integrasi sel-sel lainya)

 Pembentukan ikatan

SQ  Maksud yang lebih tinggi Teo Etika

 Kesatuan

 Kreatifitas

 Keberadaan
Karakter Dan Paradigma Pribadi Utuh

• Covery telah mengingatkan bahwa untuk membangun manusia


berkarakter, di perlukan pengembangan kompetensi secara utuh
dan seimbang terhadap empat kemampuan manusia yaitu :
• tubuh(PQ)
• intelektual (IQ)
• hati (EQ)
• jiwa (SQ)
• Sementara cloud (2007) mengatakan bahwa kunci pembangunan
karakter adalah integritas. Pemahaman atas integritas tidak
sekedar berarti jujur atau mempunyai prinsip moral, tetapi
terkandungng juga pengertian : utuh dan tidak terbagi, menyatu,
berkonsentrasi kukuh, serta mempunyai konsistensi.
Karakter Dan Proses Transformasi Kesadaran Spirirtual

• Ilmu psikologi mencoba memasuki ranah kejiwaan, namun dalam


perkembanganya ilmu ini justru membatasi kajianya hanya pada
lapisan pikiran (mental/emotional) dan tidak ada upaya untuk
masuk lebih dalam ke ranah roh (kesadaran spritual/transdental).
Sementara ajaran agama yang seharusnya dapat di jadikan
panduan dan pengembangan /olahan batin, dalam perjalananya
sering kali pengajaranya lebih bersifat indoktrinasi, sekedar
menjalankan praktik berbagai ritul, serta kurang mengedepankan
pendekatan melalui proses nalar, pengalaman, dan pengalaman
langsung melalui refleksi diri. Akibatnya, ajaran agama yang
mulia itu tiidak mampu memberikan pencerahan kepada umatnya.
•  
Pikiran, Meditiasi, dan Gelombang otak

• Olah pikir (brainware management) adalah suatu konsep dan keterampilan untuk mengatur
gelombang otak manusia yang paling sesuai dengan aktifitasnya sehingga mencapai hasil optimal
(Sentanu, 2007) . gelombang otak dapat di golongkan ke dalam empat golongaan sebagai berikut
• Beta
• Alpha
• Theta
• Delta

• Ketika pikiran berada dalam keadaan sadar berarti pikiran sedang berada
dalam gelombang beta. Dalam gelombang ini pikiran sangat aktif sehingga
akan memaksa otak untuk mengeluarkan hormon kortisol dan
norepinephirin yang menyebabkan timbulnya rasa cemas, khawatir, gelisah
dan sejenisnya. Oleh karena itu, pikiran harus selalu di latih untuk
memasuki gelombang alpha Untuk membangun karakter positif, seperti
tenang, sabar, nyaman, ikhlas, bahagia dan sejenisnya.
•  

Anda mungkin juga menyukai