Anda di halaman 1dari 10

Pengantar Pendidikan

Kewarganegaraan
Pertemuan :I
Tanggal 23 Januari :2020
SKS :2
Jurusan : Ekonomi
Kelas : Eko 02
Quiz Ilmiah
• Seberapa Penting Saudara mengikuti perkuliahan Kewarganegaraan ?
• Apa Manfaat Mata Kuliah ini bagi Saudara Sebagai seorang
Mahasiswa?
• Apa Anda tidak Bosen sudah mengikuti pelajaran ini sejak SD sampai
Perguruan Tinggi, lalu apa bedanya?
Pengertian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
• Merupakan Mata Kuliah Wajib SD sampai PT
• Dasar PPKN : Pasal 37 Ayat (1) dan ayat (2) UU No. 20 Tahun 2003
SK. Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006
• Tujuan : Membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
• Mata Kuliah ini sering disebut : civil education, citizenship education,
democracy education.

(Kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan basis


filsafat bangsa, identitas nasional, kenyataan, dan pengalaman sejarah bangsa)
Tujuan dan Manfaat Pendidikan
Kewarganegaraan
Visi PPKN merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan
dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadian sebagai manusia seutuhnya, dikarenakan
mahasiswa adalah generasi yang memiliki visi intelektual, religious,
berkeadaban, berkemanusiaan, serta cinta tanah air dan bangsa, agar
secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan
kewarganegaraan.

Kompetensi yang diharapkan : mahasiswa mampu menjadi ilmuan dan professional yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, demokrasi, berkeadaban, serta berkeluhuran budi. Selain itu menjadikan
mahasiswa yang memiliki daya saingm disiplin, serta berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan filsapat bangsa dan system nilai Pancasila.
Manfaat Kuliah Kewarganegaraan
• Menanamkan Nilai-nilai luhur Pancasila
• Membantu mahasiswa arti sebenarnya dari Pancasila
• Membantu individu untuk mencintai NKRI
• Agar Individu dapat berperilaku sesuai dengan isi dan butir-butir Pancasila.
• Individu dapat mengamalkan Pancasila di segala situasi
• Pedoman menjadi warga negara yang baik.
• Memahami ideologi Pancasila
• Membangun karakter warga negara yang bermartabat
• Mewujudkan kehidupan bermoral dalam kehidupan.
Landasan Ilmiah dan Landasan HUkum
a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan

Di Tengah era globalisasi dan perubahan sosial yang sangat cepat, (civic
education) menjadi sangat penting agar mahasiswa tidak mengalami split
personalitu. Berbagai macam ideoloti dan gaya hidup telah masuk dalam
jantung kehidupan bangsa Indonesia. Kapitalis liberal mempengaruhi cara
berpikir yang mengabaikan nilai-nilai agama dan etika. Radikalisme agama
berpotensi menghambah tumbuhnya kepribadian yang utuh karena menolak
nilai dan struktur kenegaraan yang telah menjadi consensus nasional, dan
menghalau Gerakan komunis.
b. Obyek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

Obyek material ilmu segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai


Pancasila dan warga negara baik empiris maupun yang nonempiris,
yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga negara dalam NKRI.
Obyek formal : sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas
obyek material tersebut. Tinjauan kajian formalnya, ada 2 : yaitu
hubungan antara warga negara (termasuk hubungan antar warga
negara) dan negara dan segi pembelaan negara.
Pokok-pokok materi perkuliahan
• Pengantar Pendidikan kewarganegaraan
• Pancasila sebagai system filsafat
• Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
• Negara dan konstitusi
• Peraturan perundang-undangan
• Demokrasi Indonesia
• Negara Hukum, Rule of Lawa dan HAM
• Hak dan kewajiban WNI
• Geopolitik Indonesia dan wawasan Nusantara
• Geostrategi Indonesia dan Ketahanan Nasional
• Otonomi Daerah
• Korupsi di Indonesia
• Praksis Good dan Clean Governance
c. Rumpun Keilmuan
• Multi Disipliner Ilmu
• Politik, ilmu hukum, ilmu filsafat, ilmu sosiologi, ilmu administrasi
negara, ilmu ekonomi pembangunan, sejarah perjuangan bangsa , dan
ilmu budaya
Landasan Hukum
• UUD 1945
1) Pembukaan UUD 1945
2) Pasal 27 ayat 1
3) Pasal 30 ayat 1
4) pasal 31 ayat 1
• TAP MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN
• UU No. 30 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
• UU RI No. 20 Tahun 2003.
• Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi
• Kepmendiknas No. 45/U/2002 Tentang Kurikulum inti
• Surat Direktur Jenderal Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006 Tentang Rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di Peruguran Tinggi

Anda mungkin juga menyukai