Kel 6
Kel 6
D3 keperawatan
Tujuan Keperawatan Gerontik
Membantu individu lanjut usia memahami adanya perubahan
pada dirinya berkaitan dengan proses penuaan
Mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat
kesehatan lanjut usia baik jasmani, rohani, maupun social secara
optimal
Memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan lanjut usia
Memenuhi kebutuhan lanjut usia sehari-hari
Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Mempercepat pemulihan atau penyembuhan penyakit
Meningkatkan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat,
sesuai dengan keberadaannya dalam masyarakat
Konsep Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
Pengkajian
Tujuan dalam pengkajian
Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri.
Melengkapi dasar – dasar rencana perawatan individu.
Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien.
Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
Pendekatan Keperawatan Lanjut Usia
Pendekatan fisik
Pendekatan psikis
Pendekatan social
Pendekatan spiritual
a. Pengkajian
1) Fisik
Wawancara :
Pandangan lanjut usia tentang kesehatan.
Kegiatan yang mampu di lakukan lanjut usia.
Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri.
Kekuatan fisik lanjut usia : otot, sendi, penglihatan, dan pndengaran.
Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
Kebiasaan gerak badan / olahraga /senam lanjut usia.
Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan.
Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
obat.
Masalah-masalah seksual yang telah di rasakan.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksanaan di lakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
untuk mengetahui perubahan sistem tubuh.
Pendekatan yang di gunakan dalam pemeriksanaan fisik,yaitu : Head to toe dan
Sistem tubuh
2) Psikologis
Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan.
Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak.
Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan.
Bagaimana mengatasi stress yang di alami.
Apakah mudah dalam menyesuaikan diri.
Apakah lanjut usia sering mengalami kegagalan.
Apakah harapan pada saat ini dan akan datang.
Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat,
proses pikir, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam
penyelesaikan masalah.
3) Sosial ekonomi
Darimana sumber keuangan lanjut usia
Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang.
Dengan siapa dia tinggal.
Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut usia.
Bagaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya.
Berapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain di
luar rumah.
Siapa saja yang bisa mengunjungi.
Seberapa besar ketergantungannya.
Apakah dapat menyalurkan hoby atau keinginannya dengan
fasilitas yang ada
Perencanaan
Dalam perencanaan keperawatan, hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan.
Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
Tentukan prioritas :
Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan.
Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan.
Cegah timbulnya masalah-masalah.
Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan.
Tulis semua rencana dan jadwal
Tujuan tindakan keperawatan pada lansia diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar
antara lain :
Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Meningkatnya keamanan dan keselamatan.
Memelihara kebersihan diri.
Memelihara keseimbangan istirahat / tidur.
Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi yang efektif.
Implementasi
Semua tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan lansia. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Berbicara dengan lembut dan sopan.
Memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan dilakukan berulan kali, jika perlu dengan gambar.
Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya.
Evaluasi
Setiap tindakan yang telah dilakukan perlu dievaluasi / dinilai
baik verbal maupun non verbal untuk mengetahui sejauh mana
lansia atau keluarga mampu melakukan apa yang telah
dianjurkan.
Pengkajian multidimensional
meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi
social. Pengkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk
etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi
gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat (Kushariyadi,
2010)
Pengkajian Status Fungsional
Merupakan pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri.Penentuan
kemandirian fungsional dilakukan untuk mengidentifikasi
kemampuan dan keterbatasan klien serta menciptakan pemilihan
intervensi yang tepat.Disamping berhubungan dengan diagnosis
medis, status fungsional berhubungan dengan perawatan
kebutuhan klien, risiko intitusionalisasi, dan mortalitas.
Pengkajian status kognitif/afektif (status mental)