Anda di halaman 1dari 12

Probabilitas

Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat : membantu pengambilan


keputusan yang tepat, karena
kehidupan didunia tidak ada kepastian,
dan informasi yang tidak sempurna
Konsep-konsep probabilitas
1. Pandangan klasik/intuitif
merupakan harga angka yang menunjukan seberapa
besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, diantara
keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.

Keterangan :
P(A) : probabilitas terjadinya peristiwa A
X : peristiwa yang dimaksud
N : peristiwa yang mungkin
Contoh :
Dua buah dadu dilemparkan keatas secara bersamaan.
Tentukan probabilitas munculnya angka berjumlah 5?

Jawab :
Hasil yang dimaksud (x) =4
Hasil yang mungkin (N) =36
P(A=5):4/36 = 0,11
2. Pandangan probabilitas relatif
Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitias
dapat diartikan sebagai berikut :
1. Proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam
jangka panjang, jika kondisi stabil.
2. Frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam
sejumlah besar percobaan.

Probabilitas berdasarkan pendekatan ini sering disebut


sebagai probabilitas empiris. Nilai probabilitas
ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai
probabilitas itu merupakan limit dari frekuensi relatif
peristiwa tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan
P(X = x) : Probabilitas terjadinya peristiwa A
f : Frekuensi Peristiwa X
n : Banyaknya Peristiwa yang Bersangkutan

Contoh
Dari hasil ujian Analisis Keputusan, 65 mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, diperoleh
data sebagai berikut :
Jawab :
X :5,0 6,0 7,5 8,5 9,0 9,5
Y: 11 14 1315 7 5
X = Nilai Analisis Keputusan

Berapa probabilitas salah seorang yang nilainya 7,5 ?


Jawab :
Frekuensi mahasiswa dengan nilai 7,5 (f) = 13
Jumlah mahasiswa = 65
P(X = 7,5) = ?
3. Pendekatan Subjektif
Menurut pendekatan subjektif, probabilitas diartikan
sebagai tingkat kepercayaan individu atau kelompok
yang didasarkan pada fakta-fakta atau peristiwa masa
lalu yang ada atau berupa terkaan saja.

Contoh :
Seorang direktur akan memilih seorang karyawan dari 3
calon yang telah lulus ujian saringan. Ketiga calon
tersebut sama pintar, sama lincah, dan penuh
kepercayaan. Probabilitas tertinggi (kemungkinan
diterima) menjadi karyawan ditentukan secara subyektif
oleh sang direktur.
Unsur Unsur Probabilitas
Dalam mengambil kesimpulan atau informasi dari
sekumpulan data perlu dilakukan percobaan atau sampel.
Konsep probabilitas berhubungan dengan pengertian
eksperimen (percobaan) yang menghasilkan hasi yang tidak
pasti. Atinya, eksperimen yang diulang – ulang dalam
kondisi yang sama akan menghasilkan “hasil” yang dapat
berbeda – beda. Istilah eksperimen dalam laboratorium,
tetapi eksperimen sebagai prosedur yang di jalanka pada
kondisi tertentu, dimana kondisi itu dapat di ulang – ulang
sebanyak kali pada kondisi yang sama dan dapat di amati.
Konsep dasar hukum probabilitas
A. Hukum penjumlahan
P(A atau B) = P(A) + P(B)

Contoh : P(A) = 0,35, P(B) = 0,40 dan P(C) = 0,25


Maka P(A atau C) = 0,35 + 0,25 = 0,60

Peristiwa atau kejadian bersama


A AB B

P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(AB)

Apabila P(AB) = 0,2


Maka P(A atau B) = 0,35 + 0,40 – 0,2 = 0,55
• Peristiwa saling lepas
P(AB) = 0
Maka P(A atau B) = P(A) + P(B) + 0
= P(A) + P(B)
A B

• Hukum perkalian
P(A dan B) = P(A)XP(B)
Apabila P(A)= 0,35 dan P(B)= 0,25
Maka p (A dan B)= 0,35X0,25 = 0,0875

• Kejadian Bersyarat P(B|A)


P(B|A) = P(AB)/P(A)
• Hukum Perkalian
P(A dan B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) = 0,35 dan P(B) = 0,25
Maka P (A dan B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

• Kejadian Bersyarat P(B|A)


P(B|A) = P(AB)/P(A)

• Peristiwa Pelengkap (Complementar Event)


P(A) + P(B) = 1 Atau P(A) = 1- P(B)

Anda mungkin juga menyukai