Anda di halaman 1dari 14

PENILAIAN RESIKO TINGGI DENGAN

KSPR
BY ADINDA MEIRISSA D. / 190106001
Skor Poedji Rochjati

 Kartu Skor Poedji Rochjati disusun dengan format kombinasi antara check list dan sistem skor. Check list
dari 19 faktor risiko dengan skor untuk masing-masing tenaga kesehatan maupun non kesehatan PKK
( termasuk ibu hamil, suami dan keluarganya ) yang mendapat pelathan dapat menggunakan dan mengisinya.
 Batasan pengisian skrining antenatal deteksi dini ibu hamil risiko tinggi dengan menggunakan kartu skor
Poedji Rochjati berupa kartu skor yang digunakan sebagai alat skrining antenatal berbasis keluarga guna
menemukan faktor risiko ibu hamil, untuk selanjutnya dilakukan upaya terpadu guna menghindari dan
mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi obstetrik pada saat persalinan.

 Definisi Kehamilan Risiko Tinggi


Kehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan atau kesehatan ibu atau
janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan atau unik
Fungsi Skor Poedji Rochjati yaitu :

1. Melakukan skrining atau deteksi dini Risiko Tinggi Ibu Hamil


2. Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan
3. Mencatat dan melapor keadaan kehamilan, persalinan dan nifas
4. Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencana
5. Validasi data mengenai perawatan ibu selama kehamilan, persalinan,nifas dengan kondisi ibu dan bayinya.

 Manfaat Kartu Skor Poedji Rochjati antara lain untuk :


1. Menemukan faktor risiko Bumil
2. Menentukan Kelompok Risiko Bumil
3. Alat pencatat Kondisi Bumil
Tujuan Umum

 Menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir


 Menurunkan kematian ibu dan kematian bayi

Tujuan Khusus
 Menemukan masalah atu faktor resiko sedini mungkin pada awal kehamilan
 Memberikan KIE pada ibu hamil, suami, dan keluarga
 Melakukan pencegahan pro-aktif dan komplikasi
 Merencanakan tempat/Penolong persalinan aman sesuai kondisi masalah
 Meningkatkan kesiapan mental, biaya dan transportasi
 Mencegah/menurunkan rujukan terlambat ke RS
Berdasarkan jumlah skor kehamilan dibagi tiga
kelompok:

a. Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2


 Kehamilan tanpa masalah / faktor risiko, fisiologis dan kemungkinan
 besar diikuti oleh persalinan normal dengan ibu dan bayi hidup sehat.
b. Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10
 Kehamilan dengan satu atau lebih faktor risiko, baik dari pihak ibu
 maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik
 bagi ibu maupun janinnya, memiliki risiko kegawatan tetapi tidak darurat.
c. Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor ≥ 12
Batasan Faktor Resiko/Masalah
Ada Potensi Gawat Obstetri / APGO
(kehamilan yang perlu diwaspadai)

1. Primi Muda
Terlalu Muda hamil pertma umur 16 tahun atau kurang
2. Primi Tua Primer
a. Terlalu tua, hamil pertama umur 35 tahun atau lebih
b. Terlalu lambat hamil. Setelah kawin 4 tahun lebih
3. Primi Tua Sekunder
Terlalu lama punya anak lagi, terkecil 10 tahun lebih
4. Terlalu cepat punya anak lagi, anak terkecil usia kurang 2 tahun
5. Grande Multi
Terlalu banyak punya anak 4 atau lebih
6. Terlalu Tua
a. Umur ≤ 35 tahun
b. Hamil umur 35 tahun atau lebih
Lanjutan….

7. Terlalu pendek
a. Tinggi Badan ≤ 145
b. Pada hamil pertama, kedua atau lebih belum pernah melahirkan normal dengan bayi
cukup bulan dan hidup.
8. Pernah gagal pada kehamilan yang lalu. Hamil yang pertama gagal, hamil ketiga atau lebih
mengalami gagal 2 kali
9. Pernah melahirkan dengan :
a. Tarikan
b. Uri dikeluarkan oleh penolong dari dalam rahim
c. Pernah diinfus atau transfusi pada pendarahan post partum
10. Bekas Operasi Sesar
Pernah melahirkan bayi dengan operasi sesar sebelum kehamilan ini.
Ada Gawat Obstetri / AGO
(tanda bahaya pada saat kehamilan, persalinan, dan nifas)

1.Ibu Hamil Dengan Penyakit :


* Anemia : Pucat, lemas badan lekas lelah
* Malaria : Panas Tinggi, Menggigil keluar keringat, sakit kepala
* Tuberculosa Paru : Batuk lama tidak sembuh-sembuh, batuk darah badan lemah lesu dan kurus
* Payah Jantung : Sesak nafas, jantung berdebar, kaki bengkak
* Penyakit lain : HIV-AIDS, Penyakit Menular Seksual
2. Pre eklampsia Ringan
3. Hamil Kembar/ gemeli : Perut ibu sangat membesar, gerak anak terasa di beberapa tempat
4. Kembar Air/ Hidramnion : Perut ibu sangat membesar, gerak anak tidak begitu terasa,
karena air ketuban terlalu banyak, biasanya anak kecil
5. Bayi mati dalam : Ibu hamil tidak terasa gerakan anak lagi kandungan.
6. Hamil lebih bulan (Serotinus) : Ibu hamil 9 bulan dan lebih 2 munggu belum melahirkan.
7. Letak Sungsang
8. Letak Lintang
“Masing-masing memiliki skor 4, kecuali letak sungsang dan letak lintang dengan skor 8 “
Ada Gawat Darurat Obstetri / AGDO
(Ada ancaman nyawa ibu dan bayi)
Langkah-langkah pencegahan

Langkah-langkah Pencegahan
 a. Satu kali pada triwulan I (K1)
 b. Satu kali pada Triwulan II
 c. Dua kali dalam triwulan III (K4) (Poedji Rochjati, 2003).
 Bidan melakukan pemeriksaan klinis terhadap kondisi kehamilannya. Bidan memberi
KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) kepada ibu hamil, suami dan keluarganya tentang
kondisi ibu hamil dan masalahny
Sistem Skor

Sistem SKOR
Cara Pemberian SKOR:
 Skor 2: Kehamilan Risiko Rendah (KRR) Untuk umur dan paritas pada semua ibu
hamil sebagai skor awal
 Skor 4: Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) Untuk tiap faktor risiko
 Skor 8: Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai