Neon Nama Anggota : 1.Husna Umaira 2.Mila Nirwana 3.M. Fariz Prima 4.Muhammad Fauzi 5.Priscillia angelina 6.Tata Binastika Apa itu Neon?
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10.Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert).Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa(vacuum Dischargetube)dan lampu neon.Sifat ini membuat neon terutama di pergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign). SEJARAH Di jalan-jalan raya di kota-kota besar di Indonesia dan di dunia kita jumpai bola lampu listrik khusus. Umumnya disebut lampu neon. Prinsip kerjanya adalah meneruskan aliran listrik lewat gas. Pertama kali ditemukan oleh Peter Cooper- Hewitt di New York pada tahun 1903. Didalam lampu itu dia letakkan semacam logam yang cair sifatnya seperti air raksa. Air raksa diubah menjadi gas dan akan menyala jika dialirkan arus listrik ke dalamnya.
Warna cahayanya indah putih kebiru-biruan. Seorang berkembangsaan Perancis bernama Dr.Georges Claude menemukan gas neon dan dapat memisahkan neon dari udara. Gas neon ini akan menyala apabila listrik diaruskan padanya. Kini kita temui dimana-mana, malahan pada malam hari di toko-toko, restoran dan bioskop diterangi oleh lampu neon dalam berbagai warna.
Prinsip kerjanya adalah sama. Di dalamnya dilapisi dengan bedak kimia.
Kemudian diberi arus listrik sehingga bercahaya. Untuk itu diperlukan sedikir listrik. Oleh sebab itu, banyak dipakai dimana-mana. Sifat Kimia dan Fisika Neon : Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah helium. Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam lampu neon. Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per unit volume). Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi. Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis dengan fluor di laboratorium. Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang tidak reaktif. Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi hanya mengandung 0,0018% neon. Proses Pembuatan Neon
Neon diperoleh dengan mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat. Yakni udara diberi tekanan tinggi dan suhunya diturunkan sampai semua komponen udara menjadi cair. Kemudian tekanan dinaikkan sedikit-sedikit sambil menaikkan suhu, maka gas akan tersuling pada titik didihnya. Dengan cara ini kita bisa memisahkan komponen-komponen gas yang ada di udara. Termasuk gas neon di dalamnya. Penggunaan Neon Warna oranye kemerahan yang dipancarkan oleh neon secara luas digunakan untuk membuat lampu iklan dan display lainnya. Kegunaan lain dari neon meliputi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung meteran gelombang, dan tabung televisi. Neon dan helium digunakan untuk membuat suatu jenis laser gas. Neon cair juga secara komersial digunakan sebagai refrigeran kriogenik. Kami Akan Menguasai Dunia dengan Neon