2. Uterus unikornis 3. Uterus didelfis 4. Uterus bikornis. 5. Uterus septus 6. Uterus arkuatus 7. Dietylstilbestrol (DES) exposed uterus SEPTUM UTERUS • Terjadi akibat dari tidak terjadinya atau penyerapan yg tidak lengkap septum urogenital yg mengikuti penyatuan duktus mulleri (55%) Abortus, prematur intervensi bedah/ laparoskopi/histeroskopi KELAINAN UTERUS DIDAPAT • Perlekatan intra uterin : • Akibat kuretase, endometritis pasca abortus terjadi perlekatan adhesion • Synecia intra uterin/Asherman syndrom kelainan uterus yg didapat yang berhubungan dengan kehilangan kehamilan berulang abortus (40%)& prematur (20%) KELAINAN CAVUM UTERI • LEIOMIOMA • POLIP UTERUS • MIOMA • Penyebab : • Abortus, gangguan haid, infertil, kehilangan kehamilan berulang INKOMPETENSI CERVIK • DIDASARKAN PADA KETIDAKMAMPUAN CERVIK UNTUK MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN KEHILANGAN KEHAMILAN PD TRIMESTER II. • SEBAGIAN BESAR KARENA : • AKIBAT BEDAH, KONISASI,LOOP ELEKTROSURGIKAL, DILATASI CERVIK BERLEBIHAN PADA TERMINASI KEHAMILAN, LASERASI SERVIK, KONGENITAL • Cerviks diikat Shirokard DIAGNOSIS • USG • HISTEROSALPINGOGRAFI • SONOHISTEROGRAPI (SIS) • HISTEROSKOPI • LAPARASKOPI • MRI PENYAKIT JANTUNG • PENYEBAB UTAMA KEMATIAN DAN MATERNAL NON OBSTETRIK • PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL KE 3 • 1- 4 % DARI KEHAMILAN PEREMPUAN YG TANPA GEJALA KELAINAN SEBELUMNYA • KEADAAN INI MEMBUAT PENOLONG (DR/BIDAN ) HARUS WASPADA AKAN KESULITAN YG TIMBUL KETIKA HAMIL • KONSULTASI KE AHLI JANTUNG/PENYAKIT DALAM KLASIFIKASI NEWYORK HEAT ASOCIATION/ NYHA NYHA I & II : Dapat melalui kehamilan dgn aman dibawah pengawasan/ di rumah sakit NYHA III & IV : Risiko tinggi dirumah sakit besar/ mempunyai ICCU. Persalinan sebaiknya dilakukan tanpa nyeri, dan monitor invasif pada NYHA III &IV Indeks risiko/faktor risiko 1. Riwayat kardiak sebelumnya 2. Sianosis/klas fungsi buruk 3. Obstruksi jantung kiri 4. Disfungsi ventrikel • Terjadi aliran darah balik seperti autotranfusi pada waktu his sebanyak 300- 400 cc/kontraksi memperberat kerja jantung KELAINAN HEMATOLOGI • Kumpulan berbagai jenis penyakit darah yg dapat terjadi berdiri sendiri atau saling terkait satu sama lain. • Banyak komplikasi kehamilan yg dahulu tidak dianggap penyakit darah sekarang diketahui memiliki patogenesis terkait dgn darah. • Apakah kelainan itu timbul karena kehamilan atau ibu sudah menderita sebelum hamil? Anemia dan Kehamilan • Hamil O2 tinggipeÎ eritropoetin volume plasma bertambah, dan sel darah merah meningkat pe Î volume plasma . Dibandingkan dgn peningkatan eritrosit shg terjadi penurunan konsentrasi Hb akibat hemodilusi. • Ekspansi volume plasma merupakan penyebab anemia fisiologi pada kehamilan • Volume plasma yg terekspansi menurunkan hematokrit,kons.Hb, dan hitung eritrosit tetapi tidak menurunkan jumlah absolut Hb/eritrosit dalam sirkulasi. • Ekspansi vol. plasma mulai pd minggu ke 6 maks minggu ke 24 & puncak minggu ke 37, 40 % lebih tinggi daripada wanita tidak hamil Defisiensi Besi Paling sering ditemuka Penurunan cadangan besi akibat : 1.Pengalihan besi maternal kejanin untuk eritropoesis 2.Kehilangan darah saat persalinan 3.Laktasi Jumlah keseluruhan dapat mencapai 900 mg/ setara dgn 2 l darah. Defisiensi asam folat • Kehamilan kebutuhan asam folat meningkat 5 – 10 x lipat karena transfer folat dari ibu ke janin yang menyebabkan dilepaskannya cadangan asam folat maternal. • Kadar estrogen & progesteron yg Î dapat juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan • Penyebab utama anemia megaloblastik • Anomali kongenital pada janin: • Defek neural tube, kelainan katub jantung, kelainan saluran kemih,alat gerak,organ lainnya KELAINAN HEMORAGIK • Kelainan perdarahan pada masa kehamilan & nifas merupakan problema tersendiri yg mungkin sulit ditangani • Terdapat berbagai kelainan yang dapat dikelompokkan sebagai bawaan/dapatan • Kelainan bawaan : 1. Von willebran (1-3%) 2. Haemofilia, (A= VIII, B = IX) 3. Defisiensi Faktor XI Kelainan darah didapat 1. TROMBOSITOPENIA 2. TROMBOSITOPENIA GESTASIONAL 3. PURPURA TROMBOSITOPENIA IMUN (ITP) 4. TROMBOSITOPENIA ALOIMUN (AIT) 5. HELLP SYNDROM Hemolysis,elevated liver syndrom,and low platelet. hypertensi, pre eklampsi penyebab mortalitas &morbiditas. Kelainan koagulasi lainnya 1.Tromboemboli vena dalam kehamilan/VTE 2.Trombofilia herediter 3. Trombosis vena 4. Sindroma antifosfolipid 5. Trombosis vena ovarium pasca persalina 6. Trombosis arterial dalam kehamilan 7. Kematian janin berulang (1-2%) Sindroma antifosfolipid,infark plasenta, perubahan trombotik dlm pembuluh kecil desidua PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN • Perubahan anatomi : 1. Tinggi diafgrama naik sekitar 4cm 2. Diameter transversal dada meningkat 2 cm 3. Sudut sub kosta meningkat 35’ 4. Perubahan hormonal mempengaruhi saluran pernafasan atas dan mukosa saluran nafas, menyebabkan hyperemia,edema mukosa, hypersekresi peningkatan sensitivitas mukosa Perubahan fisiologis 1. Kapasitas vital meningkat 100 – 200ml 2. Kapasitas inspirasi meningkat 300ml pada kahir kehamilan 3. Vol. cad. Ekspirasi dari 1300 ml menjadi 1100ml 4. Vol. residu dari 1500ml menjadi 1200ml 5. Kapasitas residu fungsional menurun 6. Vol. tidal meningkat 700ml 7. Ventilasi permenit meningkat 40% INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS • Rhinitis, sinusitis, faringitis,trakea laringitis,pneumonia, • Virus rino,influensa, parainfluensa, streptokokus • Nyeri tenggorokan ,batuk, demam,sakit kepala • Therapi : Simptomatik, antibiotik vitamin Infeksi saluran nafas bawah • Infeksi virus, bakteri percabangan trakheobronchial, tanpa melibatkan alveoli • Demam, flu,batuk 1. Pneumonia : • Batuk, demam, dyspnoe,nyeri dada,sputum, hati2 pemberian antibiotik, eritromisin iv/oral • Rawat di Rs 2.PNEUMONIA INFLUENSA Rna virus influensa A&B, Terapi : simptomatik,vaksinasi 3. Severe acute respiratory sindrome (SARS) Droplet infeksion,corona virus 4. Edema paru Overhidrasi, gagal jantung, preeklamsia,syok septik, terjadi penurunan tekanan koloid osmotik pemb.darah& peningkatan permeabilitas. 5. TBC Mycobacterium turbekulosis, 0,37 -1,6% Batuk dengan sputum minimal, hemoptisis, subfebris, penurunan berat badan, Pemeriksaan : Foto thoraks gambaran infiltrat, kavitas dan limfadenopati mediastinum, harus memakai pelindung timah pada abdomen.hindari foto pada trimester I. Pemeriksaan sputum,purified protein derivaive(PPD) 5 unit intrakutan, kultur darah • Kehamilan tidak mempengaruhi perjalanan penyakit ini, namun resiko prematuritas, IUGR, BBLR, resiko kematian perinatal meningkat 6x lipat • Keadaan ini terjadi akibat dx yg terlambat, pengobatan tidak teratur, derajat keparahan, lesi diparu dll PENANGANAN TBC • Konseling TBC • Pengobatan tidak mempengaruhi kehamilan • Rifampisin, isoniazide, etambutol, pirazinamide selama 6 bulan (regimen 4 who) • Rifampicin,isoniazide,etambutol , selama 9 bulan • Hati2 pemberian aminoglikosid/ streptomisin ototoksid pada janin ASMA • 5-6 % POPULASI, 3 -4 % KEHAMILAN • Penyakit inflamasi saluran pernafasan kronis, dengan omponen herediter mayor • Wheezing, bronkokontriksi berat, gagal nafas • Terhadap kehamilan terjadi peningkatan serangan asma (ringan 20%,sedang 26 %,berat 50%) • Komplikasi preeklamsia (11%),IUGR (12%), prematuritas (12%)