Anda di halaman 1dari 12

\

2.30 GRANULOMATOSIS OROFACIAL

• Gambaran klinis: pembengkakan pada daerah bibir (satu sisi


atau keduanya) yang menunjukan adanya gambaran
cobblestone (batu bulat) karena terbentuknya lipatan pada bibir.
Bersifat rekuren namun dapat menjadi persisten jika tidak
dilakukan perawatan
• Etiologi: keturunan, infeksi bakteri seperti mycobacterium
tuberculosis, m. paratuberculosis, staphylococcus aureus dan
borrelia burgdorferi dan reaksi hipersensitivitas terhadap jenis
makanan
2.31 HAIRY TONGUE

• Gambaran klinis: memiliki gambaran berupa rambut pada


dorsum lidah dan mimiliki warna hitam, coklat, putih atau
hijau.
• Etiologi: jamur seperti candida atau jenis bakteri tertentu, obat,
sinar x, penurunan ph oral, dan berbagai makanan
• Rencana perawatan: perawatan oh sederhana, pemberian obat
topikal dan pembedahan
• Terapi: menyikat lidah, pemberian bahan topical keratolytik
agent, operasi bedah elecrodesiccation atau carbon dioxide
laser
• Prognosa : baik
• pemeriksaan penunjang: pemerikasaan histopatologis
2.32 HALITOSIS

• Etiologi: secara fisiologi (konsumsi makanan tertentu), karena patologi oral


dan kelainan sistemik.
• Rencana perawatan: pemberian informasi kepada pasien dan penanganan
faktor penyebab
• Terapi: KIE, perawatan pada gigi dan mulut, rujukan perawatan pada
spesialis yang berkaitan dengan masalah sistemik pasien
• Prognosa : baik
• pemeriksaan penunjang: organoleptic test, gas chromatography dan bana
test, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan sitemik lain
2.33 HAND FOOT AND MOUTH DISEASE

• Gambaran klinis: terdapat makulopapular, lesi eksantematosa


dan vesikuler kulit pada bagian tangan, , kaki dan lengan dan
rongga mulut ( palatum, lidah dan mukosa pipi )
• Etiologi: coxsackievirus a16 dan enterovirus a71
• Rencana perawatan: pemberian obat analgesic dan observasi
• Terapi: pemberian obat NSAID dan asetaminofen pada kasus
yang disebabkan oleh coxsackievirus dan pemberian ribavirin,
quinacrine, dan amantadine pada kasus yang disebabkan oleh
enterovirus A71
• Prognosa : sangat baik
• pemeriksaan penunjang: pemerikasaan histopatologis
2.34 HEMANGIOMA

• Gambaran klinis: A

a. central hemangioma biasanya terlihat pembengkakan pada


rahang, memiliki konsistensi yang keras dan sakit berdenyut B
denyut
b. cavernous hemangioma pembengkakan yang rata atau
sedikit terangkat dengan warna merah tua atau kebiruan
dengan tekstur yang lunak c
c. strawberry angioma terjadi pada jaringan subkutan dengan
D
adanya gambaran seperti strawberi berwarna merah tua.
d. port wine stain terjadi pada daerah wajah, bahu dan bokong
dengan permukaan yang halus dan gambaran menyerupai
anggur dengan warna ungu hingga merah tua.
2.34 HEMANGIOMA

• Etiologi: peningkatan kadar sitokin, berkurangnya


kadar angiogenesis inhibitor
• Rencana perawatan: perawatan oh sederhana,
pemberian obat topikal dan pembedahan
• Terapi: sclerosing technique, pembedahan, terapi
radiasi, dan pemberian obat kortikosteroid
2.35 HERPANGINA

• Gambaran klinis: terdapat vesikel yang terbetuk disekitar


daerah faring, tonsil, faucial pillar, dan palatum mole. vesikel
dapat pecah dan menjadi ulkus dengan ukuran 1-2 mm
• Etiologi: coxsackievirus a1-6, 8, 10, dan 22
• Rencana perawatan: obat analgesik dan observasi, namun
dalam beberapa kasus juga dapat diberikan injeksi.
• Terapi: diberikan obat obatan seperti ibuprofen dan
acetaminophen sebagai penghilang rasa nyeri dan pemberian
immunoglobulin secara intravena pada kasus yang parah
• Prognosa : baik
• pemeriksaan penunjang: pemeriksaan laboratorium dan PCR
36 HERPES ZOSTER

• Gambaran klinis: lesi berupa vesikel bergerombol dengan pola


osterzosterform, sering terjadi pada bibir, gingiva, lidah, mukosa
bukal, uvula, faring dan laring dengan gejala nyeri terbakar
• Etiologi: Varizela Zoster
• Rencana perawatan: pemberian obat antiviral dan observasi
• Terapi: pemberian obat antiviral selama 72 jam setelah gejala
muncul. dosis obat antiviral yang diberikan adalah acyclovir 800 mg
lima kali/hari, famciclovir 250 mg TDS dan valacyclovir 1 gram TDS
• Prognosa : dipengaruhi oleh umur dan kadaan imun dari seseorang.
• pemeriksaan penunjang: fluorescent antibody testing, PCR, biopsi
dan isolasi virus
2.37 HIPERPLASIA GINGIVA (TERKAIT SISTEMIK)

• Gambaran klinis:
a. drug-induced enlargement: biasanya berkembang setelang beberapa
bulan pengobatan. pertumbuhan gingiva dimulai pada interdenal gigi
hingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan gigi dengan
permukaan epitel biasanya halus dan fibrotic
b. enlargement associated with systemic diseases or conditions:
hiperplasia meliputi pubertas dan kehamilan, pembesaran gingiva
terjadi pada bagian interproksimal yang lebih menonjol dibading sisi
sebelahnya, tektur lunak berwarna merah cerah dengan permukaan
halus, mengkilap dan mudah berdarah.
c. neoplastic enlargement: biasanya menyerupai inflamasi, terdapat
ulserasi, pendarahan spontan margin gingiva mengalami
pembengkakan yang difus dan terlokalisir atau generaliser
2.37 HIPERPLASIA GINGIVA (TERKAIT SISTEMIK)

• Etiologi: pengaruh obat obatan, pengaruh kondisi atau penyakit sistemik


dan karena adanya jaringan neoplastik
• Rencana perawatan: control plak pada kasus yang ringan, penghentian
prnggunaan obat atau penggunaan obat pengganti, scalling dan root
planning dan bedah seperti gingivektomi, bedah flap, bedah elektro, dan
eksisi laser
2.38 INFEKSI MONONUCLEOSIS

• Gambaran klinis: pemeriksaan getah bening akan terasa lunak


saat diraba, dan kadang pasien akan mengalami splenomegali
dan hepatomegali. pemeriksaan oral, tonsil biasanya akan
mengalami pembesaran dan terdapat exudat berwarna kuning
yang mengisi tonsil crypt, ditemukannya petechiae pada
palatum mole, terdapat gingivitis ulseratif, periodontitis dan
stomatitis
• Etiologi: virus Epstein-barr Dan Virus Herpes Yang
Menginfeksi Limfosit-B.
2.39 CANDIDA LEUKOPLAKIA/CANDIDA HIPERPLASTIK

• Gambaran klinis: lesi berwarna putih teraba, berbatas jelas


dan tidak dapat dihilangkan. lesi ini biasanya berada pada pipi,
lidah dan kadang pada palatum
• Etiologi: Candida Albicans dan dipengaruhi oleh faktor
predisposisi lain seperti penggunaan denture, merokok, dan
adanya kelainan sistemik
• Rencana perawatan: pemberian obat antifungal seperti
flukonazol dan triazole dalam waktu beberapa bulan dan
dengan mengurangi faktor predisposisi dan bedah seperti bedah
konvensional, terapi laser dan cryosurgery.

Anda mungkin juga menyukai