Anda di halaman 1dari 16

LUKA SENJATA API

SENJATA API

Senjata Api ringan (dalam hal ini revolver) merupakan alat bantu mekanis yang berfungsi menembakkan
satu/sejumlah proyektil menuju target yang diinginkan, bekerja berdasarkan prinsip fisika dengan
mengaplikasikan teori mekanika pegas. Komponen utama dari senjata api terdiri atas :

• Hammer atau striker - Berfungsi sebagai pemukul.


• Laras (barrel)- Berfungsi sebagai pemandu peluru agar melesat lurus saat ditembakkan. maksimal.
• Pelatuk- sebagai pengontrol momen penembakan.
BAGIAN SENJATA API

Semua komponen tadi pada intinya merupakan suatu rangkaian mekanisme yang berfungsi untuk mendukung
mekanisme penembakan proyektil. Proyektil adalah bagian dari suatu sistem yang disebut cartridge, beroperasi dengan
bantuan senjata api berdasarkan asas teori Kinematika dan Hidrodinamika gas. Konstruksi cartridge terdiri atas rangkaian
:

• Peluru (bullet).
Terbuat dari logam solid (biasanya Timah) yang berfungsi sebagai proyektil penghantam target.
• Selongsong (case/shell).
Berfungsi sebagai induk dari keseluruhan sistem cartridge.
• Propelant.
Sebagai sumber bahan bakar gas pendorong. Kandungan senyawa dalam propelant yang dikenal dengan sebutan Primex
ini adalah : 0-40% nitroglycerin, 0-10% dibutyl phthalate, 0-10% polyester adipate, 0-5% rosin, 0-5% ethyl acetate, 0.3-
1.5% diphenylamine, 0-1.5% N-nitrosodiphenylamine, 0-1.5% 2-nitrodiphenylamine, 0-1.5% potassium nitrate, 0-1.5%
potassium sulfate, 0-1.5% tin dioxide, 0.02-1% graphite, 0-1% calcium carbonate, dan sisanya adalah nitrocellulose
• Percussion cap atau umum disebut Primer.
Senyawa logam yang sangat sensitif memantikkan api bila terkena hentakan. Komposisinya adalah Timah acide dan
Potasium klorat yang ditanam dalam perunggu.
REVOLVER
JENIS SENJATA API
1. Smooth bored (Shotgun)
- Bore atau bagian dalam larasnya, sama sekali licin
- Diameter dari borenya dapat mengecil atau “choked” kearah moncongnya
- Senjata type ini menembakkan gotri-2 bulat dari timah

2. Rifled
- Bagian dalam bore ditakik dengan sejumlah alur ‘spiral grooves” &
- Penonjolan diantara alur itu disebut “land”.
- Senjata jenis ini menembakkan satu anak peluru tunggal yang didorong keluar oleh letusan pembakaran mesiu &
anak peluru akan bergerak memutar-spiral menimbulkan gerakan gyroscopic yang membuat peluru tetap lurus
sampai sekitar 1 km
- Bagian dari “land” yang mencekam akan membentuk goresan-goresan sejajar pada badan anak peluru dapat di
identifikasi.

Ada dua type :


• 1. Kecepatan rendah  laras pendek (pistol/revolver)
Daya tembak 350-550 meter, kekuatan ledakan 4-6 ton, kecepatan peluru waktu keluar 700-1000 km/jam
• 2. Kecepatan tinggi  laras panjang (rifles)
Daya tembak 2000-3000 meter, kekuatan ledakan 20 ton, kecepatan peluru waktu keluar 1000-4500 km/jam
Berdasarkan Panjang Laras:
• Laras pendek
• Laras panjang
Berdasarkan Alur Laras:
• A. Senjata api dengan alur ke kiri
• B. Senjata api dengan alur ke kanan
 
Dalam visum et repertum tidak dibenarkan menggunakan istilah pistol/revolver, karena pistol mengandung
pengertian bahwa senjatanya termasuk otomatis atau semiotomatis, sedangkan revolver berarti anak peluru
berada dalam silinder yang akan memutar bila tembakan dilepaskan. Oleh karena dokter tidak melihat
peristiwa penembakannya, maka yang hanya disampaikan adalah, misalnya: senjata api kaliber 0,38 dengan
alur ke kiri.
Mekanisme Kerja Senjata Api

Secara umum pistol bekerja secara mekanik untuk mendorong peluru.


Ledakan peluru yang mendorongnya melesat keluar dari laras.
Setelah magazine diisi peluru dan di pasang ke revolver, slide ditarik (dikokang). Saat slide ditarik recoil spring
akan ikut tertarik dengan mekanisme mekanik peluru akan di dorong ke kamar peluru.
Peluru yang ada di dalam magazine didorong keatas oleh spring magazine, sehingga peluru tersusun rapi
dalam magazine.
Untuk menembak, pengguna tinggal menekan pemicu (trigger) dan firing pin akan menekan pangkal peluru
sehingga peluru meledak.
Daya ledakan inilah yang melesatkan peluru keluar lewat laras pistol.
JENIS KERJA REVOLVER

• Single Action
Dalam sistem ini, hammer (pelatuk atas) harus ditekan setiap habis menembak satu tembakan.
Saat picu(trigger) ditekan, hammer akan berubah posisi.
Bila kita ingin menembak lagi, hammer harus ditekan lagi agar silinder bisa berputar.
Contoh: Colt Single-Action

• Double Action
Pada sistem ini, bila hammer dalam posisi tertutup, maka sistem menjadi single-action.
Bila hammer ditekan ke posisi terbuka, pistol ini menjadi semi otomatis, kita bisa menembak terus-menerus
tanpa harus menekan hammer.
Contoh: Colt Phyton
SINGLE ACTION AND DOUBLE ACTION
KERUSAKAN

Kerusakan yang diakibatkan dari senjata api akibat perubahan dari energi kinetik dari missile yang diserap oleh
jaringan target dan diubah menjadi energi panas. Pellet senapan yang berbentuk kerucut berdampak lebih merusak
jaringan dibandingkan pellet bulat. Luka/ kerusakan jaringan tergantung dari kecepatan missile. Macam-macam
kecepatan missile:

• Proyektil kecepatan relatif lambat/ Low Velocity (kecepatan mencapai 340 meter/detik atau 1100 feet/seconds) .
Contoh: non explosive missile (senapan angin) dan peluru revolver.
Ciri-ciri: jaringan luka lecet dan rusak, kerusakan sekunder seperti ruptur pembuluh darah dan jaringan sekitar, dan
kerusakan tersier/lebih lanjut seperti disposisi tulang dan kartilago.

• Proyektil kecepatan tinggi/ High Velocity (kecepatan 1500meter/detik atau 4800 feet/seconds).
Setelah menembus maka akan segera meningkatkan tekanan jaringan secara ekstrim mencapai 1000 kilopascals.
Di jaringan seperti otak, hati dan otot bisa menyebabkan kerusakan yang berat di sekitar tertancapnya peluru.
Menyebar di cairan tubuh dan menyebabkan kerusakan vaskuler.
Missile mempercepat molekul jaringan yang berdekatan.
Peluru masih bisa bergerak centrifugal walaupun sudah tertancap pada jaringan sehingga membentuk rongga di
sekitar yang jauh lebih luas daripada diameter proyektil.
AMUNISI

Peluru mengandung Pb dan sebagian metal dengan dikelilingi nikel, detonator berisi barium,bismuth mercury.
Secara garis besar shotgun dan senapan sama karena terbentuknya jumlah besar gas yang panas bertekanan tinggi.

A. Amunisi
Amunisi senjata dengan putaran rotasi peluru dibagi dalam dua kategori yaitu centerfire atau rimfire -
tergantung lokasi primernya.

1. Pada peluru rimfire


Komposisi primernya terletak pada bibir selongsong peluru dengan mesiu yang berhubungan dengan yang primer.
Pada saat penembakan, pemantiknya menghancurkan bibir selongsong peluru, meledakkan komposisi primernya,
menyulut bubuknya.
Saat ini amunisi rimfire hanya terbagi dalam tiga kaliber - 22 Short, 22Long Rifle dan 22 Magnum.
Amunisi rimfire bisa digunakan baik pada pistol maupun senapan.

2. Umumnya amunisi adalah pusat ledakannya (centerfire).


Pada pusat peledakan selongsong, kesulitan pokok terletak pada bagian tengah dasar selongsong. Ketika
ditembakkan, pemantiknya menghantam tengah-tengah dasar primer yang memantik komposisi primer yang
selanjutnya memantik mesiunya.
B. Selongsong peluru
Selongsong peluru biasanya terbuat dari kuningan, meskipun ada yang terbuat dari aluminium dan baja
. Ketika diledakkan, selongsong peluru mengandung gas dari hasil pemantikan mesiu.
Kebanyakan peluru pistol bentuknya lurus sedang peluru senapan berbentuk leher botol (bottle neck).

C. Mesiu
Mesiu yang digunakan dalam selongsong peluru adalah mesiu tidak mengandung asap, campuran dari
nitrocellulose, dimana nitroglycerin bisa ditambahkan ataupun tidak ditambahkan.
Wujud mesiu di Amerika Serikat umumnya :
- disk (flake atau serpihan) atau bola dalam pistol dan senapan tabor.
- silindrikal atau mesiu bola pada senapan laras panjang
D. Anak peluru (bullet)
Bullet merupakan bagian dari peluru yang lepas dari moncongnya ketika senjata ditembakkan.
Oleh karena velositasnya yang tinggi, pusat penembak anak peluru senjata harus terbungkus metal baik secara
penuh ataupun sebagian.
Pada umumnya pembungkusnya terbuat dari tembaga atau copper alloy tetapi bisa juga dari baja.
Matanya terbuat dari timah tetapi untuk peluru-peluru militer bisa dari leburan baja atau gabungan keduanya.
Amunisi yang sepenuhnya terbungkus metal - pembungkusannya menyelubungi pucuk dan sisi-sisi pelurunya.
Semua amunisi militer, termasuk amunisi pistol, haruslah berbungkus metal secara penuh.
Pada amunisi semi-jacket, ada mata timah dengan bungkus tembaga menutupi sisi-sisinya dan biasanya dasar
pelurunya dengan mata yang menonjol pada ujungnya.
Sebagai kebiasaan, peluru timah digunakan pada revolver, peluru berbungkus metal penuh digunakan pada
pistol otomatis.
Saat ini amunisi pistol umunya menggunakan peluru semi-jacket, biasanya dengan rancangan pucuk yang
kosong, baik disengaja untuk dipasang pada revolver maupun pistol otomatis
• Konfigurasi pelurunyapun bervariasi:
a. Amunisi pistol biasanya:
• moncong bulat• potongan semi-wad• hollow point atau• wad cutter (berbentuk silindris)
b. Amunisi senapan centerfire:
• full metal jacket atau • semi-jacket• dengan ujung spitzer atau pucuk bulat

Hampir semua badan senapan tabur dibuat dengan sekam plastik dan kepala kuningan dengan pucuk yang
mengatup.
Dibalik ujung yang sobek terdapatlah pellet atau butir-butir peluru tabur (tembakannya), lalu gumpalan dan
bubuk.
Pellet yang digunakan untuk berburu burung atau binatang-binatang kecil disebut birdshot.
Diameter pellet atau butir-butir peluru tabur birdshot bervariasi.
Sementara, umumnya muatan untuk senapan tabur mengandung birdshot atau buckshot, tetapi ada juga yang
bermuatan gotri senapan.
Peluru gotri senapan tabur sungguh-sungguh adalah misil timah yang besar :
• berbentuk peluru seperti peluru gotri American Foster.
• Peluru gotri Brenneke dari Eropa mirip dengan peluru gotri Foster hanya saja diberi gumpalan cardboard
yang menempel pada alasnya.
BULLETS

Anda mungkin juga menyukai