1
Kondom Pria : Definisi
2
Jenis-Jenis Kondom Pria
Lateks (karet)
Plastik (vinil)
Bahan alamiah (produksi hewani)
3
Kondom Pria : Mekanisme Kerjanya
Mencegah
mikroorganisme (PMS)
pindah dari satu
pasangan ke pasangan
lainnya (hanya kondom
yang terbuat dari lateks
dan vinil)
4
Manfaat Kontraseptif
Segera efektif
Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui
Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain
Tidak mengganggu kesehatan
Tidak ada efek samping sistemik
Tersedia secara luas (Toko farmasi dan toko-toko yang ada di
masyarakat)
Tidak perlu resep atau penilaian medis
Tidak mahal (jangka pendek)
5
Keuntungan lain
6
Keterbatasan
1
Trussell et al 1998.
7
lanjutan
8
Siapa yang Dapat Menggunakan
Kondom Pria
Pria yang berkeinginan untuk berpartisipasi secara aktif dalam
program keluarga berencana
Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi segera
Pasangan yang membutuhkan metode kontrasepsi sementara
sambil menunggu metode kontrasepsi yang lain (misalnya:
implant, IUD atau sterilisaasi)
Pasangan yang membutuhkan metode pendukung
Pasangan yang tidak sering melakukan hubungan seksual
Pasangan yang salah satunya mempunyai lebih dari satu
pasangan seks (beresiko tinggi untuk mengidap PMS, dan HIV/
AIDS), meskipun dengan menggunakan metode kontrasepsi
lainnya
9
Penatalaksanaan Efek Samping
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat saja membuat tidak
nyaman dan kemungkinan bisa berbahaya.
Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
– Pastikan bahwa kondom tidak diberi obat.
– Jika reaksi terus terjadi, pertimbangkan untuk
menggunakan metode lain.
– Bantu klien memilih metode lainnya.
Reaksi alergi terhadap spermisida:
– Jika gejala-gejala timbul setelah hubungan seksual dan
tidak ada bukti adanya PMS, sediakan spermisida lainnya
atau kondom yang tidak diberi obat atau bantu klien
untuk memilih metode yang lain.
10
Mengurangi kenikmatan seksual :
Jika berkurangnya sensitifitas tidak dapat diterima meskipun dengan
kondom yang lebih tipis, bantu klien untuk memilih metode lain.
Kondom dicurigai rusak atau terdapat kerusakan (sebelum hubungan
seksual):
Periksa kondom apakah ada lubang atau bocor.
Buang dan gunakan kondom baru atau gunakan spermisida
bersamaan dengan kondom.
Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim :
Pertimbangkan untuk menggunakan suatu metode kontrasepsi gawat
darurat.
11
Cara pemakaian
12
lanjutan
13
lanjutan
Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat yang hangat
karena hal ini menyebabkan deteriorasi/ penurunan kemampuan
dan dapat menyebabkan kebocoran pada saat digunakan.
Periksa tanggal pada kemasan kondom untuk memastikan bahwa
kondom tersebut tidak kadaluarsa.
Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom
terlihat rusak atau rapuh.
Jangan gunakan minyak yang mengandung mineral, minyak
sayur, baby oil atau petroleum jelly sebagai pelumas untuk
kondom. Bahan-bahan itu merusak kondom dalam beberapa
detik. Jika pelumas dibutuhkan, gunakan air liur atau sekret
vagina.
14
Bagaimana Memasang Kondom Pria
Lanjutkan menjepit
ujungnya ketika
melepas gulungan
kondom ke arah
pangkal penis.
19
20