Anda di halaman 1dari 19

NEGARA

KELOMPOK 2
Sanyuki Khoirunnisa 21601101010
ST. Khalidiyah 21601101011
Nina Oktavia 21601101012
Andrie Devin Susilo H 21601101013
Brillian Nur M 21601101014
Astri Ocvitasari 21601101015
Sita Az-zahra M 21601101018
Ilma Zulfa Fatmawati 21601101019
LATAR BELAKANG
 Indonesia merupakan sebuah negara bangsa (nation-
state) yang sangat majemuk dilihat dari berbagai
dimensi. Salah satu dimensi menonjol dari kemajemukan
itu adalah keragaman etnik atau suku bangsa.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi negara?
2. Apa unsur yang ada dalam suatu negara?
3. Bagaimana terbentuknya negara menurut teori hukum
alam ?
4. Bagaimana terbentuknya negara menurut teori
ketuhanan?
5. Bagaimanaterbentuknya negara menurut teori perjanjian?
6. Bagaimanaterbentuknya negara menurut teori integral?
7. Apa tujuan terbentuknya negara Indonesia?
8. Apa saja bentuk negara?
9. Apa saja permalasahan dalam negara?
DEFINISI
 Etimologis
Negara = State (Inggris) = Staat (Belanda) = Etaat (Perancis)

Terminologis
Negara adalah suatu organisasi tertinggi diantara suatu kelompok
masyarakat yang punya cita – cita untuk bersatu , hidup dalam suatu
kawasan dan punya pemerintahan yang berdaulat

Pandangan Tokoh terkait konsep negara modern



Roger H. Soultau : negara adalah agency dan kewarganegaraan
(authority) mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat
 Harold J. Lasky : adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
punya wewenang yang bersifat memaksa dan secara nyata lebih
berkuasa daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian
dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia hidup
dan bekerjasama untuk memenuhi terkabulnya keinginan – keinginan
mereka bersama. Masyarakat merupakan negara apabila cara hidup
yang harus ditaati baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi
ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat

 Max Weber : adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli


dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah

 Miriam Budiarjo : adalah daerah tentorial yang rakyatnya diperintah


oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut rakyatnya ketaatan pada
peraturan perundang - undangan melalui penguasaan monopo;istik
terhadap kekuasaan yang sah
 Dapat ditarik kesimpulan bahwa negara adalah suatu
kelompok persekutuan, alat organisasi kedaerahan dan
kewilayahan yang memiliki sistem politik yang
melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah
yang lebih tinggi terdiri dari orang-orang yang kuat dan
memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, dan
kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga pada
akhirnya memperoleh keabsahan dari luar dan dalam
negeri serta di satu pihak memiliki kewenangan untuk
membuat rakyat tentram, aman, teratur, dan terkendali,
sedangkan di pihak lain melayani kesejahteraan dalam
rangka mewujudkan cita-cita bersama.
UNSUR UNSUR NEGARA
Pemerintah yang Pengakuan dari
Rakyat Wilayah
berdaulat negara lain
• Rakyat adalah semua • Sebuah negara tentu juga • Dibagi menjadi 2 : • Pengakuan atas
orang yang ada di harus memiliki wilayah • Kedaulatan ke dalam terbentuknya suatu
wilayah suatu negara dan atau daerah kekuasaan.  (intern), yakni negara dapat
taat pada peraturan pada • Wilayah negara kekuasaan untuk dikelompokkan menjadi
negara tersebut. merupakan tempat tinggal mengatur rumah dua: de facto dan de  jure.
• Secara umum, ada dua rakyat dan penyelenggara tangganya sendiri tanpa • Pengakuan de facto
jenis rakyat dalam suatu pemerintahan. Sebuah campur tangan negara artinya pengakuan
negara yakni : negara tidak mungkin lain. berdasarkan kondisi
• Penduduk, yakni semua berdiri jika tidak • Kedaulatan ke luar faktual bahwa negara
orang yang tinggal dan memiliki wilayah.  (ekstern), yakni tersebut ada
menetap di suatu • Wilayah suatu negara kekuasaan untuk wilayahnya, orang-
negara, bisa dibedakan meliputi daratan, lautan bekerja sama ataupun orangnya, dan
menjadi warga negara dan udara. berhubungan dengan pemerintahnya.
dan bukan warga negara lain Pengakuan ini bersifat
negara. sementara sampai
• Bukan penduduk, yakni mendapat pengakuan de
orang asing yang jure.
tinggal sementara di • Pengakuan de jure
suatu negara, misalnya artinya pengakuan
turis yang sedang terhadap suatu
berlibur. eksistensi negara yang
disahkan di atas kertas
atau legal berdasarkan
hukum internasional.
TEORI
1. Teori
Intergreal
Menurut Soepomo, integralistik berarti negara tidak untuk menjamin
kepentingan individu. Bukan pula untuk kepentingan golongan tertentu,
tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai satu
kesatuanyang integral. Dalam konsep negara integralistik, negara adalah
kesatuan masyarakat yang organis dan tersusun secara integral. Di
dalamnya, segala golongan, segala bagian, semua individu berhubungan
erat satu sama lain. Pemikiran ini didasarkan pada prinsip persatuan
antara pimpinan dan rakyat dan prinsip persatuan dalam negara
seluruhnya.

2. Teori
Perjanjian
Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian masyarakat. Semua
warga mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang
melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama. Jadi, tidak ada
paksaan untuk bernegara dalam teori ini. Penganut teori ini adalah
Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu.
BERSUMBER DARI MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL YANG MEMILIKI KECENDERUNGAN
BERKUMPUL DAN SALING BERHUBUNGAN UNTUK
MENCAPAI KEBUTUHAN HIDUPNYA.

Aristoteles Plato

 manusia menurut kodratnya adalah  Kebutuhan beranekaragam ->


sebagai mahluk individu dan mahluk kemampuan terbatas -> bekerja sama
sosial  Pembagian kerja -> tiap individu
 manusia harus berhubungan dengan memproduksi melebihi kebutuhan
manusia lain dalam mempertahankan pribadinya -> ditukar dengan pihak
keberadaannya dan memenuhi lain (Desa)
kebutuhan hidupnya  Desa –Desa -> Negara
 Keluarga -> desa -> kota -> negara
Augustinus Thomas Aquino
 negara (kerajaan) yang ada di  negara merupakan lembaga
dunia ini adalah ciptaan iblis alamiah yang lahir karena
(Civitate Diaboli), sedangkan kebutuhan sosial manusia
Kerajaan Tuhan (Civitate Dei)
berada dialam akhirat.
1. TEORI KETUHANAN
TEORI DIPENGARUHI OLEH PAHAM KEAGAMAAN. DAN BERDASARKAN
ITULAH, TEORI KETUHANAN TERBENTUKNYA NEGARA DIDASARI
ANGGAPAN BAHWA NEGARA TERBENTUK ATAS DASAR KEINGINAN
TUHAN. BERDASAR TERHADAP KEPERCAYAAN BAHWA SEGALA SESUATU
BERAWAL DARI TUHAN DAN BERJALAN SESUAI KEHENDAKNYA
Frederich Julius
Stahl
Santo Agustinus Thomas Aquinas
 Negara bukan tumbuh  Kedudukan gereja • Kedudukan raja dan Sri
disebabkan Paus sama tinggi,
yang dipimpin Sri keduanya merupakan
berkumpulnya Paus lebih tinggi wakil Tuhan
kekuatan dari luar, dari kedudukan • raja mempunyai tugas
melainkan disebabkan Negara yang di dibidang keduniawian
perkembangan dari pimpin oleh raja, yaitu mengusahakan agar
dalam. Ia tidak karena paus rakyatnya hidup bahagia
tumbuh disebabkan dan sejahtera di dalam
merupakan wakil negara
kekuatan manusia, dari tuhan • Paus mempunyai tugas
melainkan disebabkan
dibidang kerohanian yaitu
kehendak Tuhan. membimbing rakyatnya
agar kelak dapat hidup
bahagia di akhirat
TUJUAN
1. Untuk memperluas kekuasaan
2. Menyelenggarakan ketertiban umum
3. Mencapai kesejahteraan umum

• Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan tujuan nasional


berdirinya NKRI

Tujuan Khusus Tujuan Umum


1. Melindungi segenap bangsa Indonesia “....... dan ikut melaksanakan
dan seluruh tumpah darah Indonesia  ketertiban dunia yang berdasar
Pengertian Negara Hukum Formal kemerdekaan, perdamaian abadi
2. Memajukan kesejahteraan umum dan dan keadian sosial.....”
mencerdaskan kehidupan bangsa 
Pengertian Negara Hukum Material Dasar politik luar negeri Indonesia
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa bebas dan aktif
BENTUK NEGARA
BERDASARKAN KONSEPSI
NEGARA KESATUAN NEGARA SERIKAT
• Satu pemerintahan pusat (menonjol) dan • Gabungan dari negara bagian
pemerintah daerah (tidak langsung, otonom • Pemerintahan kekuasaan serikat
luas) tidak sama dan tidak sederajat. memiliki kekuasaan lebih tinggi
• Kedaulatan tidak terbagi pada negara bagian karena ada
• Demokrasi merupakan pelimpahan bidang – bidang tertentu yang
wewenang pemerintah pusat kepada merupakan kekuasaan
wakilnya di daerah pemerintah pusat ex : urusan
• Pembagian : luar negri, pertahanan
• NK.Sentralisasi : kewenangan urusan keamanan, moneter
pemerintahan dan negara diurus oleh
pusat.
• NK.Desentralisasi : pemerintah
daerah diberikan kewenangan untuk
mengurus rumah tangganya sendiri
REPUBLIK OLIGARKI MONARKI DEMOKRASI
• Kepala • Dilakukan oleh segolong • Identik Negara • Kedaulatan
Negara kecil manusia yang Kerajaan berada ditangan
Presiden menganggap dirinya • Pemegang rakyat, jadi
• Demokratis tercakup dan berhak kedaulatan segala keputusan
 dipilih ambil dan melakukan terletak di ada ditangan
rakyat segala kekuasaan di atas tangan satu rakyat
• Non segenap rakyat orang yang (keabsahan/legiti
Demokratis • Kekuasaan dipegang ditentukan masi
 pada sekelompok tertentu berdasarkan pemerintahan
mengangkat • Tidak ada hubungan keturunan/pert dari rakyat)
dirinya pertanggung jawaban alian darah • Pemerintahan
sendiri atau antara pemegang • Ex : Arab oleh rakyat =
menunjuk kekuasaan pemerintahan Saudi, Brunei diawasi oleh
orang yang dengan rakyatnya rakyat
akan • Ex : Korea Utara, • Pemerintahan
menggantika Myanmar untuk rakyat =
nnya bagi kepentingan
rakyat
PERMASALAHAN NEGARA
1. Korupsi
 Indonesia adalah negara yang sangat akrab dengan korupsi.
Bahkan sejak zaman kerajaan nusantara menguasai
Indonesia, korupsi telah tumbuh dan mendarah daging.
Kasus-kasus korupsi di Indonesia adalah masalah yang
besar. Meski demikian, permasalahan ini tak kunjung
selesai. Bahkan seiring berkembangnya waktu, kasus
korupsi semakin meningkat dan tak jelas penyelesainnya.
 Banyak kasus korupsi ini telah ada selama bertahun-tahun.
Namun nyatanya pemerintah tak juga menyelesaikannya.
KPK, sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah juga
nampak kesulitan. Korupsi besar adalah korupsi yang sangat
terstruktur. Banyak pihak yang terkait di dalamnya. Itulah
mengapa permasalahan ini tak bisa diselesaikan secepat
mungkin.
2.Kasus Pelanggaran HAM
 Sederetan kasus pelanggaran HAM ternyata juga banyak
bermunculan di Indonesia. Masalah ini hadir sejak puluhan
tahun yang lalu. Namun pemerintah saat ini bahkan
pendahulunya tak mampu menuntaskannya hingga benar-
benar clear! Alasan para pemimpin biasanya mereka
berfokus pada masalah ekonomi. Namun bualan seperti ini
sebenarnya hanyalah alasan agar terhindar dari tanggung
jawab konstitusional untuk menuntaskan pelanggaran
HAM.
 Beberapa kasus besar pelanggaran HAM yang terjadi di
Indonesia dan tak kunjung diselesaikan adalah kasus-kasus
yang terjadi di tahun 1998 seperti penembakan Mahasiswa
Trisakti dan kasus Semanggi. Kasus lain yang wajib
diselesaikan adalah pelanggaran HAM di Timor Leste dan
kasus penembak misterius.Masalah di atas dibiarkan
terbengkalai dan menguap tanpa ada upaya penuntasan.
3.Munculnya ideologi yang mengancam pancasila
 Seperti yang kita ketahui saat ini, ideologi merupakan suatu tujuan
yang telah dibentuk oleh pahlawan-pahlawan yang telah berjuang
demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tujuan tersebut, disusun
dalam suatu bentuk yang berdiri yakni ideologi kita adalah
pancasila. Dalam pancasila tersebut, terdapat kandungan-kandungan
yang berisi point point suatu tujuan yang kita sebut sebuah sila.
 Sila pancasila memiliki 5 sila yang berisi dari sila pertama yakni
tentang ketuhanan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ke tiga
tentang persatuan, sila keempat tentang permusyawarahan dan sila
ke lima yang tentang keadilan sosial.
 Pancasila ini, mulai dari setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945
dan mulai lahirlah penerapan pancasila di Indonesia yang sekarang
ini masih digunakan ideologi pancasila tersebut.
 Seiring berjalannya waktu, banyak permasalahan yang telah
dijumpai, Salah satunya adalah pendapat dan pandangan seseorang
atau kelompok yang tindakannya tidak sesuai dan tidak selaras
dengan ideology kita yakni pancasila saat ini. Tidak itu aja, tetapi
juga mengancam kebhinekaan
4.Masalah SARA yang Terus Bermunculan
 Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali
suku bangsa. Selain itu negara ini juga memiliki 6 agama
resmi dijalankan secara berdampingan. Itulah Bhinneka
Tunggal Ika yang menjadi semboyan Indonesia.
Sayangnya dalam beberapa hal, keberagaman ini justru
menjadi masalah yang sangat besar. Bahkan bisa memicu
suatu bentrokan hingga perang dikarenakan isu SARA
yang sensitif. Politisasi isu suku, agama, ras dan
antargolongan berpotensi jadi hambatan terbesar dalam
konsolidasi demokrasi, dan penyelenggaraan Pemilu
2019. Oleh karena itu, para elite politik mesti lebih
bijaksana dalam menyampaikan gagasan dan menarik
simpati publik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai