Anda di halaman 1dari 20

UPDATE ON dr Muhammad

MANAGEMENT OF Iqbal Arief


COVID-19
COVID-19 di Indonesia
Data di Indonesia Komorbiditas pada
34 Provinsi Kasus Meninggal
(Terkonfirmasi COVID-19)
118.753
Kasus Konfirmasi 800 Rumah
(+1.882) 2.902 Rumah
Sakit COVID- Sakit Rujukan
5.521 19 COVID-19
Kasus Meninggal
(19 kematian/1 juta
penduduk)

Update Terakhir: 06-


08-2020 | 185 201.716
Sumber: Situs Laboratorium
Kemkes RI
Perangkat
Pengujian Oksigen
COVID-19 (Kebutuhan
4.694.280)
Transmisi

LANGSUNG
 Airborne
 bertahan 3-16 jam TIDAK LANGSUNG
di udara  Airosol tumpah ke
permukaan benda
 Kemudian kita
menyentuh dengan
tangan, tangan
menyentuh wajah (mata,
hidung, mulut) tanpa
cuci tangan
Gejala COVID-19
1. Demam (87.9%)
2. Batuk (kering [67.7%]; berdahak [33.4%], darah [0.9%])
3. Gangguan pernapasan (kesulitan bernapas) [18.6%]
4. Nyeri tenggorokan (13.9%)
5. Nyeri Kepala (13.6%)
6. Nyeri otot (14.8%)
7. Gangguan penciuman
8. Penurunan pengecapan
9. Mual/ muntah/ nyeri perut (5.0%)
10.Diarrhea (3.7%)
11.Lemas (38.1%)

Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). WHO. 2020. who-china-joint-mission-on-covid-19---final-report-1100hr-28feb2020-11mar-update.pdf. (Accessed 6 June 2020)
RT-PCR & Rapid Test
• RT-PCR: Diagnosis Pasti Rapid Test
COVID-19 (Gold Standard) False Positive :
- Kemungkinan bereaksi silang dengan
• Rapid Test Diagnostic (RDT) patogen-patogen lain seperti jenis-jenis
human coronavirus yang lain
tidak dapat digunakan untuk - Rheumatoid factor

diagnosis maupun skrining False negative :


(ditemukan pada kondisi - Belum terbentuk antibodi saat pengambilan
sampel (masa inkubasi)
lanjut) - Pasien immunocompromised (gangguan
pembentukan antibodi)
- Kadar antibodi di bawah deteksi alat
• Rapid Test hanya untuk
Kriterian Baru
•Kontak Erat
•Suspek
•Probabel
•Konfirmasi
Kontak Erat
• Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus
Probable atau kasus Konfirmasi dalam
radius 1 meter dan dalam jangka waktu ≥ 15
menit
• Sentuhan fisik langsung dengan kasus
Probable atau Konfirmasi
• Orang yang memberikan perawatan
langsung terhadap kasus Probable atau
Konfirmasi tanpa menggunakan APD yang
sesuai standar
• Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya
kontak berdasarkan penilaian risiko lokal
yang ditetapkan oleh tim penyelidikan
epidemiologi setempat

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Ke-5. Juli 2020.
KRITERIA KASUS

KONTAK ERAT

• Dilakukan pemantauan
Kasus Suspek
• Tanpa gejala selama 14 hari
• Riwayat • Bagi
kontak
dengan petugas kesehatan,
Karantina Mandiri Kasus Konfirmasi
konfirmasi/ pasien dilakukan pemeriksaan
probable COVID- RT PCR kasus
segera
19 dinyatakan
setelah sebagai
probable/ konfirmasi Kasus Discarded
KRITERIA KASUS

KASUS SUSPEK
1. ISPA dan riwayat
dari negara/
wilayah transmisi
local • Gejala Ringan
Isolasi Mandiri Kasus Probable
2. Orang dengan
salah satu gejala/ Dilakukan pengambilan • Gejala Sedang
tanda ISPA dan untuk Rawat di RS
riwayat kontak Kasus Konfirmasi
specimen
pemeriksaan RT PCR Darurat
dengan pasien
konfirmasi COVID- • Gejala Berat
19 Rawat di RS Kasus Discarded
3. ISPA berat yang Rujukan
perlu perawatan
RS dan tidak ada
penyebab lain
MANAJEMEN KESMAS BERDASARKAN KRITERIA KASUS

KASUS PROBABEL

• Kasus
suspek
dengan
ISPA Berat/
ARDS/ Meninggal Sembuh
Selesai Isolasi
dengan gambaran
klinis
COVID-19 yang • Rawat di RS Rujukan
meyakinkan dapat
• Tidak
dilakukan Kematian
pengambilan
spesimen untuk
pemeriksaan RT
PCR
MANAJEMEN KESMAS BERDASARKAN KRITERIA KASUS

KASUS KONFIRMASI

Seseorang Tanpa Gejala Isolasi Diri Tanpa Follow Up


yang (Asimtomatik) di RT PCR
dinyatakan Rumah
positif terinfeksi Selesai
Isolasi Diri Tanpa Follow Up Sembuh
virus COVID- Gejala Ringan di RT PCR
19 yang Rumah Isolasi
Isolasi Diri Tanpa Follow Up Kematian
dibuktikan Gejala Sedang di RS Darurat RT PCR
dengan
pemeriksaan Isolasi Diri Follow Up
Gejala Berat di RS Rujukan RT PCR
laboratorium
PCR

Sesuai dengan berat-ringan sakit, risiko penularan, dan kemampuan


fasilitas pelayanan masing- masing daerah
Klasifikasi Derajat Keparahan Gejala
Demam > 38C, Demam >38c, Pasien remaja / dewasa,
Batuk, Sesak napas, dengan :
Nyeri tenggorokan, Batuk persisten/menetap  Demam ATAU gejala
dan sakit tenggorokan ISPA disertai salah satu
Hidung tersumbat, dari :
Malaise Pada pasien anak : batuk
RINGAN

SEDANG

BERAT
 RR > 30x/menit
dengan takipnea
(tanpa pneumonia, tanpa (frekuensi napas  Distres napas berat
komorbid) berdasarkan usia)  SpO2 <90% pada
udara kamar

Pasien Anak
Batuk ATAU kesulitan bernapas,
disertai salah satu dari :
1. Sianosis sentral ATAU SpO2
<90% pada udara kamar
2. Distres napas berat
3. Tanda pneumonia berat
Pemeriksaan RT PCR

•Positif tidak berarti orang itu infeksius


atau dapat menularkan virus
•Kemampuan virus untuk
berreplikasi(berkembang) adalah faktor
yang menentukan mampu atau tidaknya
virus itu menular
•5-10 hari setelah infeksi > Tubuh
menghasilkan antibodi > menurunkan
transmisi virus
•Peningkatan virus terjadi pada minggu
pertama saat infeksi
•Penularan tinggi terjadi saat pasien
mengalami gejala dan pada 5 hari awal
Paru Ginjal

Virus Replikasi
Virus RNA
1 2 3 4 5 6 7 8 14
Roman Wölfel
Bundeswehr Institute of
Microbiology
Munich, Bavaria,
Germany
Pada hari ke 8 pasien
covid tanpa gejala Tidak
Infeksius/Virus
tidak di dapatkan virus Inaktif/ Tidak
dapat Menularkan
yang dapat Aktif/Dapat Tidak Infeksius/Virus
Infeksius/Virus Inaktif/ Tidak
dapat Menularkan
PCR (-),
Menularkan
berkembang/hidup
PCR (+), Perkembangan Virus
PCR (+), Perkembangan Virus (-)
Perkembangan
Virus (-)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jared Bullard
Associate Professor, Departments of Pediatrics & Child Health and
Medical Microbiology & Infectious Diseases, Max Rady College of
Medicine, Rady Faculty of Health Sciences
Associate Medical Director, Cadham Provincial Laboratory
Investigator, Children's Hospital Research Institute of Manitoba

Pada pasien dengan gejala ringan dan


sedang, pada hari ke 7-9 setelah gejala hilang Infeksius/Virus Tidak

tidak di temui lagi virus yang dapat Inaktif/ Tidak


dapat Menularkan
berkembang/hidup
Infeksius/Virus Aktif/Dapat Tidak Infeksius/Virus Inaktif/ Tidak PCR (-),
Menularkan dapat Menularkan
Perkembangan
PCR (+), Perkembangan Virus (-)
PCR (+), Perkembangan Virus Virus (-)
Dasar
Guidline

43
Penelitian
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai