Anda di halaman 1dari 33

KONSELING PADA

PENDERITA HIV/AIDS
BY
NUR FADHILAH
SUB POKOK BAHASAN
• KONSELING UNTUK PENCEGAHAN
HIV/AIDS
• KONSELING PRA – TEST
• KONSELING PASCA - TEST
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran, mahaiswa dapat
memahami dan mengimplementasikan koseling
pada penderita HIV/AIDS, meliputi :
• Konseling untuk pencegahan hiv/aids
• Konseling pra – test
• Konseling pasca - test
PENDAHULUAN

HIV/AIDS
Dengan berbagai permasalahannya…..
Memerlukan penanangan/tindak lanjut

STRATEGI :
1. PROMOTIF (POLA/GAYA HIDUP SEHAT)
2. PREVENTIF (VCT)
3. KURATIF
4. REHABILITATIF
KONSELING PENCEGAHAN HIV/AIDS

• TERDAPAT TIGA CARA, YANG DAPAT


DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH RISIKO
PENULARAN HIV/AIDS

1. PENCEGAHAN MELALUI PERILAKU


SEKSUAL
2. PENCEGAHAN MELALUI DARAH
3. PENCEGAHAN DARI IBU KE ANAK
PENCEGAHAN MELALUI PERILAKU
SEKSUAL

ABSEN HUBUNGAN
A SEKSUAL

B BERLAKU SALING SETIA

C CEGAH DENGAN KONDOM


PENCEGAHAN MELALUI PERILAKU
SEKSUAL

D NO USE DRUG

EQUIPMENT/ PERALATAN
E STERIL
PENCEGAHAN MELALUI DRAH

1. Pastikan hanya menerima TRANSFUSI


DARAH yang tidak mengandung HIV
2. Orang yang terkena HIV SANGAT
DISARANKAN TIDAK menjadi pendonor
darah maupun organ tubuh.
3. Hanya menggunakan alat yang menusuk kulit
(jarum suntik, tato dll) yang masih baru/steril
(HARUS BISA MEMASTIKAN)
PENCEGAHAN MELALUI IBU KE BAYI

1. Bagi perempuan yang positif HIV, HARUS


MEMPERTIMBANGKAN lagi untuk hamil.
2. Bagi ODHA yang hamil, ubungan layanan
PPTCT
P : Prevention from
P : Parent
T : To
C : Child
T : Transmission
PPTCT(Prevention from Parent To Child Transmission)

• MERUPAKAH ….
• Pelayanan khusus bagi ibu terinfeksi hiv
• Pelayanan dalam bentuk :
• Konseling,
• Pemeriksaan runtin kehamilan,
• Terapi ARV
•Proses kalahiran dan pasca
•Penangan gizi dan nutrisi bayi
•Pemeriksaan status HIV bagi bayi
KONSELING PRA - TESTING

• ADALAH …
• Konseling yang dilakukan sebelum seseorang
melakukan tes HIV
• Tujuannya : “Membantu klien dalam membuat
keputusan yang baik tentang apakah akan
menjalani tes HIV atau tidak”
• Senbelumnya klien diberi informasi yang BAIK,
BENAR, JELAS DAN TEPAT tentang HIV/AIDS
LANGKAH – LANGKAH PRA - TESTING

1. Menerima Klien

2. Membangun/menjalin hubungan

3. Explorasi

4. Identifikasi

5. Memberikan informasi

6. Membuat Perencanaan

7. Membuat keputusan
1. MENERIMA KLIEN
• DILAKUKAN DENGAN ….
• Menyambut kedatangan klien
• Membukakan pintu (jika dalam keadaan
tertutup)
• Berjabat tangan
• Menyapa dengan menyebut nama bila sudah
kenal.
• Menerima klien (apapun keadaan klien)
2. MEMBANGUN/MENJALIN HUBUNGAN

• TUJUANNYA …
• Konselor dan klien saling mengenal
• Menjalin kedekatan emosional untuk
memecahkan masalah
• Dengan menciptakan suasana yang SANTAI,
NYAMAN, AMAN
• Agar klien tidak takut, percaya dan bebas
mengungkapkan perasaan
• Ada rasa saling terbukan antara konseor dan
klien
Lanjutan …
• Untuk mencapai hal tersebut, hal yang dapat
dilakukan oleh KONSELOR adalah …
1. memperkenalkan diri
2. Memberikan pertanyaan pemanas
3. Tanyakan Identitas klien
4. Jelaskan peraturan selama proses konseling
(misal : waktu, maksud dan tujuan serta
kerahasiaan)
3. EXPLORASI
• PENGGALIAN MASALAH
• TUJUANNYA ….
• Mencari tahu permasalahan dan perasaan
• Yang dialami oleh klien
• PERTANYAANYA KONSELOR, misal :
1. Alasan klien datang ke klinik VCT
2. PERSAAAN klien
3. Situasi klien
4. Menggali info berkaitan faktor PERLAKU
berisiko HIV (seksual, tindik, tranfusi..dll)
4. IDENTIFIKASI
• TUJUANNYA ….
• Membantu klien menentukan permasalahan
• Yang dialami dan mengetahui penyebabnya.
• Konselor , membiarkan klein menceritakan
permasalahan dan perasaan yang dialami
• Konselor MENDEGARKAN dan
MENGARAHKAN klien
5. MEMBERIKAN INFORMASI
• Biasanya klien masih belum memahami VCT
dan HIV/AIDS
• Konselor memberikan info dengan BAIK, JELAS
dan TEPAT
• INFORMASI APA YANG DIBERIKAN ….
1. VCT dan prosedurnya
2. Tentang HIV/AIDS

MENENTUKAN KEPUTUSAN APAKAH MAU


MENJALANI TES ATAU TIDAK
6. MEMBUAT PERENCANAAN
• KLIEN DIBANTU oleh konselor
• Untuk membuat perencanaan
• Dengan cara konselor memberikan alternatif
perencanaan
• Serta berdiskusi bersama mengenai kelebihan
dan kekurangan dari alternatif perencanaan
7. MEMBUAT KEPUTUSAN

• TAHAPAN EKSEKUSI..
• Menentukan KEPUTUSAN, apakah mau tes HIV
atau tidak.
• JIKA TIDAK MAU…
• Maka konselor diberi kesempatan untuk
meyakinkan penguatan kembali.
• JIKA JAWABAN TETAP TIDAK ….
• Konselor TIDAK BOLEH MEMAKSA.
• Proses konseling DIAKHIRI.
KONSELING PASCA – TESTING
• ADALAH …
• Knseling yang dilakukan setelah klien
melakukan tes HIV.
• TUJUANNYA…
• Membacakan hasil tes, membantu klien
memahami dan menyesuaikan diri dengan hasil
tes (Baik positif/negatif)
• Memberikan inforasi dan penguatan kepada
klien.
LANGKAH – LANGKAH PASCA - TESTING

1. Menerima Klien

2. Mengembangkan hubungan

3. Perencanaan Kegiatan

4. Membacakan hasil tes

5. Integritas Hasil tes

6. Memberikan Informasi

7. Memberikan Harapan
1. MENERIMA KLIEN
• Konselor mempersilahkan klein kembali masuk
ke ruang VCT dengan ….

1. RAMAH

2. BAIK
3. SOPAN
2. MENGEMBANGKAN HUBUNGAN

• TUJUANNAY …
• Mengetahui kesiapan klien membaca hasil
• Konselor menanyakan kesiapan klien
• JIKA SIAP….lanjut ke langkah selanjutnya
• JIKA BELUM SIAP ….konselor memotivasi klian
hingga SIAP.
3. PERENCANAAN KEGIATAN

• KONSELOR membantu klien membuat


perencanaan
• Tentang hasil yang akan di dapatkan
• Dengan cara melakukan PENGANDAIAN
• Jika hasil positif / negatif
• Konselor menanyakan, jika hasil positif / negatif
apa yang akan dilakukan
• Hal ini mengajarkan klien untuk
bertanggungjawab atas keputusannya,
4. MEMBACAKAN HASIL TES
• KONSELOR membacakan hasil tes dengan NADA
SUARA YANG DATAR
• Tidak menunjukkan mimik muka tertentu
• Tidak tergesa gesa
• Tidak memberikan KOMENTAR
• Setelah membacakan hasil tes,
• Konselor DIAM SEJENAK (Menunggu reaksi klien
dan memberi waktu klien menerima hasil tes
dirinya)
• Konselor menjelaskan hasil tes yang diterima klien
5. INTEGRITAS HASIL TES

Mengetahui pemahaman klien ttg HIV


sesuai hasil yang diterima.
Integritas •Tanyakan bagaimana pengetahuan klien ttg
kognitif hasil tes
•Konselor menambahkan bila ada yang kurang
•Memperbaiki bila bila ada yang kurang tepat

Mengetahui pengaruh hasil tes yang


diterima dengan emosional yang
Integritas terjadi pada klien.
Emosional Konselor memberikan PENGUATAN sesuai
hasil tes
6. MEMBERIKAN INFORMASI
• INFORMASI diberikan sesuai dengan hasi tes
• JIKA NEGATIF…
• KOSELOR memberikan informasi tentang
“WINDOW PERIOD”
• Pola hidup yang baik,
• Menyarankan, 3 bulan setelah hari tes, kembali lagi
untuk tes ulang
• JIKA POSITIF ….
• Konselor memberikan informasi apa yang harus
dilakukan klien (Misal : pola/gaya hidup, hindari
faktor risiko)
7. MEMBERIKAN HARAPAN,
ADVOKASI, MOTIVASI &
PEMBERDAYAAN
• Tahapan ini dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan secara KONSISTEN & REALISTIS
• Tentang adanya harapan disertai bukti – bukti
yang mendukung.
• Menfokuskan pada masalah kualitas hidup
• Mendorong klien agar berpartisipasi aktif
• Untuk meningkatkan status kesehatannya.
8. MENGIDENTIFIKASI SUMBER
RUJUKAN YANG MEMADAI

• KONSELOR membantu klien dalam


mengidentifikasi kebutuhan klien.
• Rujukan tersebut meliputi : kelompok dukungan
sebaya, RS, Puskesmas, terapi
individu/alternatif, intervensi krisis, rehabilitasi
pengguna Narkoba, layanana ukum, sosial,
psikologis dan spiritusl
9. LAYANAN LANJUTAN
• TERDIRI DARI …
• KONSELING LANJUTAN
• PELAYANAN PENANGANAN MANAJEMEN
KASUS.
KONSELING LANJUTAN

• DAPAT DILAKUKAN DI WAKTU YANG


BERBEDA
• KONSELOR melakukan konseling lanjutan bisa
dengan pasangan (jika mempunai pasngan)
bisa dengan orangtua.
• HARUS SESUAI dengan persetujuan dari klien.
PELAYANAN PENANGANAN
MANAJEMEN KASUS

• TUJUANNYA…
• Membantu klien untuk mendapatkan
• Pelayanan Berkelanjutan yang dibutuhkan
• TAHAPANNYA adalah ….
1. Identifikasi
2. Penilaian kebutuhan pengembangan
rencana tindak individu
3. Rujukan sesuai kebutuhan dan tepat
4. Koordinasi pelayanan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai