Anda di halaman 1dari 22

Kesetimbangan

• Kondisi sebuah benda dalam keadaan setimbang


• Resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah
nol

www.company.com
Syarat-syarat Kesetimbangan

• Jumlah vektor semua gaya eksternal yang beraksi pada


benda harus sama dengan nol.
F = 0

• Jumlah vektor semua torsi eksternal yang beraksi pada


benda yang dikur sembarang titik yang mungkin harus
sama dengan nol
 = 0

www.company.com
Persamaan-persamaan untuk
Setiap Sumbu-sumbu Koordinat

 F = 0
x

 F = 0
y

 F = 0
z

  = 0
x

  = 0
y

  = 0
z

www.company.com
• Untuk menyederhanakan kasus-kasus maka
hanya akan meninjau:
1. gaya-gaya yang beraksi pada benda
yang terletak pada sumbu x-y
2. torsi-torsi yang beraksi pada benda yang
sejajar sumbu z
• Maka persaamaan-persamaan yang digunakan:
Fx = 0
Fy = 0
z = 0
www.company.com
Titik Berat (Pusat Gaya Berat)

• Posisi total gaya-gaya berat tiap-tiap


elemen
• Titik berat sama dengan pusat massa
suatu benda
• Hal tersebut berlaku dengan asumsi
bahwa nilai g bernilai konstan
• Artinya titik berat benda dan pusat massa
memiliki koordinat yang sama

www.company.com
Pembuktian xtb = xpm

 = x W tb.

  = x m .g
tb. i i

• x m .g =  x .m .g
tb. i i i i i

• x = 1/M  x .m
tb i i

• x =x
tb pm

www.company.com
Contoh kasus

• Sebuah jungkat-jungkit memiliki massa


2,0 kg. Jungkit sebelah kiri memiliki
massa 30 kg dengan jarak 2,5 m dari titik
tumpu, sedangkan sebelah kanan
memiliki massa 25 kg. Berapa jarak
jungkit sebelah kanan terhadap titik
tumpu agar terjadi kesetimbangan?
Asumsi jungkat-jungkit tersebut homogen
dan berpusat pada titik tumpu

www.company.com
Solusi

• Dik: ml = 30 kg
mr = 25 kg
xl-t = 2,5 m
mjungkat-jungkit = 2,0 kg

• Dit: xr-t = ……………..

www.company.com
FN

F1 F2
2,5m
?

  0
   F .x  F .2,5m
2 1 Maka jarak mr ke tumpu
F2 .x  F1.2,5m adalah 3,0 m
x  3,0m

www.company.com
Kasus 1

• Sebuah balok tiang seragam sepanjang L


yang massanya 1,8 kg bertumpu di
kedua ujungnya pada timbangan-
timbangan digital. Sebuah balok seragam
yang massanya 2,7 kg terletak pada
balok tersebut dengan pusatnya sejauh
L/4 dari ujung kiri balok.
Berapakah angka bacaan timbangan-
timbangan tersebut.

www.company.com
Kasus 2

• Seorang pemain boling memegang bola yang


massanya 7,2 kg pada telapak tangannya.
Lengan atas berkedudukan vertikal dan lengan
hasta horizontal. Tentukan gaya-gaya yang
harus diberikan otot bisep dan struktur tulang
lengan atas pada lengan hasta. (Lengan bawah
dan tangan secara bersama-sama memiliki
massa 1,8 kg; jarak antara pusat bola dengan
titik kontak siku 33 cm; jarak antara titik kontak
siku dengan pusat massa lengan hasta 15 cm;
jarak gaya yang dilakukan otot bisep terhadap
titik kontak siku 4 cm)
www.company.com
Struktur Tak Tentu

• Tak tentu adalah kasus-kasus dimana


besaran-besaran yang tidak diketahui
lebih banyak dari persamaan yang
tersedia
• Jadi struktur tak tentu
adalah………………

www.company.com
Elastisitas

• Merupakan pengetahuan untuk


mendeskripsikan bagaimana benda-
benda berdeformasi ketika gaya-gaya
bekerja terhadap benda-benda tersebut.
• Asumsi sebelumnya bahwa benda-benda
tidak mengalami deformasi ketika gaya-
gaya bekerja

www.company.com
• Suatu benda akan bersifat elastis jika benda tersebut
ditarik, didorong, dipuntir atau dimampat, dll.

• Jenis-jenis tegangan:
tegangan tarik (tensile stress)
tegangan geser (shearing stress)
tegangan hidraulik (hydraulic stress)

www.company.com
Δx

ΔL + L

L
L

(b)
(a)

(c)
www.company.com
Regangan (strain)

• Tegangan (stress) atau gaya


pendeformasi per satuan luas
menghasilkan regangan (strain) atau
deformasi satuan
• Tegangan dan regangan sebanding.
Konstanta kesebandingan disebut
modulus elastisitas
• Tegangan = Modulus x Regangan

www.company.com
Kondisi Tegangan

• Kekuatan luluh (yield strength) Sy


kondisi dimana tegangan ditingkatkan,
maka benda mengalami deformasi
permanen
• Kekuatan batas (ultimate strength) Su
kondisi dimana tegangan ditingkatkan
lagi, maka benda akan patah

www.company.com
Tegangan Tarik dan Tekan

F/ A = E x ΔL/L
dimana:
F/ A = tegangan
ΔL/L = regangan (tidak memiliki dimensi)
E = modulus Young (modulus untuk
tegangan tarik dan tekan)

menunjukkan karakteristik elastis suatu


material

www.company.com
Tegangan Geser

• F/ A = G x Δx/L
dimana:
F/ A = tegangan
Δx/L = regangan (tidak memiliki
dimensi)
G = modulus geser (shear modulus)

untuk kasus tekuk (pelengkungan) pada sumbu


yang berotasi dalam kondisi terbebabani dan
kasus patah tulang oleh benturan

www.company.com
Tegangan Hidraulik

• p = B x ΔV/V
dimana:
p = tegangan
ΔV/V = regangan (tidak memiliki
dimensi)
B = modulus ruang (bulk
modulus)
atau modulus limbak

www.company.com
Daftar Nilai Modulus Ruang &
Modulus Young
• B air = 2,2 x 109 N/m2

• B baja = 16,0 x 1010 N/m2

• E baja = 200 x 109 N/m2

• E beton = 30 x 109 N/m2

• E kayu = 13 x 109 N/m2

www.company.com
Kasus 1

• Suatu struktur batang baja mempunyai


radius 9,5 mm dan panjang 82 cm. Suatu
gaya 6,2 x 104 N meregangkannya dalam
arah panjang.
Hitung tegangan yang terjadi ?
Berapakah pertambahan batang akibat
pembebanan ?

www.company.com

Anda mungkin juga menyukai