PUSAT MASSA SEBUAH BENDA ATAU

SISTEM

 Adalah titik yang bergerak seakan-akan seluruh

massa terpusatkan di sana dan semua gaya
eksternal bekerja di sana.
 Sistem terdiri dari benda-benda atau partikel-
partikel.

m1 m2
x1 x
x2

 Kedudukan pusat massa sistem:

m1.x1  m2 .x2
x pm 
m1  m2
 m1  m2  M
m1 .x1  m2 .x 2
x pm 
M
1 n
x pm  
M i 1
mi . x i

 Dalam bentuk vektor:

rpm  x pm i  y pm j  z pm k
 Dalam bentuk lain:
1
x pm 
M  x.dm
 Atau dalam bentuk:

1
x pm   x.dV
V
 PENERAPAN HK. NEWTON II
 F  m.a
F  F ekst

mM
a  a pm
 Feks adalah jumlah gaya-gaya yang beraksi
pada sistem.
 M adalah massa total sistem (sistem tertutup
atau terisolasi).
 apm adalah percepatan pusat massa sistem.
 MOMENTUM
 Secara umum momentum ada dua jenis,
yaitu:
1. Momentum linier (momentum)
2. Momentum angular (sudut atau rotasi)
 Momentum disimbolkan dengan p

 Bentuk umum: p = m.V

dimana:
m = massa partikel
V = kecepatan partikel
 HK. NEWTON II DENGAN MOMENTUM

 “Tempo perubahan momentum suatu

partikel sebanding dengan gaya netto
yang beraksi pada partikel dan berarah
sama dengan gaya tersebut”.

 Bentuk persamaan:
dp
 F  dt
 HK. KEKEKALAN MOMENTUM
(untuk dua benda yang bertumbukan)
 momentum total sebelum = momentum total sesudah
 Dengan kata lain momentum total dari suatu sistem
benda-benda yang terisolasi adalah konstan.

 Persamaan umum:
m1.V1 + m2.V2 = m1’.V1’ + m2.V2’
 IMPULS (I)
 Impuls adalah perubahan momentum
benda atau gaya yang bekerja selama
selang waktu tertentu.

 Persamaan umum:
I = Δp
= F.Δt
 TUMBUKAN
 merupakan suatu peristiwa terisolasi
dimana dua benda atau lebih saling
mendesakkan gaya-gaya yang relatif kuat
selama waktu yang relatif singkat.

 Jenis-jenis tumbukan, antara lain:

1. tumbukan lenting (Ek kekal)
2. tumbukan tak lenting (Ek tak kekal)
3. tumbukan tak lenting sama sekali
(kedua benda bersatu setelah tumbukan)