Anda di halaman 1dari 9

KETUBAN PECAH DINI

(KPD)

KELOMPOK 5
Maternitas
- Dito Reza S
- Dwinka Puspa W
- Elsa Tri s
Definisi
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya selaput ketuban
sebelum terjadi proses persalinan yang dapat terjadi
pada usia kehamilan cukup waktu atau kurang
waktu(Cunningham, McDonald, Gant, 2003)

Ketuban pecah dini atau premature rupture of


membranes (PROM) adalah kondisi di mana kantung
ketuban pecah sebelum waktu persalinan dimulai.
Kondisi ini dapat terjadi baik sebelum janin matang dalam
kandungan (sebelum minggu ke-37 masa kehamilan),
maupun setelah janin matang.
Etiologi
Penyebab ketuban pecah dini tidak diketahui atau
masih belum jelas, maka preventif tidak dapat
dilakukan, kecuali dalam usaha menekan
infeksi(Mochtar, 2002).Penyebab ketuban pecah dini
karena berkurangnya kekuatan membrane atau
meningkatnya tekanan intra uterin atau kedua faktor
tersebut.Berkurangnya kekuatan membran disebabkan
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
servik(Saifudin, 2000).

KPD terjadi akibat mekanisme :


1. Selaput ketuban tidak kuat sebagai
akibat kurangnya jaringan ikat dan
vaskularisasi.
2. Jika terjadi pembukaan servik, selaput
ketuban sangat lemah dan mudah pecah
dengan mengeluarkan air ketuban.
Patofisiologi
Menurut Taylor (2009), KPD ada hubungannya
dengan hal-hal berikut:
1. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama
terjadi sebelum ketuban pecah. Penyakit-penyakit
seperti pieronetritis, sistitis,servisitis terdapat
bersama-sama dengan hipermotilitas Rahim
2. Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
3. Infeksi (amniotitis atau korioamnionitis)
4. Faktor-faktor lain yang menyerupai predisposisi
ialah: multipara-malposisi disproprosi servik
incompeten
5. Ketuban pecah dini artitisial (amniotomi)dimana
ketuban pecah terlalu dini.
Manifestasi Klinis
.
. Manifestasi klinik KPD menurut Mansjoer (2002)
antara lain :
1. Keluar air ketuban berwarna putih keruh, jernih,
kuning, hijau atau kecoklatan, sedikit-sedikit atau
sekaligus banyak.
2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
3. Janin mudah diraba
4. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air
ketuban sudah kering
5. Inspekulo : tampak air ketuban mengalir atau
selaput ketuban tidak ada dan air ketuban sudah
kering.
Pemeriksaan penunjang
Langkah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
ketuban pecah dini dapat dilakukan (Manuba,1998)

2. Melakukan
1. Pemeriksaan pemeriksaan dalam
spekulum, untuk dengan hati-hati,
mengambil sampel cairan sehingga tidak banyak
ketuban di froniks manipulasi daerah pelvis
posterior dan mengambil untuk mengurangi
sampel cairan untuk kemungkinan
kultur dan pemeriksaan kemungkinan infeksi
bakteriologis. asenden dan persalinan
prematuritas.
Menurut Nugroho (2010): pemeriksaan penunjang ketuban pecah
dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG):

2. Pada kasus KPD


1. Pemeriksaan ini
terlihat jumlah cairan
dimaksudkan untuk
ketuban yang sedikit.
melihat jumlah cairan
Namun sering terjadi
ketuban dalam kavum
kesalahan pada penderita
uteri.
oligohidramnion.
penatalaksanaan
Mempertahankan kehamilan sampai cukup
01 matur khususnya maturitas paru sehingga
mengurangi kejadian kegagalan perkembangan
paru yang sehat.

Terjadi infeksi dalam rahim, yaitu korioamnionitis


02 yang menjadi peicu sepsis, meningitis janin, dan
persalinan prematuritas.

Dengan perkiraan janin sudah cukup besar dan


persalinan diharapkan berlangsung dalam waktu
03 72 jam dapat diberikan kortikosteroid, sehingga
kematangan paru janin dapat terjamin
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai