Anda di halaman 1dari 11

Pemberian

Pemberian Obat
Obat TROPIKAL
TROPICAL

ELSA AMELIA APRILLIAN / 191102 /


1C
Macam – Macam Obat yang diberikan via TOPIKAL
MATA

Pada dasarnya, ada tiga jenis obat


tetes mata yang dapat dibeli bebas,
yaitu yang digunakan untuk
mengatasi mata merah atau iritasi,
mengatasi alergi, dan produk obat
tetes mata jenis artificial tears atau
air mata buatan.
Macam – Macam Obat yang diberikan via TOPIKAL
KULIT

Obat topikal kulit ada beragam jenis, salah satunya


berbentuk lotion dan juga salep.
bermanfaat untuk mengatasi rasa gatal di kulit
akibat biang keringat, gigitan serangga, jamur
(kurap, kutu air, panu dan candidiasis.
Macam – Macam Obat yang diberikan via TOPIKAL
TELINGA

VITAL EAR OIL merupakan


cairan tetes telinga yang
mengandung Thymol,
Oleum Menthol, dan
Oleum Camphora. Cairan
ini digunakan untuk
mengatasi masalah telinga
seperti melunakkan
kotoran telinga dan
mencegah infeksi telinga.
Hipersensitif terhadap
bahan aktif yang
terkandung, dan Perforasi
gendang telinga.
Macam – Macam Obat yang diberikan via TOPIKAL
HIDUNG

obat untuk yang dapat


meringankan hidung tersumbat
karena iritasi selaput lendir hidung
(rhinitis) akut, peradangan pada
dinding sinus (sinusitis) akut dan
kronik, dan rhinitis alergi. Obat ini
termasuk obat bebas terbatas
yang bisa dibeli tanpa resep
dokter, tetapi efek sampingnya
tetap harus diperhatikan. 
TUJUAN

 Untuk mempertahankan hidrasi

 Melindungi permukaan kulit

 Mengurangi iritasi kulit

 Mengatasi infeksi
INDIKASI KONTRA INDIKASI

 infeksi lokal,

 dermatitis,

 psoriasis ringan,
 Pasien penderita ulkus
 keloid,

 parut hipertrofik,

 alopesia areata,

 Aknekistik dan,

 prurigo
PROSEDUR

• siapkan alat dan bahan.

• Sebelum memberikan obat kepasien cuci tangan terlebih dahulu.

• Cek identitas pasien, supaya tidak terjadi kesalahan pemberian obat.

• Beritahu pasien akan tindakan, tujuan dan jelaskan rasa tidak nyaman yang mungkin

akan pasien rasakan selama tindakan.

• Tutup horden di sekitar tempat tidur pasien, guna menjaga privasi pasien.
PROSEDUR
• Cek obat, perhatikan tanggal kadaluarsa obat juga bentuk obat yang layak atau tidak layak

digunakan.

• Persiapkan obat.

• Atur posisi pasien senyaman mungkin.

• Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat (apabila terdapat kulit mengeras)

dan gunakan pinset anatomis.

• Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara pemakaian seperti mengoleskan atau

mengompres.

• jika diperlukan, tutup dengan kain kasa atau balutan pada daerah diobati.

• Cuci tangan.
Efek samping
 Beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah menggunakan miconazole krim,
salep, atau bedak adalah:
• Biduran
• Kulit melepuh
• Hipopigmentasi
• Dermatitis kontak
• Iritasi saluran pernapasan
 Untuk penggunaan miconazole oral gel, beberapa kemungkinan efek samping yang bisa terjadi
adalah:
• Sakit kepala
• Perubahan rasa di lidah
• Mulut kering
• Mual
• Diare
• Nyeri ulu hati
Efek samping

 Sementara, untuk miconazole pessary, efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain:

• Sensasi terbakar pada vagina

• Dismenore (nyeri haid)

• Gatal

• Iritasi

Meski jarang terjadi, reaksi alergi terhadap obat ini juga dapat terjadi. Biasanya ditandai

dengan ruam, gatal atau bengkak pada lidah, wajah, atau tenggorokan, pusing berat, dan

sesak napas. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai