Anda di halaman 1dari 22

Nur Sarimah Oktaviani Maha

19/442333/KT/09031
POKOK PEMBAHASAN

0
3
PENDAHULUAN SEJARAH PENDIDIKAN FUNGSI DAN TUJUAN
KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAA
N
PERLU
DIKETAHUI!
Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya diajarkan dan
dikembangkan diseluruh dunia, meskipun dengan berbagai
macam istilah dan nama. Mata kuliah tersebut sering disebut
sebagai civic education, citizenship education dan bahkan
ada yang menyebut sebagai democracy education. Mata
kuliah ini memiliki peranan yang strategis dalam
mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung
jawab dan berkeadaban. Berdasarkan rumusan “Civic
Internation” pada tahun 1995, disepakati bahwa pendidikan
demokrasi penting untuk pertumbuhan civic culture, Untuk
keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan negara
demokrasi.
SATU
LAGI!
Kementerian Pendidikan Nasional melalui
Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Pendidikan Kewarganegaraan, bersama dengan


Pendidikan Agama dan Pendidikan Pancasila
merupakan kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/kelompok
program studi.
Pengertian Pendidikan

Bab I Pasal 1 ayat 1 Undang-


Undang SIDIKNAS No.20 Tahun 2003

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar


dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.”
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

CIVICU CIVIC
Snegara
Warga S
ilmu
atau
kewarganegaraan kewarganegaraan

Civic Pendidikan
Education Kewarganegaraan
Pendidika Program pendidikan yang
kewarganegaraan
n bahasan tentang masalah kebangsaan
memuat
serta digunakan sebagai pemahaman
untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa Indonesia
SEBUTAN
LAIN civic education

citizenship

education

democracy
“Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
pendidikan politik yang bertujuan untuk
membantu peserta didik untuk menjadi warga
negara yang secara politik dewasa dan ikut serta
membangun sistem politik yang demokratis.
.”


SOEDIJARTO
SEJARA
HINDI
H 1955
Buku tentang
A kewarganegaraan berbahasa
Indonesia dengan judul “Inti
BELANDA Pengetahuan Warga Negara”,
Istilah Pendidikan disusun oleh J.T.C
Kewarganegaraan yang Simorangkir, Gusti Mayur, dan
terdapat di masa ini Suminarjo
yaitu
Burgerkunde.
1968
1 Mata pelajaran
932 pendidikan
kewarganegaraan
Pendidikan non-formal
resmi masuk dalam
terutama dilakukan oleh para tokoh
merdek kurikulum sekolah di
pergerakan nasional yakni bung
a Indonesia
Karno dan Bung Hatta. “Cikal
Bakal” pendidikan politik atau PKn
HERE’S ANOTHER
TIMELINE
1 19 1
7
9 19 8
9
2 75 1
75
Seminar Nasional Disusun buku Pokok- Pendidikan Surat Keputusan
Pengajaran dan pokok
Kewiraan dan diterbitkan Kewarga
Negara Bersama
Menteri Pendidikan
Pendidikan pertama kali sebagai menjadi
diganti Kebudayaan
dan dengan
CivicsEducation)
(Civic buku
Kewiraan untuk Pendidikan Menteri Pertahanan dan
di Tawangmangu Mahasiswa
pada tahun Moral(PMP)
Pancasila Keamanan
tanggal 1 Februari 1985
Surakarta 1979 dengan
nomor 061/U/1985 dan
Nomor
Kep/002/II/1985 mnggariskan
pola Pembinaan Pendidikan
Kewiraan di lingkungan
Perguruan Tinggi.
Keputusan Menteri Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Nasional Nomor Pendidikan Tinggi Nomor
056/U/1994, yang mengacu 32/DJ/Kep/1983
pada Peraturan Pemerintah
Garis-garis Besar Program Pengajaran
Nomor 30 Tahun 1990
(GBPP) Pendidikan Kewiraan ditetapkan
Menetapkan status Pendidikan Agama, dan disempurnakan kembali dengan
Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kurikulum Tinggi Nomor 151/Dikti/2000
Pendidikan Tinggi sebagai mata kuliah wajib
untuk setiap program studi dan bersifat
nasional Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Sistem Pendidikan
Tinggi Nomor 38/Dikti/Kep/2002 Nasional pada Pasal 37
ayat (2)
Membentuk kelompok Mata
Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK) di Kurikulum pendidikan tinggi
Perguruan Tinggi wajib memuat Pendidikan
Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, dan
Bahasa
Lanjutan
Pada tahun 2006 Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi mengeluarkan
Keputusan Nomor 43/Dikti/Kep/2006
tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok MPK di
Perguruan Tinggi
menetapkan Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia sebagai mata kuliah yang
dihimpun dalam kelompok MPK sekaligus
menjadi mata kuliah yang wajib diajarkan
di seluruh program studi
Perguruan Tinggi.

Nama mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diubah


kembali pada tahun 1994 menjadi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Pada masa Reformasi, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) diubah menjadi
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan menghilangkan kata
Pancasila yang dianggap sebagai produk Orde Baru.
1
2
3
TERIMAKASIH
! Ada Pertanyaan?
nursarimah12@mail.ugm.ac.id
+62 813 6105 4441
Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai