Anda di halaman 1dari 22

MENGELOLA KONFLIK

DALAM PROYEK
Mata Kuliah
Manajemen Proyek
S1 Kesmas
KONFLIK
 Adanya kesulitan dalam mengatur orang,
merupakan hal yang sulit diatasi
 Proyek merupakan potensi munculnya konflik
antara orang, departemen atau antar tim
proyek dan user
 Hal ini perlu perhatian manajer proyek
MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- konflik ini akan muncul ketika keduanya
terlibat untuk negosiasi kontrak
- masing-masing pihak biasanya akan lebih
mementingkan diri sendiri daripada
mengembangkan kepercayaan dan saling
kerjasama untuk mencapai kesepakatan
yang saling menguntungkan
MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- konflik setelah kontrak telah
ditandatangani, terutama pada jenis kontrak
biaya plus di mana profit bagi kontraktor
adalah persentase dari biaya, kontraktor
kurang peduli terhadap pengeluaran
sementara user harus sering memeriksa
segala sesuatu tentang proyek
MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- hasil akhir dari proyek juga
memungkinkan terjadinya konflik antara
user dan kontraktor
- perbedaan persepsi hasil akhir biasanya
akan menyebabkan konflik dalam tahap
akhir
MUNCULNYA KONFLIK
2. Konflik dalam organisasi :
- suatu organisasi memiliki peluang
terjadinya konflik, peluang ini akan besar
bila kelompok-kelompok yang bekerja
dalam proyek mempunyai pebedaan dalam
tujuan dan haapan, beberapa hal tidak jelas
siapa yang berwenang membuat keputusan
dan mmang ada konflik antar individu
MUNCULNYA KONFLIK
2. Konflik dalam organisasi :
- orang-orang dari divisi fungsional harus
melakukan prioritas dalam mengalokasikan
sumber daya, karena seringkali berhadapan
dengan para manajer proyek yang
dikelolanya berhasil
- keberhasilan ini sangat tergantung oleh
sumberdaya yang tersedia
MANFAAT ADANYA KONFLIK
Konflik yang dikelola secara benar akan
berdampak positif, antara lain:
1. Bisa menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik
2. Memacu orang untuk mencari dan menemukan
pendekatan-pendekatan baru dalam
menyelesaikan masalah
3. Memunculkan masalah lama ke permukaan dan
kesepakatan tentang adanya masalah tersebut
MANFAAT ADANYA KONFLIK
Konflik yang dikelola secara benar akan
berdampak positif, antara lain:
4. Memacu orang untuk menjelaskan
pandangannya
5. Menyebabkan tekanan yang akan
menstimulasi perhatian dan kreativitas
seseorang
6. Memberikan kesempatan kepada seseorang
untuk menguji kapasitas kemampuannya
MANFAAT ADANYA KONFLIK
Ketidakberadaan konflik dalam organisasi
akan bisa menjadi suatu petunjuk
ketidaksehatan organisasi karena akan
akibatkan suatu kejenuhan dan akhirnya
hasilkan keputusan yang kurang bermutu.
Sebaliknya konflik karena adanya perbedaan
opini dan prespektif akan timbulkan diskusi-
diskusi dan meningkatkan pemecahan masalah
serta inovasi
KONFLIK SELAMA SIKLUS HIDUP PROYEK

1. Penjadwalan proyek
2. Prioritas proyek
3. Alokasi tenaga kerja
4. Masalah teknis dan trade-off hasil fisik
5. Prosedur administrasi
6. Perbedaan inter personil
7. Biaya
8. Peralatan dan fasilitas
Sumber utama konflik dan tahap-tahap proyek

Project Project Build Main Project Project


formation/kon up/ effort/ phased/ akhir
septual perencanaan eksekusi
Prioritas Prioritas Jadwal Jadwal
proyek proyek
Prosedur Jadwal Teknis Interpersonal/
administrasi perorangan
Jadwal Prosedur Tenaga kerja Tenaga kerja
Administrasi
Tenaga kerja Teknis Prioritas Prioritas
masalah
PEMECAHAN KONFLIK

1. Konfontrasi : menghadapi konflik secara


langsung, dengan mengenali masalah dan
potensi masalah untuk dihadapi secara
langsung.
pada tahap ini dapat dimulai dengan
memberi kesempatan pada semua pihak
untuk terlibat dalam mencapai konsensus
mengenai tujuan proyek, rencana
administrasi, kebutuhan tenaga kerja dan
prioritas-prioritas
PEMECAHAN KONFLIK

1. Konfontrasi : cocok pada situasi =


- kedua pihak ingin menang
- ingin menurunkan biaya
- ada cukup waktu
- saling percaya
PEMECAHAN KONFLIK

2. Kompromi : hasil dari konfontrasi.


dalam hl ini diperlukan kerelaa dari semua
pihak untuk menerima pendapat orang lain,
pada tingkat ekstrim semua pihak mungkin
merasa mendapatkan kerugian lebih besar
dibandingkan keuntungan yang diperoleh
pihaknya, sehingga pemecahan ini tidak
harus optimal untuk kepentingan proyek
PEMECAHAN KONFLIK

2. Kompromi : cocok untuk situasi =


- kedua belah pihak ingin menang
- tidak ada cukup waktu
- Anda ingin menjaga hubungan baik pihak-
pihak yang terlibat konflik
- tidak mendapatkan apa-apa jika tidak
kompromi
- pihak lain sekuat posisinya
- kita tidak yakin kalau kita benar
PEMECAHAN KONFLIK

3. Mengurangi tingkat kepentingan


ketidakpastian (menganggap tidak ada konflik)
atau akomodasi : cara ini dilakukan dengan
menganggap ketidakpastian yang terjadi tidak
pernah ada, berusaha untuk mengecilkan
perbedaan yang ada dan menekankan
kepentingan yang sama, sebelum
ketidaksepakatan ini keluar dari proporsi yang
seharusnya
PEMECAHAN KONFLIK

3. Mengurangi tingkat kepentingan ketidakpastian


(menganggap tidak ada konflik) atau akomodasi :
cocok untuk situasi =
 Tujuan yang dicapai sangat sulit
 Untuk menciptakan kewajiban tawar-menawar di
waktu mendatang
 Sembarang solusi sudah cukup
 Ingin adanya keharmonisan
 Menciptakan good will
 Jika harus kalah
 Taruhannya kecil
PEMECAHAN KONFLIK

4. Menggunakan kekuasaan (Forcing) = cara ini


menggunakan kekuasaan sehingga terjadi kondisi menang-
kalah, ditempuh jika suatu pihak ingin memaksakan solusi
kepada pihak lain. Hal ini cocok untuk situasi :
 Situasi “do or die”
 Anda benar
 Taruhannya besar
 Prinsip yang penting menjadi taruhan
 Hubungan baik pihak yang terllibat konflik tidak
penting
 Keputusan harus dibuat cepat
 Anda lebih kuat posisinya
PEMECAHAN KONFLIK

5. Menghindar (Withdrawing) = sering dianggap


sebagai solusi sementara untuk sebuah persoalan
konflik, kurang baik dan ketidakmauan
menghadapi situasi, cocok untuk situasi :
 Anda ingin menjaga reputasi atau netralisasi
 Berpikir masalahnya akan hilang sendiri
 Bisa menang dengan menunda
 Tidak bisa menang
 Jika taruhannya rendah
 Jika taruhannya tinggi tapi kita belum siap
MENGELOLA KONFLIK

1. Teori Ekspetaksi tentang konflik :


- jika 2 orang tidak sependapat untuk suatu hal
maka disebut konflik personal
- jika terjadi antar kelompok maka kelompok
yang terlibat juga mengalami konflik personal
(group dianggap individu)
- Dyer : usulan langkah untuk atasi konflik
personal dengan Violation of expectation
MENGELOLA KONFLIK

1. Teori Ekspetaksi tentang konflik :


- Violation of expectation = jika seseorang
melanggar harapan orang lain berarti telah
terjadi reaksi yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai